KENANGAN YANG TERUKIR

51 26 3
                                    

Tiga hari telah berlalu, akhirnya Hasya mulai bersekolah kembali dia terlihat sedang bersiap-siap di dalam kamarnya lalu ibunya memanggilnya untuk pergi sarapan. Hasya pun pergi mengambil tas yang ada di atas kasur lalu pergi keluar kamar lalu segera turun ke bawah, saat sarapan berakhir terdengar suara motor dari luar rumah Hasya Raji pun turun dari motornya lalu mulai mengetuk pintu Hasya yang mendengar itu langsung bersiap-siap lalu berpamitan bersama ibunya dan pergi keluar saat Hasya membuka pintu terlihat Raji sedang berdiri di depan pintu menunggu Hasya keluar. "kamu dah siap?" Hasya cuma bisa menganggukkan kepalanya lalu mereka pun pergi berangkat sekolah bersama.

Saat sampai di sekolah Raji pun memakirkan motornya lalu saat turun ada yang memanggil nama Hasya dan ternyata itu adalah Saera dia pun segera menanyakan kepada Hasya soal kabarnya itu "kamu gimana gak apa apa kan?" Hasya pun menjawab "ya aku gak apa apa kok." Merasa ada yang aneh Saera tidak sengaja melihat Hasya dan Raju berpegang tangan lalu Hasya yang melihat bertanya kepadanya "kenapa?" Saera pun segera menggelengkan kepalanya "gak kok gak ada apa apa", bel berbunyi akhirnya mereka bertiga pun masuk ke dalam kelas. Saat tiba di dalam kelas semua murid kaget akan kedekatan Hasya dan Raji merasakan ada yang aneh Hasya pun segera menyadari bahwa dia sedang berpegangan tangan dengan rajin di depan murid-murid yang lain lalu dia pun segera melepas pegangan tangan, dan segera pergi ke tempat duduk mereka masing-masing, guru pun mulai masuk ke kelas menandakan bahwa pelajaran sudah mulai saat guru itu melihat Tasya dia pun segera menanyakan kabar kepadanya "Sya gimana kabar kamu?" Hasya pun menjawab "baik bu" guru itu pun tersenyum senang lalu pelajaran pun dimulai dengan pelajaran bahasa Indonesia mereka pun memulai buku.

Bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan keluar lalu hanya menyisakan Hasya Raji dan Saera. Dia pun bertanya kepada Hasya "Sya kamu mau gak ke kantin bareng" Hasya pun menolak tawaran nya dengan perasaan tidak enak "duh maaf banget Ra, aku dah janjian sama Raji buat ke kantin bareng" Saera pun menganggukkan kepalanya tapi juga merasakan sedih. Raji pun berdiri dari mejanya lalu mengatakan "gak apa apa kok aja Saera aja kesian" tapi Saera menolak dengan rasa tidak enak "gak kok gak apa apa kalian bareng aja" tapi Hasya coba mengajak nya kembali "gak apa apa kamu ikut aja" karena terpaksa Saera pun ikut beristirahat bersama Raji dan Hasya lalu mereka pergi keluar bersama.

Saat mereka mencari meja tiba tiba ada yang sengaja menyenggolnya hingga membuat minuman milik Hasya tumpah ke baju nya Saera pun yang melihatnya langsung bertindak dia pun mendorong dia lalu mulai lah perkelahian antara Saera dan anak itu  "maksud kamu apa kayak gitu sama temen aku" dia pun mrnjawabnya dengan sombong "ih suka suka aku lah, maka nya jadi orang jangan suka bully."

Guru datang dan melihat ada keributan lalu dia datang menghampiri mereka "hei hei ini ada apa?" ucap guru itu lalu Saera dan anak itu pun saling menunjuk guru yang cape itu langsung menghentikan perkelahian mereka "dah kalian gak usah berantem lagi bubar" semua murid yang melihat itu pergi dan Hasya mengajak Saera ke tempat lain. Saat ditaman mereka pun duduk lalu Hasya coba menenangkan Saera "Sya sumpah aku tuh gak suka kamu digituin terus" ucap nya Hasya pun cuma bisa diam dia pun menundukkan kepalanya lalu mencoba menenangkan Saera "Ra aku mau makasih sama kamu, cuma gak gak usah sejauh ini aku gak apa apa kok tenang aja."

Saat bel pulang berbunyi, Hasya pulang dengan berjalan kaki lalu Raji berlari mengejar Hasya "Hasyaaaa" dia pun mendengar nya lalu menoleh ke arah belakang "Raji kamu?" lalu Raji pun mengatakan "pulanh bareng yuk" Hasya kaget lalu menganggukkan kepalanya sambil dia tersenyum ceria "yuk" lalu mereka pun berjalan kaki bersama. Saat setengah jalan Raji bertanya kepada Hasya "Kamu gak apa apa?" Hasya pun menjawab "gak apa apa kok" Raji cuma bisa menganggukkan kepalanya. Raji tidak sengaja melihat ada penjual balon lalu dia berlari mendatangi penjual itu, Hasya pun terbingung dan melihat Raji datang menghampiri penjual itu lalu dia pun datang menghampiri nya "kamu ngapain Ji?" ucap Hasya lalu dia memberikan balon itu kepada Hasya "buat kamu" Hasya pun mengambil balon itu sambol tersenyum "makasih ya" lalu mereka pun melanjutkan perjalanan mereka kembali.

Saat sampai dirumah Hasya mereka mengobrol didepan pintu lalu Hasya mengajaknya masuk ke dalam rumahnya "masuk dulu yuk" kata nya "gak aku langsung pulang aja" ucap Raji lalu Hasya menganggukkan kepalanya lalu mengatakan "hati hati ya" Raji menganggukkan kepalanya lalu pergi tidak lupa mereka pun melambaikan tangan mereka. Saat Raji sudah pergi Hasya masuk kedalam rumah ibunya menyambutnya dengan begitu senang lalu memintanya untuk berganti pakaian dan pergi makan siang.

Malam hari tiba, saat Hasya sedang menulis ponsel nya berdering dan dia pun mengambil ponsel nya dan ternyata Raji mengirimkan pesan "lagi apa?" lalu Hasya pun menjawab "aku lagi nulis buku diary" lalu Raji pun membalas pesan nya. Mereka pun saling mengirim pesan dan tidak terasa sudah jam 10.00 malam lalu Hasya pun mengatakan bahwa dia akan pergi tidur lalu Raji pun membalasnya dengan menjawab ya kepada nya tak lupa mereka pun saling mengirim pesan perpisahan "selamat tidur Hasya" dia pun menjawab "tidur juga Raji", setelah itu mereka meletakkan ponsel mereka masinh masing lalu pergi ketempat tidur.

Keesokan paginya, Hasya sedang menyisir rambutnya dan saat hampir selesai ponselnya berdering lalu diapun mengambil ponsel itu lalu memeriksanya "Sya aku dah didepan rumah kamu" pesan Raji lalu dia pun membalasnya "ya tunggu sebentar ya Ji" lalu diapun mengambil tas nya dan turun kebawah tidak lupa dia bertemu ibunya terlebih dahulu dan pamit saat dia pergie keluar rumah ibu nya memberikan mya bekal makan siang "jangan lupa dimakan nya" ucap ibu nya" Hasya menganggukkan kepalanya dia pun pamit dan berpelukan dengan ibu nya lalu pergi keluar rumah. Terlihat Raji sedang menunggu Hasya didepan pintu, dan saat Hasya membuka pintu Raji pun langsung berdiri dihadapan nya "ya udah yuk" ucapnya "yuk" lalu dibalas kembali oleh Hasya lalu mereka pun pergi kesekolah dengan motor mereka.

Saat sampai mereka pun jalan menuju kelas, mereka belajar seperti biasa tapi seorang guru datang membawa murid baru seorang perempuan "anak anak hari ini kita kedatangan murid baru silahkan memperkenalkan diri" lalu seorang gadis itu memperkenalkan diri nya "halo gess kenalin aku Marasya Putri Nauli" lalu guru itu meminta nya untuk mencari tempat yang kosong dan tersisa bangku kosong di belakang Raji. Setelah duduk dia pun menepuk pundak Raji lalu mengajak nya berkenalan "Hai aku Marasya panggil aja aku Mara" lalu dia pun berjabat tangan dengan Raji "halo aku Raji" Marasya begiru senang dan sambil tersenyum gembira Hasya melihat Raji berpegangan tangan dengan Marasya dalam hati dia bingung tapi dia memilih diam saja. Saat bel istirahat Raji, Hasya dan Saera pergi ke kantin bersama lalu tiba tiba Marasya memanggil nama Raji "Rajiii" sambil dia datang mendekatinya lalu dia pun bertanya sambil tersenyum lebar "boleh gak aku ikut bareng kalian" mereka cuma bisa terdiam saja lalu Hasya pun membalas ucapan nya "boleh kok" Marasya pun senang kegirangan lalu mereka pun pergi bersama ke kantin duh kok perasaan aku gini banget ucap Hasya dalam hati.

🌕MENULIS SENJA BERSAMA👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang