"TING....NUNG....TING...NUNG...." suara bel rumah yang berbunyi membuat Melody keluar membuka pintu untuk sang tamu.
"hai mama!" sapa sang tamu yang tidak lain adalah Chika. Tak seperti biasanya, sapaan penuh semangat oleh Chika hanya dibalas senyuman tipis dan jawaban pelan oleh Melody, "hai juga Chika" balas Melody tampak lesu membuka lebar pintu mempersilakan Chika untuk masuk
Tingkah Melody ini tentu membuat senyum Chika berubah menjadi mimik khawatir, "mama kenapa?" tanya Chika memegang bahu Melody
"mama gapapa Chik, cuma sedikit gak enak badan aja" jawab Melody
"ihh maaf ya Chika jadi ganggu istirahatnya, mama udah minum obat?"
"udah kok sayang, lagian mama gapapa cuma agak lemes aja"
"ya udah Chika anter ke kamar ya, mama harus istirahat" ucap Chika yang diangguki Melody. Chika menuntun Melody menuju ke kamar bahkan sampai Melody merebahkan dirinya di kasur
"mama udah makan?"tanya Chika sambil perlahan menyentuh kaki Melody
"sarapan sih tadi udah kalo makan siang belum, Zean lagi masak di dapur. Eh kamu mau apa?" Melody mencoba menahan tangan Chika yang sepertinya ingin memijat kakinya
Chika tetap melanjutkan aksinya "gapapa mama, Chika mau mijitin mama biar mama enak tidurnya"
"ihh baik banget sih kamu, makasih ya sayang" Melody mengelus kepala Chika
"iya mama sama-sama, mama kenapa bisa sakit?" ucap Chika sambil beralih memijat tangan Melody.
Melody tersenyum, "namanya juga udah gak muda sayang, gampang gak enak badan. Udah ih mijitinnya, sana temenin Zean masak aja. Tujuan kamu kesini pasti mau nemuin anak mama itu kan?" tebak Melody
"gapapa nanti aja, lagian Chika main kesini kan buat ketemu mama juga bukan cuma pak Zean. Lagian liat mama sakit gini Chika jadi ikut sedih deh. Mama jangan mikir Chika gini cuma caper supaya bisa sama pak Zean ya ma, Chika tuh sayang juga sama mama" Chika memeluk erat tubuh Melody
"iya cantik, mama bisa ngerasain kok kalo kamu tulus gak punya niat apa-apa. Lagian dari kecil kan kamu udah jadi anak mama juga, harus dong kalo kita saling sayang" jawab Melody
"Chika sayang mama, cepet sembuh ya ma" Kata Chika
💤
Saat Melody tertidur, Chika pergi ke dapur. Terlihat Zean masih sibuk di depan kompor. Ya ampun, dari belakang saja Zean sudah terlihat tampan dan keren dengan celemek yang menempel dibajunya.
"hallo calon suami aku" sapa Chika yang membuat Zean menoleh ke belakang
"lah kamu, siapa yang bukain pintu?" bingung Zean karena Chika sudah di dalam, seingatnya pintu rumahnya terkunci. Melody juga sedang tertidur di kamarnya
"mama, tadi Chika pencet bel terus mama yang keluar buka pintu. Maaf ya pak, Chika gak tau kalo mama lagi sakit" jawab Chika merasa bersalah
"hm kok saya gak denger bel ya?. berarti mama udah bangun?" tanya Zean
"bapak terlalu fokus kali, makanya gak denger bel. Bahkan Chika udah lumayan lama di rumah bapak. Mama Imel aja udah tidur lagi"
Zean mengangguk, "kamu gak sekolah?" tanya Zean kembali fokus pada masakannya
"kan udah lulus pak gimana sih"
"oh iya ya, tapi kan harusnya kamu belajar buat persiapan kuliah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cegil Zean
Teen Fiction"Istighfar, Yessica!!!" ~Zean~ "Milyar-milyar juta-juta ratus-ratus sekian kemungkinan lelaki di dunia, aku cuma mau pak Zean" ~Chika~