chapter 7

371 59 8
                                    

Kini di SMAN 2 Bandar Lampung sedang di adakannya Perpisahan untuk Kelas 12. Mereka baru saja menyelesaikan semua tugas dan ujian terakhir mereka kemaren.

Fabiola kini sudah cantik dengan gaunnya berwarna coklat. Tema pakaian Kelas Fabiola adalah warna coklat. Fabiola berjalan ke Aula tempat diselenggarakan nya acara untuk mereka tersebut. Di sana dia sudah bisa melihat Dewi dan teman-temannya duduk di kursi yang telah di sediakan oleh panitia.

"FABIOLAAA... AAAA kamu cantik bangett pake gaun ituu." ucap Dewi heboh sambil membolak balikkan badan Fabiola.

"Dewiii.. jangan teriak dong. Malu tauu. Kamu juga cantik, gaunnya pas buat kamu" ucap Fabiola sambil menarik Dewi menuju kursi yang khusus untuk kelas mereka.

"Ini Fabiolaa?. waduh salfok gue Fab. Gue kira buka lo tadi yang jalan" ucap Aldo yang menghampiri tempat mereka.

"kenapa?? aneh yaa" tanya Fabiola pada Aldo.

"Mana ada aneh lo itu cantik bangett hari ini. Biasanya juga ke sekolah kan cuman cepol rambut sambil nyeker. Hari ini wihhh badass" ucap Aldo sambil bertepuk tangan.

"Iya kan do. Aura nya itu terpancar sekali hari ini. Jadi, ga mau pisah sama lo." Sahut Dewi sambil memeluk Fabiola dari samping.

"gue juga mau ikut peluk" ucap Aldo sambil merentangkan tangannya di depan kedua gadis itu.

"eitsss.. ga gaa bukam muhrim. Jauh-jauh sono. Pelukan aja lu sama anak cowok sana" ucap Dewi sambil mempelototi Aldo.

"Gitu banget lo sama gue dew. Pokoknya kita harus ada foto berdua ya, Fab. Gue gamau tau. karena ini hari terakhir kita ketemu" ucap Aldo sambil meninggalkan tempat itu dan bergabung dengan teman cowok nya yang lain.

"Sumpah kalau si Alex liat lo gini. Pasti udah ketebak dia bakalan ngajak lo balikan terus" ucap Dewi heboh.

Fabiola yang biasanya pergi sekolah biasa saja tanpa memikirkan penampilan. Kini tampak dengan gaya berbeda berkat polesan sedikit make up dari kakak nya, yang membuat dirinya kini semakin cantik dengan balutan gaun cokelat yang tampak elegan sekali di tubuhnya.

"Ihhh... ga akan lagian juga gue rasa biasa-biasa aja hari ini. Make up gue juga ga tebel-tebel banget. Ga ada yang menarik juga hari ini dari gue" ucap Fabiola sambil melihat penampilan nya dari layar handphone nya.

"Itu kan menurut lo fab. Nih yaa,, yang nilai kita itu orang lain bukan diri kita sendiri, kalau masalah penampilan yaa. Kalau yang lain baru sesuai mau lo aja deh" ucap Dewi.

Acara pun dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah dll. Dan sekarang sudah sore, saat nya para orang tua untuk kembali ke rumah. Fabiola dan Dewi pun menghampiri orang tua nya.

"Selamat ya sayang. Semoga apapun langkah kamu ke depannya dilancarkan sama Tuhan" ucap Bunda Fabiola sambil memeluk Putri bungsunya itu.

"Makasih bundaa. Bunda selalu doain Fab supaya langkah Fab semakin ringan. Makasih banyak bundaa" ucap Fabiola membalas pelukan Bunda nya.

"Anak ayahh... Selamat ya putri kecil ayah. Semoga nanti bisa lancar buat tes masuk Akpol nya ya sayang" ucap Ayah Fabiola sambil memeluk putrinya itu. Fabiola sudah mengatakan kepada orang tua nya tentang keinginannya tersebut. Walaupun awalnya Bunda Fab sedikit khawatir dan ingin menolak, tapi dia tak ingin untuk meruntuhkan impian putri nya itu. Ia hanya bisa berdoa yang terbaik untuk putri kecilnya yang kini beranjak dewasa.

"Aamiin.. ayah. Makasih juga buat ayah yang selalu dukung Fab. Apapun keinginan Fab selalu kalian penuhi" ucap Fabiola membalas pelukan ayah nya.

Fabiola tau orang tua nya pasti sedikit keberatan dengan langkah yang di ambilnya karena ini adalah keputusan yang berat, dia harus berada jauh dengan orang tua nya. Terbukti, dengan mata bunda nya yang selalu berkaca-kaca ketika Fabiola memeluknya. 

"Bunda sama ayah doang nih yang dipeluk. Kita berdua enggak" ucap kak vira yaitu kakak kedua Fabiola. Sedangkan kakak pertamanya yaitu kak aisyah hanya tersenyum melihat momen di depan nya ini. Dia merasa kembali ke kehidupan nya yang dulu, sebelum dia menikah dan mempunyai anak.

Fabiola yang mendengar celetukan dari kakak nya itu pun langsung saja memeluk kedua gadis yang sedari tadi berdiri di samping orang tua nya.

"Fab kan ga tau kakak bakalan datang ke sini. Kakak bilang kan ada urusan ke kampus. Kak aisyah juga bilang gabisa karena suami kakak lagi banyak kerjaan jadi gaada yang jagain adam" protes Fabiola. Adam adalah anak dari kak aisyah.

"Mana mungkin kita lewatin acara ini. Secara acara ini adalah acara terakhir kamu di Lampung. Kakak bakalan usahain buat datang apapun itu. Kalau kamu lulus di Akpol kita bakal jarang ketemu." ucap kak Vira.

Fabiola mendengar nya jadi sedih. Dan berpikir apa keputusan nya adalah keputusan yang salah.

"Udah,, gausah dipikirin. Kak Vira cuman bercanda kok. Walaupun kamu nanti di Akpol kita kan masih bisa ketemu. Yang terpenting sekarang kamu fokus sama apa yang kamu inginkan itu ya, sayang" ucap Kak Aisyah yang mencoba menenangkan Fabiola dari pikiran-pikiran aneh adik nya itu.

"Yasudah kalau begitu kita makan aja diluar ya. Sebelum Fabiola lanjut acara lagi" Ajak Bunda Fabiola.

Mereka pun pergi ke restoran terdekat untuk makan malam bersama. Setelah selesai Shalat Maghrib, Fabiola pun diantar oleh keluarga nya kembali ke sekolah, Karena masih ada acara yang akan dilaksanakan mereka khusus angkatan kelas 12.

"Hati-hati ya nak. kalau sudah selesai kamu langsung pulang ya. Jangan kemaleman pulang nya" ucap Bunda Fabiola.

"Iya bunda siapp" ucap Fabiola dan turun dari mobil.

Sesampainya di Aula. Fabiola di tahan oleh Alex yang katanya ingin berbicara dengan Fabiola.

"Udah deh Lex. Gue kan dah bilang jangan temuin gue lagi. Gue gamau lagi ketemu sama lo" kesal Fabiola.

"Fab.. aku tau kok. Aku cuman mau kasih kamu ini. Tolong terima ya, ini adalah barang terakhir yang aku kasih buat kamu. Setelah ini aku ga bakalan nunjukin muka aku di depan kamu" ucap Alex sambil memberikan sebuah buket yang berisi kupu-kupu yang berkelap kelip.

"Oke.. gue terima. Udah kan gue mau masuk" ucap Fabiola dan mengambil buket yang diberikan Alex tersebut.

"Satu lagi Fab. Kita boleh foto berdua, Ini yang terakhir Fab serius, aku janji" ucap Alex.

Fabiola yang capek dan kesal pun hanya mengiyakan ucapan Alex tersebut. Kemudian Alex meminta temannya untuk memotret mereka berdua.

"Kamu cantik banget malam ini, Fab" ucap Alex dan ingin meraih tangan Fabiola.

"Makasih. Saya permisi" ucap Fabiola  dan berlalu dari hadapan Alex.

Sesampainya di dalam. Fabiola segera di tarik teman kelas nya untuk berjoget bersama mumpung ini adalah hari  terakhir mereka melakukan hal itu bersama-sama. Setelah puas berjoget kini mereka sedang melaksanakan foto bersama per kelas dan nanti setelah nya barulah mereka foto satu angkatan.

Akhirnya acara pun telah selesai jam 21.00 . Fabioladan Dewi pun tengah bersiap-siap untuk pulang.

"Ini buket dari siap Fab?" tanya Dewi. Pasalnya malam ini sudah tidak ada lagi orang selain angkatan kelas 12. Dan yang dapat buket malam begini hanya mereka yang mendapat dari pacar nya. Sedangkan Fabiola tidak memiliki pacar. Dan tadi juga buket-buket yang diberikan adik kelas kepada Fabiola sudah dibawa pulang oleh orang tua nya.

"Ohh.. ini buket dari Alex." ucap Fabiola santai

"hah.. kesambet apaan tu cowok? kenapa lo terima? lo balikan sama dia?" tanya dewi bertubi-tubi kepada Fabiola.

"ihh.. tanya satu-satu dew. ni yaa dia ngasih ini itu sebagai pertemuan terakhir kita dan dia janji ga bakalan nunjukin muka nya lagi depan gue. Dan gue gaada balikan sama dia, gue cuman capek ketemu dia terus jadi gue iyain dan bawa ni buket" ucap Fabiola.

"ohh.. gitu. Semoga ditepatin dah janji nya. Yok balik nanti bonyok di rumah marah" ucap Dewi.

Akhirnya mereka pulang. Dengan Fabiola yang diantar Dewi ke rumah nya. Karena Fabiola tidak membawa kendraan.








Jangan lupa votee yaa:)

sekretoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang