"Pak! Pak! Pak!"
"Pak Zean! Ih dipanggil juga"
Suara perempuan dari balik pagar membuyarkan fokus seorang dosen muda yang sore ini tengah asik menyiram tanaman di pekarangan rumah
"Ngapain kamu disitu?" tanya Zean
"Baru pulang sekolah pak" jawab Chika penuh semangat
"Udah sore gini?" heran Zean
Chika menjawab dengan cengirannya, "Biasa pak main dulu hehe"
"Mau apa panggil saya?" tanya Zean kembali
"Ih si bapak sombong amat" Chika cemberut
"Saya cuma tanya mau apa kamu manggil saya?"
"Nyapa doang gak boleh emang pak?"
"Ya boleh aja sih. Sana pulang dulu udah sore"
"si bapak malah ngusir"
"Bukan ngusir tapi takut orang tua kamu nyariin"
"Yaelah mami sama papi lagi gak ada dirumah pak, sepi. Makanya tadi aku main dulu" jelas Chika
Zean kembali bertanya, "Kemana?"
"aku atau mami papi? " Chika balik bertanya
"Mami papi kamu lah"
"Biasa ada urusan keluarga di luar kota"
"Kok kamu gak ikut, udah gak dianggep keluarga?" di pertanyaan ini Zean sedikit menyungging senyum di sudut bibirnya, iseng
"Si bapak sembarangan banget kalo ngomong. Aku kan sekolah pak. Udah kelas 12 gak boleh sering-sering bolos" jawab Chika tidak terima
"Hmm iya deh" Zean melanjutkan menyiram tanaman
"Lagian aku kan masih ada keluarga juga disini" kata Chika tiba-tiba
Masih dengan selang ditangannya Zean kembali menengok pada Chika "Siapa?" tanyanya
"Ya Pak Zean lah. kata papi, aku kalo butuh apa-apa bilang aja sama pak Zean soalnya masih saudara. Tumben papi gak nitipin aku ke bapak emang?"
"Nitipin sih sebenernya"
"Lah si bapak kocak, tadi ngapain pake nanya lagi kemana mami papi aku", ucap Chika dengan wajah kesalnya
"Gapapa pengen tau aja kamu bakal bohongin saya gak"
"aku mah jujur pak orangnya. Kayak waktu bilang aku suka sama bapak itu juga aku jujur pak"
"Iya-iya si paling jujur deh"
"Iya pak makanya bapak juga jujur dong kalo suka sama aku juga"
"Kamu masih kecil jangan bahas-bahas gituan, fokus sekolah aja"
"Yey aku udah besar pak, mau liat gak?"
"Ha liat apa?" Zean tampak bingung
"Liat kalo aku udah besar lah"
"Gak usah, dari luar udah keliatan" tubuh Chika memang bisa dibilang bongsor, juga untuk ukuran perempuan indonesia Chika termasuk tinggi
"Wah si bapak mesum", ucap Chika santai namun Zean yang mendengar tentu terkejut kenapa pemikiran Chika malah ke sana coba, "Lah kok mesum?" bingung Zean dengan pemikiran Chika
"Halah udah deh pak ngaku aja, siapa sih yang gak suka liat aku yang seksi gini" cecar Chika penuh percaya diri
Zean menggelang heran, "Astaga makin ngawur kamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cegil Zean
Fiksi Remaja"Istighfar, Yessica!!!" ~Zean~ "Milyar-milyar juta-juta ratus-ratus sekian kemungkinan lelaki di dunia, aku cuma mau pak Zean" ~Chika~