Chap 14 : Mengapa?

135 7 3
                                    

Perusahaan Onychinus kini terlihat sangat ramai oleh wartawan, para penjagaan semakin ketat, Charlie berlari menuju keruangan kepala direktur.

"Pak! Wartawan dibawah sudah sangat banyak!"
"Hahh...dimana Sylus?"
"Sebentar lagi dia datang."
"Suruh dia lebih cepat datang dan segera selesaikan para wartawan dibawah itu. Anak itu selalu membuat kegaduhan..." ucap Raven kesal.

.

.

.

Sylus melaju dengan motornya dan melihat perusahaan Onychinus tengah dikepung para wartawan.
Segera dia memarkirkan motornya, ayahnya saat ini ingin pergi keluar negeri harus tertahan akibat para wartawan ini.
Sylus segera berjalan menuju para wartawan.

"Sylusss!!" Tunjuk salah satu wartawan pada dirinya, dan seketika para wartawan berlari mendekatinya.
"Tuan Sylus apakah berita itu benar?"
"Iya benar."
"Sejak kapan anda berpacaran dengan trainee dari fleur itu?"
Sylus menaikan alisnya sebelah bertanya-tanya, tapi dia membalasnya segera untuk segera mengakhirinya.
"2 tahun."
"Siapa namanya?"
"Maya."
"Tuan bagaimana pertemuan anda? Bagaimana anda bisa bersama dengan Maya?"
"Kami satu sekolah. Aku yang mengejarnya karena dia cantik."

Dan Sylus terus menjawab para wartawan hingga mereka puas, namun salah satu wartawan akhirnya menanyakan sesuatu yang Sylus tidak sukai.

"Bukankah anda sempat dekat dengan Yvone? Dan sempat juga terlihat makan malam bersama kan?"
"Apa? Sejak kapan kami dekat? Dia hanya rekan kerja dan model perusahaan kami, tidak ada hubungan special sedikit pun, aku sudah muak dengan berita ini, bagiku hanya Maya saja, kami bahkan mau menikah!"
"Apakah benar jika pacar anda masuk Fleur karena koneksi anda?"
"Aku saja tidak tau apa apa mengenai itu!!"
"Tapi bukan kah-..."
Ucapan wartawan segera terhenti karena Luke menariknya dari para wartawan.
"Guys, pinjam Sylus duluu!! Ini darurat!!"

.

.

.

"Sylus!! Pacarmu diculik!!"
"!!"
Sylus segera mencengkram kerah Luke dengan tatapan penuh emosi.
"A-aku...aku kehilangan jejaknya...tapi Kale sudah berusaha melacak lokasinya...maafkan aku..." sesal Luke.
Sylus segera bergegas keluar, tapi Kieran menahannya.
"Kau mau kemana? Maya masih belum bisa ditemukan!"
"Mencari Maya!!"
"Mau mencari kemana? Bahkan lokasinya belum terlacak! Tenang dulu!"
"...erghh!! Begini jadinya jika dia diketahui publik..."

.

.

.

Flashback mode : on

.

.

.

Maya tengah menerima telpon dari Lyodia mengenai dirinya yang saat ini tengah naik daun, dan menawarkan kembali tawarannya mengenai bekerja menjadi model di Fleur.
Maya yang mulai tergiur karena bayarannya pun akhirnya menyetujui tawaran itu dan mereka berjanji akan bertemu di Fleur entertaiment.

.

"Luke, bolehkah aku minta tolong padamu? Sylus mungkin akan marah aku bekerja...apakah kau tau jasa yang mendekorasi meja makan malam yang romantis? Karena aku tidak pandai melakukannya."
"Wahh! Aku saja! Aku bisa melakukannya! Aku juga tau seleranya Sylus, akan kulakukan sendiri."
"Terima kasih banyak Luke! Aku akan mentraktirmu nanti! Ah aku belanja dulu untuk bahan-bahan makan malam!"
"Aku didekat Villa nih! Mau aku antar tidak?"
"Tidak usahh, aku hanya ke toko terdekat saja, jalan kaki juga tak masalah."

.

Luke mengendarai motornya dan melihat Maya dari kejauhan yang saat ini sedang keluar dari toko, Maya tiba-tiba mengangkat telponnya dan seseorang menyergapnya dengan tiba-tiba dan membawanya dengan lihai, Luke membelalakan matanya dan mengejar mobil tersebut.
Dia bahkan menghapalkan plat mobil orang itu, dan tiba-tiba mobil lain datang dan menghalangnya, Luke hampir saja terjatuh dari motornya, dan mobil yang mengahalaunya itu keluar dari mobil, tetapi Luke berusaha tidak menghiraukan mereka dan kembali melajukan kendaraannya melewati jalan samping mengejar mobil didepannya yang menbawa Maya.
Naas nya, mobil itu telah melaju kencang dan menghilang, akhirnya dia menghubungi Kale dan memintanya melacak plat nomor yang dia lihat.

FlippedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang