16

397 67 11
                                    

Sambil menunggu pihak asuransi datang mengambil mobil mereka, terus Kathrina juga sudah menghubungi semua bodyguardnya untuk menjemput, kini mereka sedang duduk bersama di sebuah tempat makan yang berada di rest area

"pegel kaki gw" -olla

"katanya deket, tapi jauh" -lulu

"kalian ga biasa jalan" -eli

"lumayan ka, dari depan sana masuk ke sini" -olla

Jalan dari depan belokan masuk rest area sampai ke tempat makan membutuhkan waktu 5 menit, dan Eli bilang itu dekat? mereka sudah mengeluh cape tapi demi bisa istirahat mau tidak mau terus jalan

Di meja makan yang melingkar besar, mereka sedang menunggu pesanan datang, Kathrina hanya diam merasakan tangannya yang sedikit ngilu karena terpentog gagang setir sendiri

"kita, emmm.. mau berterima kasih ke kalian semua" -si ketua membuka suara

Setelah melihat kejadian tadi, dan melihat makhluk yang menyerang mereka juga, percaya tidak percaya mereka merasa berhutang budi pada Kathrina dan semuanya, terima kasih sudah mau menolong mereka ber-5 dari kejaran makhluk tadi

Jesslyn masih bingung melihat sahabatnya ada di sini, iyah, Raisha

"Rai, ko kamu ada di sini sih?" -jesslyn dari tadi sibuk mengamati sahabatnya dengan wajah bingung

Raisha yang kebingungan berusaha menyembunyi wajah bingungnya

"makan dulu yuk laper" -adel mengalihkan pembicaraan saat melihat pelayan datang

"makan malam datang" -olla

"kamu ga papa, kan?" -ucap oniel pelan kepada indah

"ih, harusnya aku dong ka yang nanya begitu, ka oniel ga papa?" -indah

"ga papa, kaget dikit, biasa" -oniel tersenyum dan dibalas senyuman juga oleh indah

"hust, ka gita" -panggil ashel

Dia memberi kode pada Gita jika Kathrina masih diam saja tidak mau makan

"sana" -eli menyuruh Gita mendekati Atin

Bisa Kathrina rasakan orang di sebelahnya ( Adel ) bertukar tempat menjadi Gita

"ayo kita makan" -ucap Gita pelan

Kathrina menggeleng

Sangat sulit, Gita bukan tipekal yang bisa merayu, apa yang harus dia lakukan jika Kathrina sudah banyak diam begini

"ini yang sakit?" -gita mengusap pergelangan tangan kathrina

Sang pemilik tangan mengangguk

"maaf yah" -gita

Kathrina langsung menatap Gita, entah kenapa perasaannya merasa tidak enak, dia tidak ingin banyak berbicara setelah kejadian tadi

"kita makan bersama?" -gita menatap balik kathrina

Memang suara Gita selalu berhasil meluluhkan hati Kathrina, tak pernah dia tak suka pada suara Gita yang sangat menenangkan hati

Jesslyn kembali harus melihat bagaimana kedekatan Gita dan Kathrina di depan matanya sendiri

"iiih makasih loh ka" -raisha sangat salting dan juga senang karena mendapat perhatian dari lulu orang di sebelahnya

"yang ini suka, ga?" -lulu mengangkat salah satu lauk

"suka" -raisha sambil tersenyum menatap lulu

Mereka semua makan dengan lahap seakan kejadian tadi tidak pernah terjadi, makan memang menjadi salah satu solusi bagi sebagian orang

Hurikan Katrina, Nila ( 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang