Ku kira kau baik

24 14 5
                                    

Mereka pun tiba di bioskop, sebelum masuk ke dalam ruangan mereka membeli beberapa cemilan seperti pop corn dan juga minuman soda, saat mereka selesai membayar mereka pun masuk ke dalam bioskop dan saat tiba di dalam mereka mencari tempat yang kosong.

Film segera dimulai mereka menonton sambil memakan camilan yang ada di dekat mereka.

Berselang selama 1 jam lebih film itu pun selesai lalu mereka keluar ruangan dengan membawa sampah yang ada di tangan nya untuk di buang ke tempat sampah, saat tiba di luar ruangan Hasya berkata "Aku buang sampah dulu ya" Saera mengangguk lalu Hasya pergi mencari tempat sampah.

Dia menemukan tempat sampah berada di dekat kamar mandi, lalu pergi mendatangi Saera dan saat dia tiba di tempat luar ruangan dia melihat Saera mengobrol bersama Marasha Hasya mendekat menghampiri mereka lalu tidak sengaja mendengar percakapan antara mereka berdua.

"Makasih ya Saera, aku jadi bisa mengobrol dengan Raji" ucap Marasha kepada Saera sambil dia memberikan sebuah gelang emas kepada Saera. Hasya yang tidak percaya langsung datang menghampiri mereka.

"Ra, apa maksud kamu?!" ucap Hasya dengan perasaan kesal dan emosi, Saera kaget lalu mencoba menjelaskan "Itu–" Hasya memotong pembicaraan Saera "Itu apa?! Kamu sengaja ajak aku ke bioskop biar Marasha bisa berdua bareng Raji?!, ya?."

Saera menundukkan kepala dia hanya bisa terdiam dan tidak berani menatap Hasya, Hasya terlihat kesal dan kecewa kepada Saera lalu dia pergi meninggalkan Saera.

Dia pergi mengejar Hasya, Marasha hanya bisa tertawa sinis dan melihat Saera dan Hasya bertengkar. Saat Hasya pergi menuju pintu luar Saera menahan nya tapi dia melepas penggangan tangan dari Saera lalu berkata dengan emosi "Saera plis jangan kejar aku, dan aku mau persahabatan kita putus."

Hasya pergi meninggalkan Saera, dan Saera hanya bisa melihat sambil meneteskan air mata dia terduduk dengan perasaan sedih lalu mencoba memanggil Hasya yang sudah pergi terlalu jauh.

Hasya pulang dengan taksi online dia mengingat kejadian sebelum nya, terasa sedih dan sakit dibagian hati melihat teman terbaik nya bekerjasama dengan rival nya dia pun mulai meneteskan air mata hanya dia segera menghapus air mata nya dengan tangan nya.

Hasya tiba di rumah nya lalu dia keluar dari taksi tersebut dan tak lupa dia membayar dan masuk ke dalam rumah, ibu nya menunggu di teras rumah dan saat dia tiba didepan rumah ibu nya segera berdiri dari tempat duduk nya lalu memeluk Hasya.

Air mata nya tumpah seketika saat dia dipeluk oleh ibu nya yang mengetahui kondisi nya ibu nya memeluk erat Hasya sambil mengelus kepala nya dan mencoba menenangkan Hasya. Saat Hasya sudah merasa tenang dia melepas pelukan dari ibu nya dan berkata "Ibu kenapa Saera kejam sama aku kenapa dia begitu sama aku kenapa–."

Karena merasa sedih Hasya tidak sanggup berkata kata kembali lalu ibu nya menjawab pertanyaan dari Hasya "Mungkin itu takdir dan ujian yang harus kamu jalani ada dimasa kita senang dan juga dimasa kita merasa sedih, yang bisa kita lakukan hanyalah berdo'a" setelah mendengar perkataan ibu nya Hasya menghapus air matanya lalu masuk ke dalam rumah bersama ibu nya.

Ketika di dalam rumah Hasya menceritakan semua yang terjadi kepada ibu nya, ibu nya sangat memperhatikan Hasya sambil dia mengelus kepala Hasya dengan lembut lalu mencoba mendukung nya.

Saat Hasya selesai bercerita ibu nya berkata "Kamu tenang aja selama ada ibu, ibu akan selalu menemanimu" lalu Hasya dan ibu nya saling berpelukan dengan hangat tak lupa dia mengelus kepala Hasya dan menenangkan nya, setelah Hasya tenang dia meminta Hasya untuk beristirahat.

Hasya pun segera pergi ke dalam kamar nya terlihat dia berjalan menuju kamar nya dengan sangat lesu, saat dia tiba didalam kamar dia pergi ke tempat tidurnya tak lupa dia mematikan lampu dan menarik selimut dia tidur dalam keadaan menangis, tangis nya itu terus mengalir saat dia tidur.

Keesokan pagi Hasya bersekolah seperti biasa tapi dengan keadaan sedih, Saera masuk ke dalam kelas dengan ceria dan saat dia melihat Hasya tiba tiba dia terdiam lalu mencoba mendekati Hasya.

Hasya yang melihat nya langsung menoleh ke arah nya Saera datang menghampiri nya lalu berkata "Sya, plis kamu mau ya maafin aku?" Hasya hanya terdiam dan menundukkan kepala nya Saera pun memegang tangan Hasya dengan erat.

Hasya pun mengangkat kepala nya lalu memegang kembali tangan Saera dan berkata "Ya aku maafin kamu" sambil tersenyum kecil. Saera yang mendengar merasa sangat senang dia pun segera memeluk Hasya dengan erat dan Hasya pun membalas pelukan nya juga.

Raji yang baru datang ke sekolah, terlihat tidak tahu apa apa dia hanya bisa melihat dari pintu kelas dengan senyum nya yang cerah, dia pun masuk ke dalam dan datang menghampiri Hasya lalu coba bertanya "Sebenarnya ada apa sih?" Hasya dan Saera hanya tertawa Raji pun tambah bingung dengan keadaan dikelas nya.

Raji hanya bisa tertawa tanpa tahu apa apa dia pun merasa bingung, saat bel masuk berbunyi Saera dan Raji pergi ke tempat duduk tidak lama kemudian guru datang dan menyapa murid nya "Selamat pagi anak anak" ucap guru itu lalu dijawab serentak oleh murid murid yang lain "Selamat pagi bu."

Lalu guru berkata sesuatu "Baiklah anak anak hari ini kita mulai pembelajaran nya ya" semua murid pun menjawab "Baik bu" lalu mengeluarkan buku dalm tas mereka Hasya menoleh ke arah Saera dan Saera pun menoleh ke arah Hasya mereka saling bertatapan dan tiba tiba tertawa berdua tanpa alasan.

Sumpah hari ini mereka berdua aneh banget, sebenarnya ada apa? Gumam Raji dalam hati yang terlihat merasa bingung dengan tingkah Hasya dan Saera.

Suara bel terdengar berbunyi menandakan bahwa waktu nya semua murid pulang, Hasya dan Saera berjalan di Koridor bersama lalu Raji  berteriak memanggil Hasya "HASYAAA" Hasya menoleh ke arah belakang setelah Raji memanggil nya.

Raji berlari menuju ke arah nya, saat tiba Hasya bertanya kepada Raji dengan senyum nya "Ada apa?" Raji menjawab dengan wajahnya yang memelas "Kamu tega mau meninggalkan aku?" Hasya tertawa karena wajah Raji yang begitu lucu.

Hasya menjawab dengan tertawa yang masih menyertai nya "Gak kok, aku gak bakal ninggalin kamu" lalu Hasya memegang tangan Raji lalu mengajak nya keluar sekolah. Raji hanya bisa tersenyum, disusul oleh Saera yang hanya bisa melihat lalu ikut menyusul Raji dan Hasya.

🌕MENULIS SENJA BERSAMA👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang