18. Morning Kiss

72 3 0
                                    

Di dapur.

Jaehyun menurunkan Rose di atas meja Pantry. Jaehyun lalu membuka kulkas dan melihat-lihat isi kulkas.

"Apa ada sesuatu yang kamu inginkan?." Tanya Jaehyun sambil memilah bahan makan.

"Sesuatu yang sederhana dan hangat. Mungkin sup ." Ujar Rose

"Bagaimana dengan sup tahu?". Tanya Jaehyun.

Rose mengangguk setuju.

Jaehyun lalu mengeluarkan tahu sutera, beberapa kerang , jamur dan beberapa bahan pendukung lainnya.

Jaehyun mulai menyiapkan semua bahan-bahan dan menyalakan kompor.

"Dari mana kamu belajar semua ini?." Tanya Rose.

"Dari beberapa kenalan. Aku juga harus memasak sendiri ketika aku tinggal di apartemen sewaktu sekolah dulu." Jawab Jaehyun sambil terus memasak.

"Kamu tinggal sendiri?."

"Iyaa. pada awal kuliah aku tinggal seorang diri namun di tahun kedua, Paman ku datang dan memberikan rumah ini pada ku. Dia bilang ini milik almarhum orang tua ku. Jadi dia ingin aku tinggal di rumah inidan sejak itu aku mulai tinggal disini bersama yang lain."

"Itu artinya kamu sudah bergabung lama dengan pekerjaan ini..." Rose sedikit menambah jeda di akhir kalimat nya.

Jaehyun mengerutkan keningnya lalu menatap teduh ke arah Rose. Jaehyun meraih tangan Rose dan menggenggam nya.

"Bagaimana pun ini jalan yang sudah aku lalui, aku siap dengan semua konsekuensi yang akan datang pada ku. Dan untuk mu, kamu itu adalah prioritas ku, aku akan melakukan segala cara untuk menjamin keselamatan dan kebahagiaan mu. Percayalah pada ku." Jaehyun berkata dengan nada serius.

"Uhmm... Apa benar aku prioritas utama mu? Apa itu artinya kamu akan melakukan semua keinginan ku?." Tanya Rose memastikan.

"Tentu saja. Aku akan berusaha untuk memenuhi semua keinginan mu."

"Terus kalau aku minta kamu berhenti bekerja seperti ini apa kamu mau?." Rose bertanya dengan suara yang ragu-ragu. Ekspresi Jaehyun seketika berubah.

"Heyy aku hanya bercanda... Kamu tidak perlu terlalu memikirkan nya." Ujar Rose buru-buru mencair suasana.

Rose langsung mengalir pembicaraan nya dan mengajak Jaehyun untuk makan bersama. Kedua nya duduk dan makan di meja makan. Setelah selesai makan, Jaehyun segera membersihkan piring kotor dan mengendong Rose ke kamar untuk beristirahat.

"Apa aku berat?." Tanya Rose disaat kedua nya sedang menaiki anak tangga.

"Tidak. Kamu sangat ringan." Ujar Jaehyun lembut.

Jaehyun menurunkan Rose di dalam kamar.

"Sebaiknya kamu jangan langsung tidur, bagaimana kalau kita duduk dan menonton film bersama?."

Rose mengangguk dengan antusias, Rose duduk di sofa dan menyalakan tv untuk mencari film yang akan mereka tonton bersama. Jaehyun mengambil beberapa minuman dan cemilan ringan untuk Rose tak lupa Jaehyun juga membawa bantal dan selimut agar Rose tidak merasa kedinginan.

Rose menepuk sofa di sebelah dan menarik tangan Jaehyun agar Jaehyun segera duduk di sebelah nya.

Jaehyun pun duduk di sofa. Rose langsung naik ke pangkuan Jaehyun dan membuat Jaehyun mengerutkan keningnya bingung.

"Mengapa kamu duduk di sini?." Tanya Jaehyun bingung.

"Apa kamu tidak ingin aku duduk di pangkuan mu... Baiklah aku akan..." Saat Rose ingin bangun, Jaehyun menahan Rose dengan memeluk perut nya.

"Tidak... Bukan begitu, aku hanya mengira kita akan berbaring dan berpelukan bersama."

"Bukankah kamu bilang aku tidak boleh tidur setelah makan?"

"Maka nya aku duduk disini agar kamu bisa tetap memeluk ku... Itu pun kalau kamu mau. Kalau kamu tidak mau ya..."

Jaehyun mengeratkan pelukannya tanpa menjawab perkataan Rose. Rose lalu menyandarkan tubuhnya di dada Jaehyun. Keduanya tetap dalam posisi itu untuk beberapa saat.

"Jam berapa kamu akan berangkat besok?" Tanya Rose memecah keheningan. Rose berbalik dan menghadap ke arah Jaehyun.

"Sekitar jam 3 sore. " Jawab Jaehyun.

Rose terdiam sejenak sebelum akhirnya bertanya lagi.

"Bisakah kita tetap bersama hingga kamu berangkat nanti?". Rose bertanya dengan ragu.

"Apa kamu tidak akan bekerja?." Tanya Jaehyun

"Aku akan izin. Aku ingin bersama mu setidaknya aku ingin mengantarkan keberangkatan mu nanti." Ujar Rose lagi.

"Aku akan lebih senang kalau kamu ikut bersama ku. Tapi ya mau bagaimana lagi, kita akan atur waktu lagi lain kali." Jaehyun merasa sedikit kecewa karna Rose tidak bisa ikut dengan nya kali ini.

Sebelum nya, beberapa kali Rose telah ikut bersama Jaehyun dalam perjalanan bisnis singkat nya. Biasa nya mereka akan melakukan perjalanan 2 hari 1 malam agar Rose tidak terlalu lama mengambil cuti perusahaan.

Namun kali ini berbeda, tujuan Jaehyun lebih jauh dari biasanya. Perbedaan zona waktu dan banyak hal lainnya membuat Jaehyun dan Rose sama-sama merasa khawatir akan satu sama lain. Kedua nya masih berusaha menutupi hal itu dan bersikap biasa saja dan tanpa mereka sadari , pemikiran mereka memikirkan hal yang sama.

"Apa kamu sudah mengantuk?." Tanya Jaehyun. Rose mengangguk kecil. Jaehyun lalu mematikan TV itu dan mengendong Rose ke tempat tidur. Kedua nya pun tertidur dalam pelukan satu sama lain.

Pagi hari.

Rose terbangun lebih dulu. Meski bangun lebih awal Rose merasa enggan untuk turun dari tempat tidur. Diri nya masih ingin meringkuk di dalam pelukan Jaehyun.

Tak lama Jaehyun terbangun, Jaehyun melihat Rose yang masih berbaring di pelukannya. Jaehyun meraih ponsel nya dengan tangan kirinya lalu mengetik beberapa pesan dan kembali meletakkan ponsel itu di meja.

"Apa kamu sudah bangun?." Tanya Jaehyun ketika melihat alis Rose bergerak-gerak.

Rose membuka mata nya perlahan dan mengangguk.

"Sejak kapan?."

"Beberapa saat lalu."

Rose menopang tubuh nya dengan tangan nya. Rose menatap lembut ke arah Jaehyun.

Kilauan sinar matahari pagi yang masuk ke dalam kamar membuat suasana di antara mereka tampak romantis dan hangat.

"Ada apa?." Tanya Jaehyun

Rose mengelengkan kepalanya.

"Sebaiknya kita bangun dan segera mandi agar bisa sarapan bersama." Rose bangun dan duduk di tempat tidur. Ketika Rose bersiap untuk berdiri, Rose kembali berbaring dan memberikan kecupan ringan di bibir Jaehyun.

"Morning kiss." Ujar Rose sambil tertawa kecil.

Jaehyun menarik tangan Rose dan membuat Rose berbaring di atas tubuhnya. Sebelum akhirnya Jaehyun membalikkan tubuhnya dan menindih Rose.

Jaehyun mengecup bibir Rose.

Sekali ...

Dua kali...

Dan ketiga kali nya, kecupan itu mulai berubah menjadi ciuman.

"Buka mulut mu... Biarkan aku masuk." Ujar Jaehyun di sela ciuman mereka. Rose perlahan membuka mulut nya dan membiarkan Jaehyun bermain-main dengan lidahnya.

"Ahh..." Desahan yang keluar di sela-sela ciuman panas itu.

"Itu baru morning kiss. Apa kamu melanjutkan lagi?." Tanya Jaehyun sambil menyeka bibir nya.

"Tidak sekarang. Kita masih punya banyak waktu. Bagaimana kalau kita mandi dan sarapan terlebih dulu?." Tanya Rose.

"Aku juga belum menyiapkan koper mu, masih ada banyak hal yang aku lakukan." Ujar Rose lagi.

Jaehyun pun menyerah dan membiarkan Rose bangun untuk pergi mandi terlebih dulu.

Just One Night Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang