Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zean Alamanda Satria Arthur itu nama lengkapnya. Pria ini banyak sekali membuat kaum hawa terkagum-kagum akan parasnya. Bisa dibilang Zean ini sosok pria idaman yang nyaris sempurna tanpa celah. Sudah pintar, tampan, mapan, jago masak, olahraga dan masih banyak hal lainnya. Zean itu pembawaannya kalem, ramah dan selalu terlihat rapi dah segar. Kalau kata Chika, pak Zean tuh vibesnya kaya baru habis mandi, nyegerin wkwk.
Yang paling utama, Zean tuh tipe cowok sayang keluarga banget. Zean memang bercita-cita menjadi seorang dosen dan ya dia bersungguh-sungguh untuk meraih cita-citanya yang akhirnya bisa terwujud berkat usahanya. Meski keadaan memaksanya untuk menekuni dunia bisnis juga. Zean mewarisi harta kekayaan dan perusahaan milik almarhum papanya yang bernama Satria Arthur. Nah ini yang membuat Zean tumbuh menjadi sosok yang kuat demi bisa melindungi dua bidadari di keluarganya. Sejak kelas 3 SMP Zean sudah mengambil peran sebagai sosok kepala keluarga. Ia harus menjaga mamanya yakni Melody dan kakak perempuan satu-satunya yang kerap ia panggil Ci Shani. Zean tak punya adik tapi kini ia punya satu ponakan cantik yang bernama Angel. Ya, Shani sudah menikah dan mempunyai anak perempuan berumur kira-kira 4 tahun.
💤
Di bangku mobil masih ada yang cemberut kesal, karena mengingat perkataan Zean tadi sore
"Kamu itu adik saya" Kata-kata Zean itu terus terngiang-ngiang di kepala Chika. Zean selalu begitu, mematahkan hati Chika.
"Kalau masih bengong terus kita gak jadi nontonnya nih" Ancam Zean yang duduk di kursi pengemudi tepat di samping Chika
Demi menghibur Chika yang masih kesal karena Zean repost foto bersama perempuan, Zean berinisiatif mengajak Chika nonton bioskop. Jujur Chika masih kesal, tapi tentu saja ia tak akan menolak ajakan Zean. Ya kali melewatkan kesempatan emas buat menghabiskan waktu bersama pacar impian kan.
"ya bapak sih, masa aku cuma dianggap adik sih pak" Keluh Chika dengan wajah memelas
"ya kan kamu memang lebih muda dari saya, wajar dong saya anggap adik. Kamu mau saya anggap kakak?"
"mau dianggap pacar lah"
"Saya yang gak mau kalo itu" Zean terkekeh sendiri
"Isshh bapak mah ngeselin!" Chika menghentak-hentakkan kakinya kesal
"Udah ih gak usah bahas gituan mulu. Jadi mau pergi gak nih?"
"Mau lahhh"
"ya udah senyum dong, kalo gak senyum kita gak jadi pergi"
