00

709 53 15
                                    

ReWrite
Treasure Fanfiction by RedLine


Main Cast :

Watanabe Haruto x Kim Junkyu


Selamat Membaca

.

.

.

Terik sinar matahari di tengah musim semi menemani kegiatan lima orang remaja di lapangan basket sekolah. Ini sudah terhitung jam pulang, akan tetapi mereka seperti tak ada terlihat tanda-tanda ingin pulang.

Keringat telah membanjiri tubuh mereka. Seragam yang semula berwarna putih bersih pun sedikit kusam karena debu dan keringat.

"Ambil, Junkyu!"

Satu dari lima orang remaja di lapangan basket itu berteriak, membuat satu-satunya dara di antara empat lelaki itu menoleh lalu bersiap melompat untuk menangkap bola pemberian rekan satu timnya.

Nama remaja laki-laki itu ialah Park Jeongwoo, dan dirinya satu tim dengan satu-satunya dara di kelompok pertemanan mereka.

Namun, sebelum dara bernama lengkap Kim Junkyu itu menangkap bola, seorang remaja laki-laki lain yang bertubuh tinggi tiba-tiba muncul di hadapannya lalu merebut bola.

Sontak hal itu mengundang tatapan sengit serta decakan dari Kim Junkyu.

Laki-laki yang berhasil merebut bola dari Kim Junkyu itu segera berlari sambil menggiring bola. Gerakannya begitu cepat, membuat Kim Junkyu kewalahan ketika hendak merebut bolanya lagi.

Di dua langkah terakhir, laki-laki jangkung itu melakukan lay up hingga berhasil memasukkan bola ke dalam ring.

Sontak hal itu membuat Kim Junkyu berdecak sebal. Sementara Park Jeongwoo di belakang sana menghela nafas tanda pasrah.

Lain dengan mereka berdua, lain pula dengan laki-laki yang sudah mencetak poin. Laki-laki jangkung bernama lengkap Watanabe Haruto itu tersenyum pada Kim Junkyu–senyum yang sebenarnya merupakan ejekan karena lagi-lagi ia dikalahkan.

"Lemah," ucap Haruto saat dengan sengaja memajukan wajahnya pada Junkyu lalu memasang ekspresi mengejek.

Akibat dari aksi laki-laki Watanabe itu, sedetik kemudian pundaknya mendapatkan pukulan dari Junkyu. Walaupun pukulan itu tidak serius, tapi tetap saja rasanya lumayan nyeri hingga membuat Haruto meringis.

"Ck, awas saja. Nanti akan kubalas," ucap Junkyu dengan nada dan ekspresi menantang.

Melihat respon Junkyu membuat Haruto seketika tertawa keras. Sudah sejak dulu ia selalu suka menggoda Junkyu sampai sahabatnya itu kesal. Karena jujur saja, ekspresi Junkyu ketika kesal sangat-sangat menghibur.

Bukan hanya Haruto yang berpikir seperti itu. Ketiga teman mereka yang lain pun juga memikirkan hal yang sama. Terbukti dari mereka bertiga yang kini terkekeh melihat pertengkaran abadi Haruto dan Junkyu.

Poin yang dicetak Haruto menjadi akhir dari permainan mereka sore itu. Mereka berlima pun bergegas ke tepi lapangan, merapikan barang-barang milik mereka sebelum pulang ke rumah masing-masing.

"Nanti malam kalian sibuk, tidak?" tanya Yoon Jaehyuk, satu dari lima remaja disana.

"Tidak," jawab Haruto.

"Hm, aku juga tidak ada," timpal remaja laki-laki lain yang bernama Hamada Asahi.

Setelah mendengar jawaban Haruto dan Asahi, tatapan Jaehyuk segera tertuju pada dua orang yang tersisa–yang tak lain adalah Park Jeongwoo dan Kim Junkyu.

ReWriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang