20

400 65 6
                                    

Dini hari,

Baru saja Kathrina memejamkan matanya, sudah terdengar lagi suara tangisan yang entah dari mana sumbernya, ini sungguh sangat menganggu dirinya.

*Masih terdengar tangisan

"ish" -kathrina membuka selimut yang menutupi dirinya

KAMI terlihat nyenyak tidur

*Tangisannya masih jelas di telinga Kathrina

"siapa?" -ucap kathrina seorang diri

"ada apa?" -kathrina

*Masih menangis

"jangan buang-buang waktu" -bentak kathrina

*Terdengar suara lirih mengatakan sesuatu

Sepertinya perempuan, dia memberitahu jika jasadnya ada di depan portal perumahan sana. Jasadnya sudah 2 hari di dalam koper, sampai akhirnya dibuang begitu saja di depan perumahan mewah yang tidak jauh dari tempat KAMI tinggal, dia meminta tolong agar Kathrina melaporkan ke pihak berwajib agar pelaku dapat dicari

"aku?" -kathrina terlihat ragu untuk membantu, bukan tidak mau tapi hatinya sedang tidak baik-baik saja

*Tangisan itu semakin keras dan begitu lirih merengek pada Kathrina

"ok! aku akan coba, tapi hanya melaporkan selebihnya tugas pihak berwajib" -kathrina

*Tangisan hilang

"Hah!" -membuang nafas berat sambil melirik AC kamarnya yang masih menyala

*Clek
Darah jatuh ke lengan Kathrina

"Come on" -kathrina merasa lelah tapi masih harus berurusan dengan mereka

*Clek
Terlihat dari pintu sesosok makhluk berjalan mendekati Kathrina, terlihat sangat berkekurangan dari semua organ wajah yang memberikan kesan seram tapi Kathrina biasa saja, dia sudah hapal jika makhluk dunia lain sering muncul dengan bentuk yang aneh

"pergilah, aku ga nerima siapa pun" -kathrina

*tiba-tiba sebuah tangan memegang pundak Kathrina dan dengan cepat Kathrina langsung menarik tangan tersebut dan melemparnya ke arah pintu dimana makhluk itu berdiri

"aku tidak mau berteman, pergi!" -usir kathrina

Selalu ada saja setiap malamnya yang datang untuk meminta berteman tapi Kathrina selalu menolak, cukup Katrina saja bagi Kathrina, makhluk itu pun sudah kebetulan langsung ngikut aja kalau dia bisa ditolak dari awal Kathrina juga tidak mau

Baru dia menarik selimut menutupi diri dan merebahkan badan, matanya langsung tertuju ke arah jendela yang terus bergerak. Nah kalau ini Kathrina kenal, makhluk ini memang sering iseng dan tempatnya emang di bagian situ, KAMI saja kadang diganggu atau diusili. Meski makhluk itu terus mengganggu dengan menampakkan diri, tapi Kathrina tidak mau menggubris, dia lelah tapi tidak bisa tidur. Sampai akhirnya tidak terasa sudah subuh, hawa yang berbeda bisa Kathrina  rasakan dan perlahan makhluk itu menghilang

Kathrina menahan tangisannya, dia lelah ingin tidur nyenyak, dia rindu bisa tidur nyenyak, dia tidak suka dengan keadaan ini, sungguh fisik dan mentalnya terasa begitu lelah saat ini. Mata yang berat pun sudah tidak mau lagi untuk tidur karena dirasa sudah subuh, sebagian orang sudah mulai sibuk berkegiatan dan beribadah, bukan

*kathrina mengusap air matanya yang sudah kering

*Pesan masuk, dari Gita

"Maaf semalam tidak bisa membantu" -gita

"tired" -kathrina

"butuh obat?" -gita

"mau kamu" -kathrina

Hurikan Katrina, Nila ( 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang