3

333 59 6
                                    

Kathrina menenteng hoodienya, nampak enggan dipakai seperti KAMI yang lainnya. Menuruni anak tangga dan ikut duduk bersama yang lainnya, Olla sedikit menotice tanda yang ada di dada kathrina, jika hanya menggunakan kaos saja dan dilihat dari jarak dekat memang sedikit keliatan dengan jelas tanda itu. Olla memalingkan wajahnya dan tidak sengaja saling bertatapan dengan Fiony, hem! sepertinya Fiony juga tidak sengaja melihat apa yang Ollah lihat

"ka olla, mauuuuuu" -rengek kathrina yang ternyata meminta keripik

"oh, maaf maaf. Fiony sih nih" -olla

"lah, ko aku sih ka olla" -fiony

"ya fiony ga bilang-bilang" -olla

"ngeles mulu lu ka" -sahut adel

"Kalian tuh kenapa seksi banget sih" -ucap lulu melihat hanya KAMI yang belum pakai hoodie

"maksudnya, seksi badannya gitu loh" -lulu memperjelas

"kalau oniel yang begitu?" -olla

"kaga" -ucap JMT secara bersamaan

"hahahahah"

"sabar niel" -eli

"elo bayangin oniel kaosan doang begitu" -olla

"ga bisa sih ngebayangin doang juga" -flora

"hemmmpph.." -lulu menahan tawa

"kaga cocok" -adel

"bener-bener ya elo pada" -oniel

"Sekarang gini, di antara kita semua, eh jangan KAMI jangan ikutan, di antara kita 9 orang nih. siapa yang ga setuju KAMI seksi?" -olla mengangkat tangannya

"yang beda kita pukulin" -olla

"laaaah hahaaha" -freya

"repot urusannya" -lulu

"fiony deh yang imagenya kawaii, lucu-lucu. pendapat kamu, KAMI seksi ga?" -olla

"seksi banget, kaya gitar spanyol" -fiony sambil tersenyum

"noh! denger!" -olla

Sedangkan KAMI yang menjadi bahan obrolan hanya bisa tersenyum sesekali menggeleng melihat ulah semuanya

"kita sambut" -adel

"ini dia" -lulu

"kaaaa....Gita" -oniel

Melihat Gita yang menuruni anak tangga dan sudah rapih menandakan semuanya sudah kumpul

"munduran dikit ka gita, coolnya ga ketolong" -ucap olla sambil keluar rumah diikuti yang lainnya

Mereka semua menuju kafe untuk makan malam

"sebelah sana" -tunjuk marsha ke tempat yang sudah dipesan

"suka banget hiasan lampu-lampunya" -freya

"iya" -flora

"lihat deh" -fiony

.
.
  .

"aw!" -jesslyn tidak sengaja menabrak pintu

*brag brag bug
jesslyn memukuli dan menendang pintu tersebut

Pintu yang menjadi pemisah antara ruang kerja dengan ruang istirahat, yang sedari tadi diam saja kemudian tiba-tiba ditabrak. Kini justru disalahkan, akhir-akhir ini emosi jesslyn benar-benar tidak stabil, dia mudah murung dan murah marah pada yang sederhana sekali pun. Ambisinya untuk naik jabatan nyatanya tidak semudah itu, semakin tinggi tempatnya maka semakin tinggi yang perlu dia kerjakan dan ini cukup membuatnya sangat terbebani. Padahal niatnya sangat baik, dia ingin mengupgrade diri agar layak ada di posisi tinggi ini.

Hurikan Katrina, Nila ( 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang