MIMPI YANG TERWUJUD

37 25 0
                                    

Di rumahnya Hasya menangis dikamar dia menutupi muka nya dengan bantal, lalu ibunya datang dan mengetuk pintu tok tok tok ... "nak kamu gak apa apa?" Hasya lantas segera membuka bantal nya dan berkata "ya bu aku gak apa apa" saat ibunya sudah yakin dia pun segera turun kebawah dan meninggalkan Hasya.

Dia pun menggosok matanya, lalu handphone nya berdering lantas dia pun mengambil handphone nya itu dan memeriksanya ternyata Saera yang mengirim pesan dia menanyakan kabar Hasya "Hasya kamu gak apa apa?" itu yang Saera tulis dipesan nya. Dia pun menjawab nya "gak apa apa kok Ra" tapi karena Saera kurang yakin dia pun bertanya kembali "kamu yakin" Hasya pun mencoba menyakinkan Saera "tenang aja aku gak apa apa" dia pun membalasnya kembali "ya udah kalau gitu."

Hasya pun menyimpan Handphone nya itu lalu kembali sembunyi dibawah bantal.

Malam tiba, terdapat dikamar Raji sedang menulis diary nya lalu dia terpikirkan Hasya diapun hendak mengambil ponselnya lalu mengetik pesan tapi dia terhenti karena masih ragu dia pun menghapus pesan yang dia ketik lalu mencoba mengetik kembali tapi dia tidak jadi mengirimkan pesan lalu dia meletakkan ponselnya itu lalu lanjut menulis diary nya kembali.

Keesokan paginya Raji bersekolah seperti biasa, saat dia memasuki ruangan Raji melihat kursi Hasya kosong. Dia terdiam di depan pintu lalu temannya datang dan menepuk pundaknya "ngapain diem disini" ucap teman nya Raji pun akhirnya pergi ke tempat duduk lalu menatap keluar jendela.

Di rumah Hasya sedang memainkan ponselnya lalu ibunya memanggilnya untuk sarapan "Sya ayo sarapn dulu" Hasya menjawab sambil berteriak "yaaaa buuu" lalu dia pun keluar dari kamarnya untuk menemui ibunya. Saat tengah sarapan ponsel Hasya berdering lalu dia segera mengambil ponselnya dan memeriksanya ternyata rajin mengirim pesan kepada Hasya "Sya kamu gimana? Baik baik aja kan?" Hasya membalas chat nya itu "aku baik baik aja kok Ji tenang aja."

Raji sedang melihat pemandangan dari luar jendela lalu ponselnya berdering saat dia memeriksa ponselnya ternyata Haasya membalas chatnya itu. Raji merasa dia sudah sedikit tenang lalu membalas kembali chatnya itu "syukur lah kalau begitu."

"kok dia peduli banget sama aku" pikir Hasya.

Saat pulang sekolah Raji pergi ke parkiran untuk mengambil motornya lalu tiba-tiba saat dia akan berjalan Nara menghentikan dia "apa maksud lo" ucap Raji dengan emosi. Lalu Nara pun berkata "liat aja gue gak bakal biarin lo umbar umbar soal rahasia ini" setelah itu Nara pergi begitu saja.

Raji pun melanjutkan perjalanan nya, Hasya sedang tidur siang dikamarnya lalu tiba tiba ibunya mengetuk pintu dan berkata "Sya ini ada yang mau ketemu kamu" Hasya pun segera bangun dan membuka pintu nya dan ibunya sudah menunggu didepan pintu dan meminta nya untuk segera turun kebawah dan pergi ke ruanh tamu.

Dan saat melangkah Hasya melihat Raji yang sedang duduk sambil memegang tangan nya sendiri dengan khawatir dan saat Raji menoleh ke belakang dia melihat Hasya berdiri melihat nya lalu dia pun segera berdiri dan membalikkan badannya dan bertanya "Sya gimana kabar kamu?" Hasya menundukkan kepalanya lalu menjawab "aku baik baik aja kok Ji" Raji pun menganggukkan kepalanya lalu meminta Hasya untuk duduk. Saat mereka duduk rasa canggung bermunculan mereka cuma terdiam saja tidak ada satu kata yang keluar dari mulut mereka, mereka berdua pun menarik napas dalam dan mereka tanpa sengaja mengucapkan nya secara bersama sama mereka pun saling bertatapan suasana seketika hening dan larut dalam perasaan begitu dalam sampai mereka tidak sadar bahwa mereka sudah bertatapan begitu lama.

Saat sadar mereka pun langsung mengalihkan pandangan mereka dan Raji pun memberanikan diri untuk berbicara "Sya aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Hasya pun menjawab "apa Ji?" Raji pun menatap Hasya dan mulai memegang tangan nya Hasya pun ikut menatapnya juga dan seolah olah waktu berhenti dan Raji pun mulai mengungkapkan perasaan nya "Sya aku dah suka sama kamu dari lama, kamu mau gak jadi pacar aku?" Hasya pun tersenyum dan menjawabnya dengan anggukan kepala Raji pun ikut tersenyum dan akhirnya mereka pun berpelukan tanpa mereka sadar ibunya memperhatikan mereka secara diam diam.

Ibunya pun tersenyum lalu mulai mendatangi mereka dan berkata "ya ampun kalian ini" sambil menggelengkan kepalanya. Mereka cuma bisa tertawa kecil dan Raji pun meminta izin kepada ibunya untuk pulang "permisi bu saya izin pulang ya" ibu Hasya pun menganggukkan kepalanya "ya kamu hati hati ya" dia pun segera pergi keluar dan diantar oleh Hasya.

Saat mereka berada diluar mereka pun mengucapkan salam perpisahan, dan terlihat Raji memegang tangan Hasya "aku pergi dulu ya" dan Hasya membalas "ya kamu hati hati ya" dan mereka pun melepaskan tangan mereka dan Raji pun pergi dengan motornya. Lalu saat Raji sudah pergi Hasya masuk kedalam rumah dan ibunya datang menghampiri nya lalu mengobrol bersama.

Halo para Hangellover ( fandom fans aku) makasih ya buat dukungan dari kalian

Aku do'ain semoga yang membaca pesan ini bakal menjadi orang sukses dan bisa mencapai cita cita nya.

Jangan takut buat menyerah dan gagal, karena kegagalan bisa membuat kalian belajar untuk menjadi lebih baik.

Walau rintangan sesulit harimau mengejar rusa, tapi dengan tekad dan usaha pasti akan tergapai.

Maafkan jika quotes ku jelek wkwkw

Makasih buat dukungan dari kalian, jangan lupa vote and komen ya, saranghae, lop u, woaini, aishiteru.

🌕MENULIS SENJA BERSAMA👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang