Chap 3 : First Date

274 28 0
                                    

'Aku rasa aku sungguh menyukaimu, Maya.'

.

.

Ting...tong...ting...tong

Bel telah berbunyi menandakan kelas telah berakhir.

Sylus yang sudah melarikan diri dari kelas lebih dulu berjalan mondar-mandir didepan kelas Maya, take sabar menunggu sang gadis keluar dari kelas, hal itu tertangkap oleh Maya.
Maya menghembuskan nafasnya berat.

'Bagaimana aku harus kabur kalau begini?'

Maya mengigiti jarinya resah, dia tidak menyangka jika Sylus sampai harus menunggunya seperti ini.

.

"Kau memangnya harus ya menunggu didepan kelasku begitu?" Tanya Maya kesal.

"Kenapa memangnya? Aku juga bosan dikelas dan juga tidak sabar untuk melihatmu." Jawab Sylus.

"Hei! Memangnya kau tidak punya seseorang yang kau sukai? Atau tidak ada gitu gadis yang sedang dekat padamu?"

"Kau orang pertama yang memberiku surat. Dan aku tidak pernah bergaul dengan perempuan."

"Walau tidak pernah bergaul dengan perempuan memangnya gadis yang disuka tidak ada?"

"Tidak ada tuh."

"...Jujur saja deh! Kenapa kau sebegininya sih padaku? Kau kan tidak suka siapa-siapa termasuk aku juga kan?"

"Karena aku ingin mengenalmu, aku juga kaget ada yang kirim surat padaku, belum lagi kau terlihat sangat memperhatikanku, kau tau aku tidak bisa sembarang makan, hingga berusaha membuat coklat sendiri dan...sejujurnya aku menyukai coklat buatanmu, rasanya enak, aku ingin coba lagi. Sebaiknya kau jualan coklat saja. Coklatmu mengingatkanku dengan coklat buatan ibuku."

Maya terhenti, tiba-tiba dia merasa tidak enak hati untuk kembali menjelaskan bahwa semua itu kesalahan.

"Hei, aku mau pinjam helm dulu. Aku lupa membawa helm lain, tunggu disini ya!"

Sylus tiba-tiba menghampiri seseorang yang nampaknya kembar, dan bercengkrama dengan mereka dengan cukup akrab, lalu salah satu dari pria kembar tersebut pergi kedalam ruangan club band dan keluar lagi membawa sebuah helm untuk Sylus, Sylus mengucapkan terima kasih dan segera kembali menghampiri Maya.

"Helmnya kebesaran, sementara tidak apa-apa kan? Nanti dijalan aku belikan Helm untukmu yang pas." Sylus menarik lenganku berjalan segera keluar dari gedung sambil ditangan satunya membawa Helm.

"Hei. Kau bilang tidak pernah menyukai gadis kan? Berarti ini kencan pertama mu dong?" Tanya Maya.

"Iya, kau orang pertamanya." Sylus merogoh kantongnya mengambil sebuah kunci.

"Kencan pertama harusnya dilakukan pada orang yang spesial atau yang kau sukai, atau orang terkasihmu."

"Kau bawel." Sylus segera memakaikan Helm pada Maya, dan mendongakkan kepala maya kearahnya untuk dipakaikan belt helm nya, lalu mata mereka tak sengaja bertemu, seketika Sylus terpana menatap wajah Maya, entah mengapa dimatanya semakin hari Maya terlihat lebih cantik.

"...Hei...aku bisa pasang sendiri." Bisik Maya canggung melihat tatapan mata Sylus.

"Ke-kebesaran...tapi tidak apa-apa"  jawab Sylus canggung.

Sylus tidak pernah menyadari bahwa Maya memang se-cantik ini, dan dia mengakui bahwa tadi dia sempat terpana oleh kecantikan gadis asia itu.
Sylus menaiki motornya, dan menggenggam tangan Maya untuk menaiki motornya yang besar.

FlippedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang