15

13 3 0
                                    

Ghostly, divine dan grey kini berada di meja piket

"Haha, gak juga bu ya masih ganteng mereka bu"jawab grey yang canggung saat wali kelasnya dulu memuji dirinya semakin ganteng begitupun dengan ghostly dan divine

"Oh ya grey, mana adek mu bukannya dia datang juga?"

"Oo dia nganterin riggs pulang, tadi saat di jalan mau pulang menukar baju riggs yang kotor, jasper bilang kalau riggs ngak enak badan jadi jasper mau nganterin adek ke rumah papa dulu"jelas grey

"Rumah papa?, kalian gak tinggal sama orang tua kalian?" Tanya guru yang seketika bingung dengan jawaban yang di berikan oleh grey kepada dirinya

Grey tersadar saat mendengar perkataan dari wali kelasnya begitupun dengan ghostly dan divine yang ikut bingung menjawab pertanyaan pertanyaan yang di ajukan oleh guru saat mereka masih sma di sana

Grey mengusap tengkuk nya yang tidak gatal dan memikirkan jawaban yang akan dia berikan sambil menatap kearah ghostly dan divine, jika dia beri tahu sebenarnya tidak akan ada yang percaya yang ada malah dia dikatakan menghayal oleh guru yang ada di hadapannya sekarang

"Hmm, kami berlima masih tinggal sama ayah, tapi ayah lagi di tugaskan ke luar kota dan juga ibu kami juga sudah tidak ada di sini kami di belikan rumah sama ayah ada beberapa pengasuh kami sewaktu kecil yang membantu kami hanya sekedar membersihkan piring kotor atau kamar yang berantakan, kalau untuk jasper dan riggs pergi ke tempat ayah itu karena riggs yang paling manja diantara kami jadi saat sakit dia hanya mau dekat ayah jadi aku suruh jasper untuk mengantarkan riggs ke tempat ayah "

Jelas grey berbohong untuk dimana keberadaan sang ayah

"Jadi perempuan yang bersama ayah kalian saat itu siapa kalau bukan ibu kalian?" Tanya guru

"Oo bibi aella, dia sahabat dari ayah kami bu kami udah menganggap bibi aella sebagai ibu kami karena dia yang meminta kalau ngak percaya tanya aja ke kak ghostly"

Saat namanya di sebut ghostly seketika panik, dia sebenarnya tidak tau apapun tentang keluarga grey mereka saja baru berteman beberapa hari yang lalu dan sekarang grey justru mengalihkan pembicaraan tentang keluarga grey kepada dirinya

"Buk percaya kok, oh ya kalian berempat yang rajin belajarnya jangan bolos lagi seperti saat kalian di sekolah apalagi kamu divine, udah sering bolos pemalas pula untung saja kamu pintar jadi masih ada alasan untuk kami menaikan kamu "

"Hehe ibu yang lama di lupain aja bu"ucap divine yang malu saat masa masa kelamnya di bongkar di hadapan semua guru yang sedang piket

Dia bolos karena ada yang harus dia kerjakan di istana dan dia sudah lelah mangkanya dia memilih bermalas malasan saat berada di sekolah berujung di marahi habis habisan oleh wali kelasnya apalagi saat berada di kelas 12

"Masa lalu ngak usah di ingatkan kembali bu, lagi pula pasti ibu kangen ya sama ke bolos an dan kemalasan divine, kalau iya bilang aja gak apa apa, divine bakalan senang hati mendengarnya "

Bukannya dapat pujian justru divine disenggol oleh ghostly saat divine mengatakan perkataannya

Lalu divine menatap tajam kearah kakaknya yang menyenggol dirinya yang tidak melakukan apapun sama sekali

"Kenapa kak?"tanya divine ke ghostly

"Bolos mu itu bukan patut di banggakan "jawab ghostly

Divine hanya mengendus kesal saat ghostly membalas perkataanya itu

Jika kerajaan serigala yang membuat rusuh itu vito, bronte dan riggs tetapi jasper dan grey juga sama rusuhnya dengan ketiga saudaranya itu, sama halnya dengan kerajaan vampire yang selalu membuat rusuh ialah betreusse dan bloody maka dari itu divine yang dekat dengan mereka berdua juga ikut rusuh

Tetapi mereka hanya berbuat rusuh ketika ayah mereka sedang tidak ada di kerajaan dan hanya ada mereka di dalam istana apalagi di istana serigala tidak ada yang berani menegur kelima pangeran yang sedang bermain antara satu sama lain

Walaupun ada yang berani menegur mereka berlima itu adalah selir alaska yang lelah dengan tingkat para pangeran tetapi mereka tidak bisa melakukan apapun terhadap mereka apalagi kepada grey yang merupakan kaki tangannya  alaska 

Dan juga alaska pernah mengatakan jika tidak ada yang boleh menegur mereka saat bermain atau membuat kerusuhan kecuali alaska

Tetapi walaupun sudah di tegur sama alaska namanya pangeran apalagi vito tidak menghiraukan perkataan dari ayahnya dan alaska yang sudah lelah melihat tingkah laku anak anaknya dia akan memanggil aella datang ke istana untuk menegur supaya berhenti atau bermain bersama supaya permainan yang mereka lakukan lebih rapi tentunya

"Tapi yang seperti ku hanya satu iya kan bu"tanya divine

Guru yang ada di hadapan mereka menganggukkan kepalanya semua murid yang belajar di sekolah memiliki perilaku yang berbeda beda baik dari segi prestasi maupun cara berperilaku saat berada di dalam kelas  

"Gak apa apa selagi dia mau belajar, lagi pula masa masa saat masih sekolah memang harus di pergunakan sebaik mungkin"

"Tu dengerin jangan jadi orang kaku mulu" sekarang divine yang menyenggol ghostly

Selama masa saat masih kecil hingga udah memasuki usai kelapa dua divine selalu memperhatikan sikap kakaknya itu yang terlihat kaku dalam melakukan apapun dan tidak melakukan kesenangan yang dia lakukan semasa sekolah dulu

"Lebih baik aku jadi saudaranya kak grey aja, jadi aku lebih leluasa berbicara dibandingkan dengan kakak" divine menjauhkan dirinya dari ghostly dan mendekatkan dirinya kepada grey

Ghostly sadar selama ini dia hanya menuruti perkataan dari kedua orang tuanya untuk menjaga mereka selama disini dan semua saudaranya tidak melakukan apapun di luar kendali saat tidak ada orang tua mereka, tetapi saat berteman dengan grey dia sadar jika dirinya sangat minim interaksi dengan ke tiga saudaranya

Hingga hubungan mereka menjadi canggung apalagi saat sarapan tadi pagi, sedangkan grey justru lebih banyak berbicara kepada ke empat saudaranya entah apa yang mereka bicara tetapi grey selalu menimpali walaupun hanya beberapa kata saja

"Coba liburan siapa tau beban perkuliahan mu lihat seketika" guru menepuk pundak ghostly

"Harus ya bu?"

"Tentu dan ajak ke tiga saudara mu juga supaya hubungan kalian semakin dekat  "

"Kalau mau ibu akan memberikan izin kepada kedua saudara mu untuk berliburan nanti "ujar guru

Ghostly hanya menganggukkan kepalanya, tetapi jika dia akan berlibur tentu saja dia tidak akan bisa memperhatikan gerak gerik thana di sekolah

Memang ada shena, fleya, zova dan kerina serta ada ketiga prajurit kepercayaan ayahnya yang mengawasi adek perempuan satu satunya tapi tetap saja ada rasa khawatir di dalam diri ghostly

of the netherworld ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang