chapter 35

221 58 7
                                    

Hubungan Khalifah dan Mayka semakin renggang setelah kejadian waktu itu, Khalifah yang nampak tidak peduli lagi terhadap keberadaan pacarnya membuat para teman-temannya berpikir mereka sudah putus. Khalifah yang kini fokus dengan tugas akhirnya tidak terlalu memperdulikan gosip-gosip teman-temannya itu, dia lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan bersama sang sahabat siapa lagi kalau bukan Fabiola.

Fabiola dan Khalifah sedang duduk di kursi yang di sediakan di perpustakaan tersebut, mereka berdua sedang asik dengan laptopnya masing-masing terutama Khalifah.

"Aduhhh... mumet bangett kepala gue." ucap Khalifah.

"Kenapa Khal?" tanya Fabiola.

"2 hari lagi gue bakalan sidang Fab, sementara materinya belum bisa gue kuasai dengan baik." ucap Khalifah lesu.

"Yaudah, ayok keluar kita ke taman." ajak Fabiola dan menarik Khalifah dari perpustakaan itu. Khalifah hanya pasrah menerima perlakuan Fabiola karena dia benar-benar sangat jenuh dengan pikirannya.

"Nahh,, kita dah sampe sekarang kamu cerita apa yang mau kamu ceritain sama aku, lepasin semuanya jangan pikirin dulu sidang nya, kamu refresh pikiran dulu istirahatin otak kamu yang capek dari tadi kamu bantai habis-habisan. Nanti setelah kamu tenang baru kita balik lagi ke sana okeeyy." ucap Fabiola.

"Okeeyy." ucap Khalifah. Di sana Khalifah mencurahkan isi hati nya yang berkecamuk pada Fabiola, Fabiola hanya mendengarkan dan sesekali menimpali cerita dari Khalifah.

"Oiya, kamu kapan sidang nya?" tanya Khalifah.

"Sama 2 hari lagi." ucap Fabiola.

"Kok kamu bisa tenang gitu?" tanya Khalifah.

"Ya, karena aku gamau terlalu paksain diri aku yang berakhir drop nanti nya, bunda juga udah bilang tadi malam buat jangan terlalu maksain diri aku untuk ini walaupun aku tau pasti bunda berharap banyak supaya aku bisa selesain sidang akhir aku dengan cepat, tapi bunda selalu bilang jangan pernah raguin kemampuan yang kamu punya, kalau kamu tanamkan pada diri mu kamu bisa pasti ada aja jalannya." ucap Fabiola sambil tersenyum.

"Aku salut sama kamu bisa setenang itu tapi aku yakin kamu pasti berjuang sangat keras kan tidak mungkin seorang Fabiola Umaida menyerah begitu saja." ucap Khalifah.

"Bisa ae lo Khal. Udah jangan terlalu dipikirin gue yakin lo pasti bisa." ucap Fabiola menyemangati Khalifah.



















Ini draft terakhir yg aku simpen
keknya aku blm bisa lanjutin cerita ini dalam beberapa minggu kedepan tugas aku numpuk banget maaf bgtt buat teman" semuanya🙏🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sekretoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang