Selalu akan bersama

19 12 2
                                    

Saat tiba diparkiran muncul Marasha dengan perasaan dendam dan berkata sindir kepada Hasya "Oh begitu kamu, tega ya kamu Saera mengkhianati aku" yang awal mereka tersenyum bahagia tiba tiba wajah mereka pun berubah setelah mendengar Marasha berbicara.

Saera dengan berani berbicara kepada nya "Ya masalah?, nyesel sih gue ikut sama lo" Marasha kaget dengan kata kata Saera lalu membalas nya kembali "HEH BERANI YA KAMU JAWAB PAKE LO GUE" Marasha jawab dengan emosi.

Saera dengan sinis nya menjawab kembali perkataan Marasha "Ya suka suka gue lah mau ngomong apa" Marasha yang masih merasa marah langsung pergi meninggalkan Saera, Raji dan Hasya.

Hasya yang hanya bisa melihat dengan kaget bertanya "Ra kamu belajar dari mana ngomong bahasa gaul?" Saera menjawab "Ya sebenernya aku dah begini tuh waktu SMP sih" setelah berkata seperti itu Saera tertawa kecil dan terlihat Hasya seperti kesal kepada nya lalu berkata "Ih apan sih gak lucu" tapi Hasya ikut tertawa bersama Saera.

Raji yang hanya melihat cuma bisa diam dan berkata dalam hati.

Ini mereka siapa sih? Gak kenal, dari pagi mereka aneh apa aku salah tempat? Seharusnya aku dimana ya?

Hasya yang melihat Raji melamun langsung menyadari nya "Hei kamu kenapa melamun?" Raji tersadarkan oleh Hasya lalu menjawab pertanyaan Hasya "Hah? Oh.. Gak–gak kenapa napa kok, yuk pulang" Hasya mengangguk lalu segera masuk ke dalam mobil tak lupa dia pun berpamitan kepada Saera.

Hasya tiba dirumah nya, dia pun turun dari mobil bersamaan dengan Raji dan saat mereka akan memulai obrolan Raji berkata sesuatu kepada Hasya "Sya kamu mau tahu gak?" Hasya yang merasa bingung bertanya kembali kepada Raji "Tahu apa?."

Raji menjawab dengan senyum tipis yang membuat Hasya penasaran "Seperti ini waktu kamu pergi ke bioskop bersama Saera, Marasha datang ke rumah ku" Hasya terlihat biasa saja tapi dia mencoba bertanya kembali "Oh ya?" Raji mengangguk lalu menjawab "Ya terus dia bilang kalau dia katanya datang kerumah aku karena penasaran aku disini apa aja."

Hasya yang sedang memahami kata kata Raji tiba tiba ikut tertawa "Hahhaha apa lah dia kerumah? Cuma mau tahu kondisi kamu?" Raji menjawab kembali dengan tawa kecil nya "Ya, terus aku kasih dia minum pas dia dah selesai minum aku bilang sama dia" Hasya yang penasaran bertanya lagi "Bilang apa?" Raji menjawab nya dengan tertawa yang membuat Hasya menjadi lebih penasaran.

"Jawab apa?" tanya Hasya yang terlihat sangat penasaran lalu Raji menjawab "Dah minum nya? Kalau dah kamu pulang" dengan tawa yang masih menyertai terlihat Hasya begitu penasaran dan ikut tertawa bersama Raji lalu berkata "Kamu usir dia?" Raji menjawab nya dengan anggukan kepala lalu Hasya pun ikut tertawa bersama Raji, mereka berdua terlihat tertawa dengan kencang.

Lalu Hasya memarahi nya sambil tertawa yang tak kunjung berhenti "Kamu jangan gitu kesian" Raji membalas perkataan Hasya "Gak apa apa dia juga sudah jahat sama kamu kok" perlahan lahan mereka berhenti tertawa, Hasya berterima kasih kepada Raji "Makasih ya kamu mau melindungi aku" Raji menjawab nya sambil memeluk Hasya "Ya sama sama, itu guna nya aku sebagai pacar kamu bener gak?" Hasya hanya mengangguk mereka berdua begitu senang satu sama lain.

Saat selesai berpelukan mereka pun berpisah Hasya masuk ke dalam rumah nya lalu Raji masuk ke dalam mobil nya, Hasya masuk kerumah menunggu Raji pergi terlebih dahulu dan saat Raji sudah pergi Hasya masuk ke dalam rumah.

Malam tiba udara begitu sejuk dengan bintang yang bertebaran di langit malam, Hasya menulis dikamar nya dengan secangkir teh hangat di dekat nya. Dia menulis dengan musik malam yang menyertai nya yang membuat suasana begitu tenang dan damai dan senada dengan lagu yang di dengarkan Hasya.

Iklan sebentar
Playlist Hasya❀ ;
Kejar mimpi by Maudy Ayunda

Lagu yang begitu indah membuat suasana malam begitu tenang dengan angin malam yang begitu sejuk dan tidak lupa dia meminum secangkir teh yang ada didekat nya membuat tubuh nya menjadi hangat kembali setelah terkena angin malam.

Hasya menulis dengan begitu tenang dengan senyum nya yang manis dan tak berselang lama jam menunjukkan pukul 10 malam dia pun segera menghabiskan teh nya itu lalu merapikan buku buku nya dan dimasukkan ke dalam laci.

Setelah itu dia menutup jendela lalu pergi menuju tempat tidur nya dan tak lupa dia menarik selimut lalu mematikan lampu lalu memejamkan mata dengan senyum tipis nya.

🌕MENULIS SENJA BERSAMA👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang