***
Hubungan yang sudah terjalin selama 7 tahun lamanya, siapa yang bilang akan selalu dipenuhi oleh cinta dan kebahagiaan? Siapa bilang berpacaran lama akan menjamin dicintai sepenuhnya? Sebuah hubungan tidak akan selalu berjalan lancar, selalu akan ada kerikil yang mencoba menguji, entah pasangan tersebut mampu membuang kerikil tersebut atau tidak.
Keenan dan Anin tengah mengalami hal tersebut. Orang-orang pasti akan menganggap keduanya merupakan perpaduan yang sempurna, namun tentu saja mereka tidak tau apa yang telah terjadi pada hubungan ini. Keenan dan Anin sedang dalam krisis hubungan mereka, entah harus berlanjut atau kandas.
Cinta mereka bukan pudar, hanya mereka sedang berada dalam fase jenuh. Keduanya sudah tidak seterbuka dulu, masing-masing menyimpan cerita sendiri, tidak berniat berbagi sehingga ketika komunikasi terjadi, keduanya malah terlibat adu mulut. Keenan dan Anin sama-sama lelah namun juga ingin tetap mempertahankan hubungan yang telah lama ini.
Keenan yang setiap hari sibuk akan usaha coffeshop-nya yang sudah membuka cabang ke-4, cenderung tidak lagi selalu berada di sisi Anin ketika perempuan itu membutuhkan. Begitu pun Anin, ia sudah jarang mendengar keseharian dan keluh kesah dari Keenan. Hingga hubungan mereka pun menjadi monoton, tidak menemukan sesuatu yang terasa menyenangkan di hati keduanya.
"Keenan, are you free?"
Pesan dari Anin baru dibaca Keenan setelah 2 jam. Laki-laki itu sedang sibuk dengan usaha coffeshop-nya yang sedang berkembang. Tanpa lama, ia pun langsung menekan tombol memanggil. Tak sampai 10 detik, Anin akhirnya mengangkat telepon Keenan.
"Kenapa, Nin?" tanya Keenan, pria itu merebahkan badannya di sofa pribadi ruang kerjanya.
"Kamu sibuk?" tanya Anin lembut.
"Not really, baru beres ngawasin cabang baru. Ada apa?" tanya Keenan kembali.
"Mau ketemu gak? Its been a long time, I miss you." pinta Anin dengan nada rendah, benar-benar merindukan kekasihnya yang sudah 2 minggu tak berjumpa karena kesibukannya.
Keenan menatap jam di tangan kirinya, jam sudah menunjukkan pukul 20.25. Pria itu tampak berpikir sejenak sebelum memberi jawaban kepada Anin. Ia juga merindukan kekasihnya, namun saat ini ia sangat lelah.
"Sayang, how about tomorrow? Maaf, aku agak capek hari ini." Jawab Keenan, terdengar desahan kecewa dari Anin.
"Janji? Kamu gak boleh batalin janji kali ini, sebelumnya juga begitu." Kata Anin, mengingat sudah sering Keenan membatalkan janji karena urusan pekerjaannya.
"Aku janji, aku jemput kamu besok dari tempat kerja, ya." balas Keenan.
"Sure, see you tomorrow, sayang. Istirahat ya, jangan lupa minum yang banyak sebelum tidur." Ucap Anin sebelum mengakhiri panggilan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Give Me a Reason ; Kim Soohyun x Kim Jiwon
FanfictionHubungan lama tidak menjamin semuanya akan baik-baik saja. Saat sebuah hubungan bukan lagi menjadi prioritas, dan hanya sebatas formalitas antara dua orang lawan jenis. Bisa jadi perpisahan adalah jalan terbaik bagi dua orang yang bahkan sudah lelah...