25

405 69 12
                                    

"hiyyyyyy" -ashel

"dorrrroooong" -olla

"tahan tahan" -oniel

*tuk tuk tuk
Beberapa tanah berjatuhan ke lantai, Adel yang berada di bawah ( rebahan menahan pintu ) bisa melihat dengan jelas tanah itu berasal dari si monster

"majjjjjj juuuuuu" -olla

Freya, Flora, Fiony, dan Ashel mendorong sambil duduk berjongkok sedangkan yang lainnya berdiri

"hit tungan, tigaaaaa, duaaaa, satuuuuu" -eli

"dorooooong" -adel

"Tuhan tolong tuhan" -ashel mengucapkan apa yang ada dalam pikirannya saja

"hiyyyyyy" -flora

*wajah mereka mulai dibasahi keringat

"Dorooooong" -adel

"Hah hah"

"Hiyyyy" -marsha

*Indah hanya fokus mendorong sambil menunduk, apa yang mau dilihat gelap begini

"Haaaaaaaaaahhhh" -freya terus mendorong setelah mengambil jeda menghirup oksigen

Mulai terlihat hasil, pintu terus maju ( menutup )

"Dorooooooong" -teriak olla

"doroooong" -lulu

Adel yang berada di bawah merasa punya ruang dan kesempatan untuk melihat keluar, ada apa dan siapa saja di sana. Ketika teman-temannya sibuk mendorong, Adel memberanikan diri menengok, dan benar saja, ada monster tanah yang terus berusaha membuka pintu kamar tapi, ada hal yang janggal di sana, Katrina juga ada, namun Katrina bukan sibuk mendorong pintu melainkan menarik si Monster tanah

"terus terus" -eli

"3" -olla

"2" -oniel

"1" -freya

"DOROOOOOONG" -mereka menyatukan tenaga, bahkan tangan Gita yang sakit pun tidak dirasa, dia terus sibuk mendorong

Karena semakin tertutup, akhirnya Adel langsung memalingkan wajah

*brug ( pintu tertutup )

*Lampu Nyala

*Mereka semua ikut terdorong ke depan

"woy woy woy" -adel tertindih Freya dan kawan-kawan, belum lagi paling atas ada Oniel dan kawan-kawan

"hah!" -fiony

"a-khir-nya" -flora

"hadeuh" -eli

"hah" -olla

"cape" -lulu

"engap, tolong" -ashel

Mereka butuh banyak oksigen, tubuh sudah dipenuhi keringat, dari ujung pelipis ke pipi air keringat terus menetes

"gerah shel" -indah

"AC AC" -marsha

Sambil sempoyongan Ashel mengambil remot AC, dia juga butuh kesegaran

Sudah mandi dari sore hari tapi sekarang sudah basah lagi, tadi itu mereka benar-benar mengeluarkan semua tenaga semaksimal mungkin, tidak ada yang mereka pikirkan selain "jangan sampai makhluk itu masuk" terus-terusan menahan bahkan mendorong sampai semua dikerahkan, pasti pagi nanti akan terasa pegalnya.

Gita beranjak dari depan pintu dan berpindah ke sofa, seperti yang lainnya mandi keringat, Gita sambil memegangi tangan, hidungnya sedikit mengeluarkan darah

Hurikan Katrina, Nila ( 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang