Laptop itu ditutup dengan keras oleh seorang pemuda dihadapannya. Pemuda yang tengah seru serunya menonton siaran langsung itu tersentak. Dan tertunduk melihat laptopnya dengan prihatin sebelum akhirnya pemuda dihadapannya menyita perhatiannya,
"Mengapa kau melakukan ini?"
Pria yang memiliki kepala bulat itu menatap dengan mata yang tak kalah bulatnya. Bibirnya sedikit mengerucut, "Apa maksudmu?" Kepalanya dimiringkan seolah tak mengerti dan tak memahami maksud ekspresi kesal yang ditujukan pemuda dihadapannya.
"Siaran konyol itu," Desis pemuda itu dingin.
Kepala bulatnya mengangguk dengan menggemaskan, "Ah, ketika seorang model diragukan kemampuannya untuk menjadi idol, maksudmu?" Nada suara itu sedikit bermain main dan mengejek.
"Bukan, tentang seorang pemuda entah berantah bernama Choi Beomgyu yang mendapat kesempatan emas untuk bergabung di grup bersama model ternama, aktor rookie terkenal dan anggota grup survival yang sering dibicarakan setahun kemarin. Bukankah Choi Beomgyu itu terdengar seperti akan memanfaatkan ketenaran anggotanya?" Pemuda itu meliriknya dengan pandangan meremehkan sambil menyilangkan tangannya angkuh.
Lantas pemuda yang sebelumnya menikmati siaran penuh kebohongan itu kini berseru marah tak terima. Ia berdiri dengan cepat, menyamakan tingginya dengan pemuda itu. Dan menunjuh bahu pemuda itu, "Setidaknya Choi Beomgyu yang kau rendahkan itu tak diragukan kemampuannya,"
"Tapi tak dianggap juga bukan?"
"Bukankah kau lebih menjadi beban dengan keterlambatan dua tahun mu?"
Alis keduanya tertaut tajam. Seolah ada percikan api di sela matanya. Salah satu pemuda mencengkram kerah pemuda lainnya, dan pemuda lainnya melakukan hal yang sama. Tangannya terkepal dan dengan singkat pukulan dilepaskan.
Ruangan latihan itu menjadi ribut seketika. Satu pukulan memicu keributan beberapa pemuda lainnya yang semula berperan sebagai penonton gratisan drama siang bolong itu. Salah satu pemuda menahan pemuda berkemeja kotak kotak, 'pemuda entah berantah'. Dan pemuda lainnya menahan pemuda berbaju hitam yang memakai anting cukup banyak hari ini, 'model yang diragukan kemampuannya'.
"Yak Choi Yeonjun!"
"Panggil hyungmu dengan benar, Choi Beomgyu!"
"Aish kalian! Tenanglah," pemuda yang tampak seperti cosplayer karakter shincan itu kini menghentakkan kakinya lantaran kesal melihat perseteruan itu, "Choi Beomgyu baru diperkenalkan kemarin. Dan sekarang kalian seperti ini? Bukankah seharusnya kita akur? Bahkan sebentar lagi kita debut,"
"Kau seharusnya menceramahi salah satu anggota pemarahmu, Soobin. Gimana dia bisa debut kalau amarahnya susah dikendalikan seperti ini?" Beomgyu kini berusaha melepaskan dirinya dari Hueningkai yang berusaha menahannya. Hei, bahkan ia bukan binatang buas yang perlu ditahan. Ia hanya ingin membalas pukulan Yeonjun.
"Setelah kau mengatakan teman grup mu tak berbakat? Sepertinya otakmu terlalu lama menunggu kepastian debut, sehingga melupakan julukanku ketika trainee dulu, Choi Beomgyu," Mata sipit itu kian menajam seiring dengan tangannya yang berusaha melepaskan tangan kuat Taehyun yang menyonkongnya.
"Kau bahkan belum ada apa apanya. Hanya mengasah kemampuanmu terus menerus. Kalau bukan Taehyun dan Hueningkai yang gagal debut, kau mungkin tak akan pernah bisa membayangkan dirimu untuk menginjakkan kaki di panggung, Beomgyu. Kau seharusnya sadar-"
Ucapan itu terputus ketika binatang buas itu terlepas dari pelukan hangat Hueningkai dan melepaskan bogemannya. Satu pukulan jatuh ke rahang tegas milik Yeonjun, membuat bibir tebal pemuda itu sedikit robek dan berdarah. Tampak sedikit memar juga disekitar bibirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/373554436-288-k341789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Dream
Fanfiction"One Dream! Annyeong haseyo, Tomorrow by Together imnida!" Ucapan serempak itu diucapkan dengan raut kesungguhan dan penuh senyum sumringah pada awal debut mereka. Kamera flash menangkap setiap kelima wajah tampan itu. Tak tampak celah pada masing...