24

383 60 8
                                    

*Suara sibuk membenarkan mobil

"iya iyah udah nih" -adel akhirnya mengangkat telpon dari ashel

"gimana woy?" -oniel nyelip memperlihatkan hidungnya saja

"ini lagi dibenerin mobilnya" -adel

"bisa ga?" -terdengar suara freya

"bisa bisa" -sahut olla yang masih fokus membenarkan

"nih" -adel mengarahkan kameranya ke olla

"udah aman?" -eli

"aman ka" -adel melihat sekeliling yang sudah ramai

*Terdengar suara ambulance

"tuuuh denger, kan?" -adel

"mau dijemput ga?" -oniel

"ga usah ka, repotin kalian" -adel

"yeeeeah, kata siapa pula ngerepotin" -flora

"nanggung lah bentar lagi kan ka?" -adel bertanya ke olla

"iya iya" -olla mengangguk saja

*Korban sudah mulai mendapatkan pertolongan

"aman tuh bener?" -lulu berusaha melihat mobil mereka

"engga kenapa-napa, tadi minggir doang" -adel

"yuk bisa yuk" -ucap olla seorang diri dan menyalakan lagi mobilnya

*Terdengar suara mobil menyala

"naaaah bisa" -adel

"udah deket, kan?" -ashel

"udah udah" -adel

"ayo del" -panggil olla, dia takut mobilnya mati lagi dan olla juga tidak mau berlama-lama di sini

"udah yah mau jalan dulu" -adel

"hati-hati" -ashel

.

"apaaaaa bener yah"

"tapi kalau dilihat-lihat emang iya sih, semenjak saat itu...? dan sekarang ada perubahan"

Jesslyn sedang termenung seorang diri di dalam mobilnya, setelah pulang ngantor dan mampir ke tempat makan, kini dirinya terdiam di dalam kendaraan sambil memikirkan kejadian akhir-akhir ini. Apa benar hal kemarin karena adanya barang yang dia simpan, apa benar dugaan Raisha?
Dirinya sempat menolak pernyataan itu tapi semenjak barang itu di Eli dia merasa baik-baik saja dan tidak ada gangguan sekecil apapun, apa sekarang Eli yang mendapatkan gangguan? Jesslyn merasa berjarak lagi dengan mereka ber-13 setelah kembali normal, tapi jika melihat sikap JMT kemarin pasti ada hal besar yang terjadi. Itu artinya karena barang tersebut? jika iya, dia bertanya pada diri sendiri apa yang bisa dia lakukan untuk membantu

*Jesslyn mengambil hpnya dan menelpon

"Hah!" -jesslyn membuang nafas berat, dia yakin sih pasti tidak diangkat sama Kathrina

*Hp Kathrina bunyi

Sang pemilik terlihat enggan mengangkat, saat Kathrina hendak kembali melihat tv matanya tertuju pada tatapan Gita yang seakan tahu siapa yang menelpon, mereka saling bertatapan

*Hp kembali berbunyi

"ekhem, Atin?" -eli berdiri di tengah keduanya

"hem? iya ka?" -kathrina

"itu hp kamu, ayang nelpon" -eli malah seakan menyiram bensin pada api yang hendak padam

Padahal Eli hanya asal ngomong kok, dia ga tau juga kalau itu Jesslyn, kalau tahu mana mungkin ngomong begitu karena Eli tahu Gita cemburuan

Hurikan Katrina, Nila ( 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang