Chap 17 : Final

184 12 2
                                    

Maya dan Sylus kini telah menjalani kehidupan suami istri yang sudah jalan 3 bulan. Walau sudah menjalani pernikahan, sayangnya mereka belum sempat menikmati bulan madu mereka, karena Maya ingin fokus kuliah dulu, dia bersikeras untuk tidak honeymoon dulu sebelum dia naik semester, dan Sylus mau tak mau harus menuruti permintaan Maya yang tidak ingin honeymoon dulu hingga libur kenaikan semester, Maya tidak bisa berhenti memikirkan kuliahnya, dia hanya ingin segera lulus kuliah.
Saat ini Maya tengah belajar karena ujian semester telah dimulai.

"Hahh...bagaimana jika membayar orang saja?" Saran Sylus yang segera diberi tatapan tajam oleh Maya.
"Jangan aneh-aneh deh ya!"
"Terus kalau kau kuliah aku bagaimana? Masa kau meninggalkan suamimu yang sendirian akan cuti 3 minggu ini? Aku kan dapat cuti lohh."
"Ya bantu aku belajar lah kalau gitu! Atau apa kek!"

Seketika Sylus pura-pura tidur, Maya meliriknya kesal.

.

.

.

Maya kembali menjalani perkuliahan dengan aktif, dan saat ini, dirinya telah menyelesaikan kelas, lalu dirinya melanjutkan untuk menunggu Tara yang sedang melaksanakan sidang, tak lama kemudian Tara telah selesai sidang Skripsi, Maya melihat Tara dengan mata yang berbinar berlari kearahnya.

"MAYAAAA AKUU BERHASILLL!!" Tara segera memeluknya erat dan Maya membalas pelukannya Maya dengan penuh haru.

.

.

.

Kini Maya san Tara tengah berasa disebuah cafe tempat mereka dulu biasa bermain.
"Hah...seharusnya aku juga sudah sidang sekarang."
"Jangan sedih dong!! Semangatt! Aku akan membantumu hingga lulus dehh." Tara mencubit kedua pipi Maya yang tadinya menunduk cemberut.
"Ahh...hakkitthh (sakit)!!" Maya menarik kedua tangan Tara dari pipinya.
"Makanya jangan cemberut dong MC!! Omong-omong aku kemarin bertemu Zayne loh, dia sudah kembali ke Linkon, dan hebatnya lagi dia lulus cumlaude!! Aku dengar dari Xavier juga katanya dia mau melanjutkan S2 nanti di Standford, gilaa, keren sekali ya dia! Kau bangga tidak sih pernah disukai orang-orang hebat begitu? Oh!! Kau juga tak kalah keren sih, kau kan sempat debut menjadi model di Fleur entertaiment dan viral sekali dulu."
"Eh? Tidak kok, aku bukan model disana, aku hanya sempat ditawari saja." Maya mengelak.

Tiba-tiba terdengar suara pria yang tidak asing lagi di pendengaran mereka,
"Maya?"
Maya pun menengok kearah suara itu, dan melihat Zayne, Tara cemberut melihatnya.
"Hanya Maya saja nih yang ditegur?" Ucap Tara.
"Kau...sudah baik-baik saja?" Zayne memastikan Maya kembali.
"Err...ya..."
"Kau tidak lihat berita kah?" Sewot Tara, tapi Tara diacuhkan oleh Zayne.
Zayne melihat ke arah cincin dijari manis Maya, Zayne teesenyum getir.
"Selama atas pernikahanmu, aku harap kau selalu bahagia." Ucap Zayne tulus, dan disambut senyuman lembut Maya.
"Terima kasih Zayne. Kau sedang apa?"
"Aku baru melakukan kegiatan sukarelawan didekat sini." Balas Zayne.

.

.

.

Sylus yang melihat rekaman CCTV dan kamera tersembunyi orang suruhannya yang mengikuti Maya menatap kesal kearah layarnya saat Zayne muncul.

"Aku baru melakukan kegiatan sukarelawan didekat sini"

Entah kenapa jawaban dari Zayne sedikit membuatnya jijik, di pikiran Sylus saat ini Zayne seperti ingin menunjukkan kebaikan dirinya pada Maya.

"Dasar cowo riya! Ga berkah tuh kebaikannya kalau diomongin. Ngapain juga dia nimbrung disitu sih?"

"Kau menjadi lebih cantik."

FlippedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang