Setelah pulang nya teman-teman Khalifah, kini yang tinggal hanya Mami Papi dan Khalifah.
"Kamu udah kabarin pacar kamu?" tanya Mami Khalifah.
"Ohh, udah dikabarin sama Gomgom kok mi." Jawab Khalifah.
"Kok bukan kamu yang kabarin dia?" tanya Mami Khalifah.
"Daritadi dikabari sama Gomgom aja cuman di read sama dia." ucap Khalifah.
"Mungkin dia ngira Gomgom bercanda, dan mau nya kamu yang ngabarin dia atau dia lagi sibuk mungkin makanya cuman di read chat nya Gomgom." ucap Mami Khalifah memberi pengertian.
"Gomgom udah telfonin dia berkali-kali waktu aku belum sadar tapi semua panggilan nya terus ditolak ma dia. Lagian dia juga di Semarang mi, lagi liburan juga ma temen-temennya." ucap Khalifah malas.
"Hah jadi Mayka disini? kok mami gatau." ucap Mami Khalifah.
"Aku aja baru tau waktu dia dah disini trus ngajakin ketemu tiba-tiba padahal aku besok nya mau ulet, trus dia ngambek karena aku mau keluar sama Fabiola nemuin komandan dia salah faham, aku udah jelasin di chat karena dia ga angkat telfon aku, dan chat ny juga ga dibales semenjak itu kita ga ada komunikasi lagi, ditambah aku pun ga megang handphone selama ulet karena handphone kita dikumpul sama komandan." jelas Khalifah.
"Astaga, pantesan dia gamau kesini ternyata masih ada masalah sama kamu toh." ucap Mami Khalifah.
"Kalok dia memang sayang sama Khalifah pasti dia langsung kesini pas denger Khalifah yang hampir tenggelam tadi, bukannya terus ngambek karena kesalah pahaman dia." ucap Papi Khalifah yang sedari tadi mendengar cerita anak dan istrinya itu.
"Kok papi bilang gitu sih." ucap Mami Khalifah.
"Ya, kalau memang dia sayang sama Khalifah pasti Khalifah dijagain disini ma dia, apalagi dia masih di Semarang kan? malah yang jagain Khal siapa? Fabiola sama temen-temennya yang lain kan. Papi dari awal memang setuju setuju aja kamu sama dia, tapi akhir-akhir ini papi ngerasa dia bukan orang yang tepat untuk kamu, ditambah lagi dengan kalian yang berbeda keyakinan, papi tidak masalah jika dia yang pindah ke agama kita, tapi jika sampai kamu yang pindah maka papi tidak segan-segan mengeluarkan kamu dari kartu keluarga." ucap Papi Khalifah tegas.
"Iya Pi. Khal tau, Khal juga ga bakalan mungkin pindah ke agama nya Mayka, Khal juga ga bakalan tinggalin Mami sama Papi hanya karena cewek." ucap Khalifah.
"Papi harap kamu bisa memahami apa yang papi sampaikan tadi. Apapun keputusannya itu ada ditangan mu. Papi cuman berpesan supaya kamu ga salah langkah." ucap Papi Khalifah.
"Yaudah sekarang kamu istirahat ya sayang. Selamat malam." ucap Mami Khalifah.
"Malam mi pi." ucap Khalifah.
~~~~~
Keesokan harinya, Fabiola, Gomgom, Eunike, Ayu dan Joshua sudah berada di ruang rawat Khalifah. Karena mereka diberi libur 2 hari untuk mengistirahatkan tubuh mereka setelah ulet kemarin.
"Pagi om tante." sapa Gomgom yang pertama kali masuk ke ruang rawat tersebut.
"Pagi juga sayang. Ayo duduk-duduk semuanya." ucap Mami Khalifah mempersilahkan teman-teman dari anak nya itu duduk.
"Makasih tante." ucap Fabiola dan kawan-kawan.
"Ehh ini ada buah-buahan buat lo, Khal." ucap Fabiola memberikan Buah yang sedari tadi dipegangnya.
"Weess.. Makasihhh yaa Fab. Buah-buahan kesukaan gue semua ini." ucap Khalifah.
"Yaiyalah, orang kita nyari nya tadi ke ujung pulau Sumatera biar ketemu sama buah kesukaan lo itu." ucap Gomgom.
"Mulai deh lebay nya." ucap Eunike sambil menggeplak tangan Gomgom.
"Ahh..elah becanda doang kok Yun." ucap Gomgom.
"Karena Khal udah ada yang nemenin, tante sama om keluar dulu ya mau beli makan siang buat kalian." ucap Mami Khalifah.
"Ehh.. Gausah repot-repot tante kita udah sarapan kok tadi di asrama." ucap Ayu.
"Itu kan sarapan ini makan siang. Yaudah ya tante sama om pergi dulu ya byee semuanyaa." ucap Mami Khalifah sambil menggandeng Papi Khalifah dan berlalu pergi dari sana.
"Byee tanteee bawa banyak-banyak makanannnya ya tan." ucap Gomgom tanpa dosa.
"Emang malu-maluin banget sumpah." ucap Eunike.
"Gue kek ngerasa jadi nyamuk disini." ucap Ayu.
"Hah maksudnya?" tanya Gomgom.
"Nohh." ucap Ayu sambil menunjuk ke arah brankar Khalifah melalui mulutnya. Disana terdapat Khalifah yang tengah disuapi buah-buahan yang baru saja di kupas oleh Fabiola. Mereka bahkan tidak memperdulikan teman-temannya yang sedari tadi melihat ke arah mereka.
"Buah nya manis banget." ucap Khalifah pelan kepada Fabiola.
"Ya iyalah. Yang milih berjam-jam kan Fabiola." ucap Gomgom.
"Nyambung aja lo bunglon." ucap Khalifah.
"Gausah bisik-bisik juga lo ngomongnya, kalau masih kedengaran ma gue. Sini mintak buah nya." ucap Gomgom.
"Ehh... enak aja buah gue ini." ucap Khalifah.
"Ya elah dikit doang." ucap Gomgom yang kini meraih piring yang dipegang oleh Fabiola.
"Ehhh ini punya gue,, kalau lo mau kupas sendiri jangan yang udah di kupasin Fabiola." ucap Khalifah.
"Pelit amat lu. Fabb kupasin buat gue yaaa." ucap Gomgom mengedip-ngedipkan matanya.
"Ga ga. Udah sono lu dikupasin ma Eunike, jangan ganggu gue ma Fabiola." ucap Khalifah.
"Sini biar gue kupasin sama kulit lo sekalian." ucap Eunike.
"Tuhkan galak bener." ucap Gomgom kemudian mengupas sendiri buah yang diambilnya tadi. Daripada kulitnya yang dikupas Eunike dan Khalifah.
Maaf up nya lama, karena aku lupa lupa ingat sama chapter sebelumnya.
aduhh maafin akuu 😭😭
efek udah lama ga up jadi giniihappy reading all🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
sekretori
Fiksi Remajakisah para taruna taruni di bumi bhayangkara.. akankah ada kisah manis di dalam nya atau kah hanya keseriusan di setiap langkahnya.