Soobin tersenyum di hadapan kamera untuk menyampaikan harapan terakhirnya untuk debut mereka. Senyumnya kali ini terasa berbeda dan penuh arti, "Aku berharap kami tidak akan berubah,"
Kamera dimatikan. Soobin kembali menghela napas lelahnya untuk kesekian kalinya hari ini. Ia tak menyangka ternyata mempersiapkan debut mereka saja lebih melelahkan daripada ketika ia menjadi aktor. Ia harus berpura pura dan menyiapkan skrip sendiri di kepalanya untuk membuat video ini. Belum dengan latihan tari ataupun vokalnya yang selalu menghabiskan sebagian harinya. Nyatanya ia bahkan telah lelah dahulu sebelum debut.
Masih banyak waktu untuk menunggu yang lainnya menyelesaikan syuting mereka sebelum tarian berkelompok. Meski kini ia harus menyerahkan kamera ini pada Beomgyu, tapi Soobin tak tahan untuk melihat video yang telah diambil para anggotanya.
"Sejujurnya aku takut membuat harapan, ketika peluang untuk harapan itu sendiri tak ada," Taehyun memulainya dengan senyuman canggungnya. Tampak pemuda itu mengusap tengkuknya, "Namun melihat satu harapanku di masa lalu telah tercapai, mungkin tak ada salahnya untuk membuat yang baru,"
"Semuanya tampak tak nyata, aku berharap jika ini mimpi, aku tak akan bangun. Namun jika ini bukan mimpi, aku berharap tak akan tidur. Aku ingin menangkap setiap momen mendebarkan di hari kami debut nanti. Melihat senyuman puas dan antusias serta sorakan yang menyebutkan nama kami di setiap sisi panggung," Rasa canggung itu menghilang secara perlahan seiring dengan terbukanya Taehyun. Kini canggung itu telah digantikan dengan antusiasme.
"Debut kali ini sungguh mendebarkan. Aku sangat berharap agar debut kali ini sukses," Taehyun menatap tangannya sejenak, "Aku ingin membuktikan," Kepalanya kemudian terangkat kembali, terlihat tekad yang bulat-sebulat dengan matanya, "Bahwa kami bisa debut dengan sukses dan tanpa kegagalan,"
Rasa bersalah menyeruak menghinggapi punggungnyaa. Soobin adalah saksi bisu dari setiap kegagalan debut pemuda itu. Ketika ia melihat nama Taehyun muncul sebagai peringkat satu pada survival tersebut, Soobin tak bisa berhenti mengucap syukur. Karena Taehyun yang paling menantikan dirinya untuk debut sebagai idol. Bahkan ketika perusahaannya memberinya pilihan untuk debut solo, pemuda itu tetap bersikeras untuk debut sebagai grup. Berbeda dengan dirinya yang hanya menerima ketika ditawarkan menjadi aktor. Oleh karena itu, ia bisa merasakan perasaan Taehyun yang hancur ketika debutnya di grup survival itu kembali dibatalkan.
Selanjutnya Yeonjun. Berbeda dengan wajah canggung Taehyun sebelumnya, hyungnya ini lebih terbiasa dengan kamera dan pengambilan video. Tampak pemuda itu tersenyum berwibawa dan mengungkapkan impiannya satu persatu,
"Aku ingin mewujudkan impian temanku, yaitu debut. Sudah lama sekali dia memimpikannya dan aku merasa bersalah setiap kali melihatnya," Meski nadanya sedikit gemetar diakhir, namun Yeonjun masih menguasai ekspresinya, "Temanku yang baik itu-tidak kalian pasti mengetahuinya," Yeonjun sedikit terkekeh, "Mereka semua temanku, dan kami akan debut dengan lancar kali ini,"
"Aku mengharapkan kebahagiaan untuknya dengan debut ini," Pemuda itu tersenyum manis, "Mungkin para trainee selalu mengatakannya, tapi dia benar benar berusaha keras. Maka tak mungkin aku mengacaukannya bukan?"
Sama halnya dengan Taehyun, tertua di grup itu melanjutkan harapannya dengan cukup jelas disertai dengan mata yang penuh harapan fana itu. Soobin mempercepat video itu hingga beberapa menit terakhirnya,
"Tentu saja, kami akan selalu bersama di masa depan. Bukan karena kontrak perusahaan yang hanya tujuh tahun," Pemuda itu mengayunkan tangannya, "Tidak, bahkan sampai kapanpun kami akan bersama,"
"Aku tak akan meninggalkan mereka lagi," Senyum pemuda itu memudar sebelum rekaman ia hentikan. Soobin yakin pemuda itu tak dapat menahan tangisannya lagi. Tentu saja ia memahami perasaan bersalah Yeonjun yang serupa dengan dirinya. Mereka sama sama meninggalkan temannya untuk menjadi model dan aktor. Dan itu mungkin yang menjadi awal perselisihan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Dream
Fanfic"One Dream! Annyeong haseyo, Tomorrow by Together imnida!" Ucapan serempak itu diucapkan dengan raut kesungguhan dan penuh senyum sumringah pada awal debut mereka. Kamera flash menangkap setiap kelima wajah tampan itu. Tak tampak celah pada masing...