28

553 68 21
                                    

Tanpa sengaja mata Eli bertemu dengan Flora yang sedang menatapnya, setelah bertatapan seperkian detik akhirnya Eli mengajak Flora untuk ikut keluar mengambil paket

"pasti milik Eli" -ibu

"hehe, ayo Flo anter" -eli lebih mengajak orang di sebrangnya dibandingkan orang terdekat disebelahnya

*Flora mengikuti langkah Eli dari belakang

"kamu yang jatuhin"

"tapi ga sengaja"

"iya tapi kamu yang jatuhi"

"iyah iyah"

Langkah Flora terhenti saat melihat anak-anak saling menyalahkan di depan pot bunga yang sudah terjatuh, kakinya kini berbelok arah

"yaaaaah tanahnya berserakan" -sahut Flora mendekati mereka

"nanti kalau disiram pake air nyatu lagi kok ka"

"oh yah?" -flora

"iyyah, tanah kan begitu" -terlihat mereka mengangkat pot beserta bunganya

"sini kaka bantuin" -flora ikut mengambil tanah dan memindahkan ke dalam pot lagi

"naaaah ini ka bunganya ka" -sebelum semua tanah memenuhi pot, maka bunganya harus diletakkan dulu agar terkubur akarnya

"waaaah jadiiiii" -flora

"asyiiik"

"flora, kamu jatuhin bunga?" -eli sudah datang sambil membawa paket miliknya

"engga, mereka yang jatuhin" -flora

"maaf ka"

"maaf"

"ga papa, kalian pasti ga sengaja, kannnn?" -eli dengan lembut bertanya

"iyah"

"iya udah, sekarang main lagi sana" -eli

"yuk!" -menarik tangan sahabatnya

"jangan lupa cuci tangan dulu de" -teriak eli melihat kedua anak itu berlari

"iya kaaa" -teriak mereka

Mendengar ucapan Eli, Flora pun mencuci tangan di keran yang ada di samping rumah, perlahan tapi pasti Flora membersihkan sisa tanah yang menempel, hilang sih dari tangannya, tapi tanah-tanah itu terbawa air ke bawah, menempel satu sama lain, dan jika kering ya menyatu lagi

"bersih juga" -flora masuk ke dalam

Setelah kembalinya Flora dan Eli bersama mereka, akhirnya Kathrina menceritakan apa yang dia lihat dari perjalanannya, dan seperti yang sudah mereka semua ketahui bahwa Kathrina memang dari bayi sudah direncanakan untuk dibunuh, dibawa ke dukun yang entah dari mana kedua orang tuanya bisa tau ada disitu, namun dari semua yang direncanakan nyatanya Kathrina bayi tidak mati meski sudah dua kali mengalami proses pembunuhan, malahan sebelum upaya mereka selesai badai langsung datang menerjang daerah tersebut, tidak hanya rumah dukun yang menjadi korban tapi semua warga dari kampung sebelah pun terkena, rumah, fasilitas sekolah, kebun, tanaman semuanya rusak porak poranda. Barang yang mereka gunakan ada dua, satu di antaranya ada di mereka ini, satunya lagi ternyata dikubur di samping rumah si dukun, dan itu harus mereka cari. Yang jadi pertanyaan pasti dimana tempatnya, kan? Semua akan terkejut saat Kathrina memberitahu bahwa tempat si dukun tidak jauh dari kampung yang dulu mereka datangi, iyak! kampung tempat mereka bertugas.

"HAH!"

"di, sana?"

*Freya dan Ashel saling bertatapan

"Di sana?" -marsha menatap Oniel

"waw" -oniel

"dan pak RT yang mengantarkan mereka" -kathrina

Hurikan Katrina, Nila ( 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang