Sudah beberapa jam kami berjalan menyusuri hutan, sepertinya kediaman jania masih sangat jauh dari sini. Kami berniat untuk mengistirahatkan tubuh dulu sebelum melanjutkan perjalanan lagi. Pandanganku selalu berpusat kepada Sabrina dan Aldo. Andai mereka tidak ditakdirkan sedarah dan bertemu lebih awal, aku yakin mereka menjadi pasangan yang romantis.
Aku menjadi penasaran siapakah laki-laki beruntung yang dapat menikahi sosok Sabrina ini. Aku yakin dia bukan orang sembarangan dan ketampanannya melebihi Aldo. Kalau dipikirkan kembali, cukup menyedihkan menjadi Sabrina yang dipisahkan dari suami, dan juga sahabat-sahabatnya.
Aku memelankan suara. "Jo, Sabrina punya anak?"
Jo menggeleng sambil bermain dengan Leon. "Nggak punya."
"Pasti kalau punya, anaknya akan cantik atau tampan seperti ibunya." Aku menatap Sabrina dengan senyuman yang mendampingi.
Dia mengangguk. "Pasti."
"Jo, bekas luka yang ada di wajah Aldo karena apa?" Aku penasaran.
"Bekas siksaan penguasa wicked." Dia menggendong Leon dan ditaruh pada pahanya.
"Apakah lukanya hanya di bagian wajah?"
"Nggak, hampir di setiap bagian tubuhnya ada bekas luka. Selama 7 tahun dia disiksa oleh wicked. Aku bersyukur bisa menyelamatkannya walaupun sangat terlambat."
"Kamu bilang waktu itu, bellator membantumu untuk menyelamatkan Aldo, bagaimana bisa?" Aku semakin penasaran.
"Sebenarnya bellator pernah dirugikan oleh wicked. Banyak orang-orang bellator yang diculik hingga nggak kembali lagi karena ingin mendapatkan informasi mengenai kalung yang selama ini dicari. Bahkan beberapa kali, wilayah bellator diusik dan dirampas paksa oleh wicked. Kebetulan kita di posisi yang sama yaitu dirugikan oleh wicked. Jadi, bellator bersedia membantu aku dan teman-teman untuk menyelamatkan Aldo dari kurungan wicked. Pada saat itu, ada beberapa orang bellator juga yang ditemukan di dalam penjara wicked."
"Aku dengar dari cerita-cerita kalian, aku merasa wicked memiliki kekuatan yang luar biasa sampai mereka bisa melakukan hal keji dengan mudahnya kepada kalian."
"Ngomong-ngomong soal wicked. Ada salah satu orang bellator menginfokan kepada Ibu Nora waktu lalu. Temanmu Bagas sudah disahkan menjadi ketua wicked sebagai pengganti Aldo."
"Oh, ya?" Aku tercengang. "Kok bisa?" Aku tidak percaya mendengar penjelasan Jonathan.
Jo menggeleng. "Aku juga nggak tahu."
"Kekuatannya pasti melebihi yang lain. Bapak juga pasti tahu kalau kamu temannya, jadi menurut Bapak, kamu mudah didapatkan melalui temanmu itu," sambung Sabrina.
Aldo menyambung dengan bahasa isyaratnya.
"Kata Aldo, tapi sayangnya serigala pasti jatuh cinta kepada domba yang diincarnya," sambung Jo. Jantungku langsung berdegub sangat kencang mengingat Bagas memiliki rasa cinta kepadaku. "Pasti kamu lagi mikirin perasaan temanmu itu, ya?" Jo menduga-duga.
Aku mengangguk. "Bagas dan Nawa pernah menyatakan perasaanya kepadaku." Aku menghela napas panjang.
"Bagas? Nawa? Mereka dua orang?" sambung Sabrina.
"Bukan, Sabrina. Ketua sekte atau yang sekarang disebut wicked ini, memiliki dua kepribadian," jelas Jo kepada Sabrina.
Aldo memberikan bahasa isyarat kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK WORLD: THE POWER OF NECKLACE
FantasyTHE DARK WORLD: THE POWER OF NECKLACE STORY BY BLOODY WOMAN Follow aku dulu sebelum membaca ya, agar kalian tidak ketinggalan untuk update ceritanya. Jangan lupa vote dan berikan komentar setelah membaca karena support kalian sangat berharga. BLURB ...