9. Pindah

63 5 0
                                    

...

Suara kuncian pintu terdengar. Rose menatap ke arah pintu, diri nya merasa khawatir Jaehyun telah tiba.

Tak lama terdengar suara ketukan pintu sebanyak tiga kali sebelum pintu itu akhirnya terbuka.

Dan benar saja, Jaehyun masuk ke dalam kamar itu.

Jaehyun menutup pintu itu lalu berjalan ke arah Rose yang duduk di sudut ruangan. Wajah nya yang terlihat marah perlahan melunak, rasa bersalah terpancar di wajah tampan nya.

"Maaf."

Jaehyun tidak tahu lagi harus berkata apa, dia merasa bersalah karna telah membuat Rose tertekan seperti ini. Jaehyun hanya ingin menjaga Rose tetap dalam pandangan. Jaehyun tidak ingin berada Jauh dari Rose.

Semua sikap posesif dan tidak masuk akal nya itu semata-mata karna Jaehyun merasa Jaehyun harus melindungi Rose.

Ini pertama kalinya Jaehyun memiliki seseorang yang berharga, diri nya yang sudah terbiasa sendirian dan ini baru pertama kali nya mencoba menjalin hubungan dengan seorang wanita. Jaehyun tidak tahu kalau semua perlakuan nya membuat Rose merasa tertekan.

"Aku minta maaf."

Jaehyun berlutut dan memeluk tubuh Rose , tidak ada perlawanan ataupun balasan dari Rose.

"Aku minta maaf... Kamu boleh pukul aku ... Kamu boleh maki aku tapi tolong... Jangan pergi lagi... Aku bisa gila tanpa kamu... Semalaman aku keliling kota nyari kamu. Aku bahkan belum berganti pakaian sejak kemarin karna aku khawatir terjadi sesuatu dengan mu."

"Aku tahu aku salah... Tapi aku mohon kasih aku kesempatan... Aku mau memperbaiki semuanya, Rose ayo kita mulai lagi."

Jaehyun menyentuh wajah Rose dan menatapnya.

"Kasih aku 1 kesempatan lagi... Aku bakal buat kamu jatuh cinta sama ku, aku bakal buktiin kalau cinta ku ini tulus."

Rose tidak menjawab apapun, Rose melepaskan diri dari pelukan Jaehyun sebelum memberikan beberapa pukulan ke dada Jaehyun. Jaehyun tidak menangkis atau menghalangi Rose. Jaehyun merasa diri nya harus membiarkan Rose meluapkan kekesalannya.

Setelah Rose merasa lebih tenang, Jaehyun membantu Rose bangun dan keduanya pun duduk bersebelahan di tempat tidur.

Jaehyun kembali memeluk Rose. Kedua hening untuk beberapa saat.

"Bagaimana kalau kita pulang sekarang?."

Jaehyun bertanya pada Rose.

Jaehyun berencana langsung membawa Rose ke Mansion pribadi nya. Namun Rose menolak dan berkata dia ingin kembali ke apartemen milik nya terlebih dulu. Dia ingin merapikan barang-barang miliknya.

Mendengar itu, Jaehyun tersenyum. Jaehyun merasa senang akhirnya Rose mau memberikan kesempatan. Jaehyun berjanji pada Rose dia tidak akan mengecewakan Rose lagi.

Rose hanya mengangguk kecil.

...

Sore hari.

Jaehyun datang ke apartemen Rose untuk menjemput Rose, setibanya di apartemen Rose. Jaehyun masuk ke dalam apartemen itu dan melihat satu koper besar yang telah Rose siapkan untuk di bawa.

"Apa hanya ini yang akan kamu bawa?."

"Iyaa, kalau butuh yang lain gw tinggal beli lagi." Ujar Rose dengan acuh.

"Baiklah, kamu ingin makan malam di luar atau di rumah?." Tanya Jaehyun lagi.

"Terserah." Lagi lagi Rose bersikap acuh.

Just One Night Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang