14. Terbiasa

48 2 0
                                    

...

Siang hari.

Rose terbangun dari tidurnya. Tubuh nya terasa sakit dan letih setelah aktivitas tadi pagi.

Rose menyapu pandangan nya dan tidak melihat Jaehyun dimana pun, Rose hanya bisa menghela nafas sebelum menarik bathrobe dan mengenakan nya.

Rose berjalan menuju kamar mandi, diri nya berdiri di depan cermin. Lingkaran hitam di bawah mata menandakan seberapa lelah diri nya.

Rose mengisi air hangat di bak mandi dan menuangkannya sabun ke dalam nya. Rose pun berendam didalamnya untuk beberapa saat.

...

Rose turun ke lantai bawah dengan perut yang keroncongan.

Rose berjalan menuju dapur , saat ini sudah lewat jam makan siang jadi Rose berpikir untuk memasak makanan nya sendiri.

Sesampainya di dapur, Rose membuka pintu dapur dan melihat bahan makanan yang tersedia. Ada banyak sekali bahan makanan namun Rose sedang tidak ingin makan sesuatu yang sulit. Rose mencoba mencari makanan lain yang lebih mudah untuk di olah.

"Nona ? Apa yang anda cari?."

Rose terkejut dan buru-buru berbalik ke arah pemilik suara.

"Bibi..."

"Apa Nona ingin makan sesuatu? Biar saya saja buatkan."

Rose menggaruk belalang leher nya sembari tersenyum ragu.

"Ehh Bi, apa disini tidak ada makanan instan? Seperti ramyeon atau topokki?"

"Tuan tidak pernah makan makanan seperti itu di rumah, jadi kami tidak pernah membeli nya."

"Jika Nona mau, biar saya ambilkan dari paviliun. Kebetulan para pekerja sangat menyukainya jadi disana ada banyak stok."

"Tidak perlu Bi, mungkin lain kali saja. Bisa tolong buatkan aku nasi goreng? Aku ingin makan itu sekarang."

"Baiklah Nona, Nona tunggu saja di ruang makan nanti saya akan mengantarkan nya ke sana."

Rose mengangguk dan berjalan menuju ruang makan. Sambil menunggu, Rose melihat jadwal pekerjaan di ponsel nya.

"Seperti besok gw harus ke kantor, yang lain pasti kewalahan handel semua nya sendiri." Monolog Rose melihat deadline yang sudah hampir jatuh tempo.

Memang benar Rose masih bisa mengerjakan bagian nya dari rumah tapi itu tidak sepenuhnya sama seperti ketika Rose mengerjakan nya di kantor bersama rekan nya lain.

Pekerjaan Rose akan jauh lebih mudah dan terorganisir ketika diri nya melakukan semua nya bersama di satu tempat yang sama.

Untuk pekerjaan di bidang desain seperti ini salah satu kata saja bisa merusak banyak hal, itu sebabnya Rose selalu berhati-hati dalam mengerjakan proyek nya. 

...

Setelah makan siang, Rose berkata pada Bibi Choi untuk mengantarkan secangkir teh dan cemilan ke ruang kerja Jaehyun. Rose berkata dia akan bekerja disana.

Rose masuk ke dalam ruang kerja Jaehyun setelah mengambil laptop di kamar nya. Rose merasa kagum melihat ruang kerja Jaehyun, semua barang, buku bahkan interior kecil nya tersusun rapi dan elegan.

Tempat ini juga memiliki kesan yang nyaman dan hangat, hal ini membuat Rose merasa bersemangat dan langsung memulai pekerjaan nya.

.

Rose melirik gelas teh yang telah kosong, lalu melihat ke arah jam yang terpasang di dinding.

"Sudah sore ternyata..." Rose merenggangkan tubuhnya.

Just One Night Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang