Didalam kamar yang gelap, seseorang berdiri menghadap dinding kaca besar. Sinar matahari sore mengisi celah-celah bagian yang tidak tertutupi tubuh tinggi dirinya, membentuk siluet besar tubuh nya di lantai marmer yang dingin itu. Lima tahun lalu, kamar yang luas itu sempat dipenuhi kehidupan sebelum berubah dingin dan sunyi seperti saat ini. Dulu di kamar itu banyak sekali cerita, tentang kesedihan, kebahagian, tawa dan semua hal tentang wanita itu. Semua masih tampak sama. Bahkan harum rambut milik wanita itu masih ada di bantal, wangi tubuh itu masih ada menempel di selimut yang dulu sempat menyeliputi badan mereka berdua, helaian rambut milik wanita itu yang jatuh di handuk, masih ada. Semuanya masih sama, seperti keberadaan wanita itu masih ada. Seperti wanita itu tidak pernah pergi dari hidupnya. Kenyataanya wanita itu telah pergi sejak lima tahun yang lalu. Meninggalkanya sendiri dengan semua penyesalan yang ada.
Pria itu menegak alkohol terakhirnya sebelum gelas itu pecah menjadi kepingan kecil setelah ia lempar dengan keras kearah dinding. Setelah wanita itu menghilang ia menarik diri dari semua orang, dan menenggelamkan dirinya kedalam Alkohol. Satu-satu nya hal yang dapat membuatnya lupa sesaat tentang hal-hal menyakitkan yang berusaha ia lawan.
Disampingnya, meja kayu mahoni yang dipenuhi botol-botol whiskey yang telah kosong. Bukti dari banyaknya malam yang telah ia lewati untuk menghilangkan semua rasa sakit. Tiba-tiba saja ia mencium wangi bunga lavender, entah ini nyata atau halusinasinya saja karena kesadaranya yang kini mulai tidak seimbang. Wangi lavender adalah pengingat dari sosok wanita itu, wanita yang sungguh ia cintai. Ia mencoba menghirup dalam-dalam, dan untuk sesaat rasanya seperti wanita itu ada disisinnya, cukup dekat untuk ia sentuh.
Dia menoleh kearah kasur King-Size miliknya, yang sudah lima tahun ini tidak pernah ia tempati. Karena ia takut, wangi wanita itu menghilang. Ditatapnya kasur itu dan seolah-olah itu hidup dan sedang mengejeknya dengan semua kenangan yang pernah ada disitu. Ia merasa hidup nya sudah sangat kosong. Ia terduduk di lantai, dengan punggung yang menyender di tepian kasur, jari-jari nya mengusap wajah dengan frustrasi sampai akhirnya tenggelam diantara rambutnya. Ia berteriak sekencang-kencangnya. Mencoba meluapkan semua perasaan yang ada selama ini.
Tiba-tiba saku celana nya bergetar bersamaan dengan suara notifikasi ponselnya. Dengan setengah sadar ia mencoba membuka pesan E-mail yang datang dari Asisten Pribadi nya, dimana di judul E-mail tersebut tertera bahwa isi E-mail itu sangat penting, secercah harapan tentang wanita itu.
Sebuah alamat tempat tinggal, foto-foto, dan segala hal berkaitan dengan kehidupan wanita itu kini telah ia dapatkan. Jantungnya berdebar seakan-akan ini mimpi. Ia mencoba melawan efek alkohol di dalam dirinya, mencoba meraih kembali kesadaranya. Ia ingin merasakan bahwa ini nyata bukan lagi halusinasi yang selalu ia rasakan.
Ia berdiri, dan duduk ditepian kasur. Setelah ia dapat meyakinkan dirinya bahwa ini semua nyata, ia bertekad untuk perlahan membuang semua kebiasaan buruk yang ditimbulkan setelah wanita itu menghilang. Ia berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia akan membuat wanita yang ia cintai itu kembali padanya. Karena seperti apa yang telah ia janjikan kepadanya, bahwa ia tidak akan pernah berhenti untuk mencintainya.
Kini sudah saatnya untuk merebut kembali apa yang telah hilang dari dirinya. Kini adalah waktu yang tempat untuk memulai kembali lembaran baru, melengkapi puzzle yang bagian nya telah lama menghilang, begitu juga waktu yang tepat untuk menyembuhkan luka yang telah lama terbuka.
Ia sadar penuh bahwa ini akan sangat sulit. Ia pasti akan melewati jalan yang sangat sulit dan terjal. Tapi ia akan sabar dan tidak akan menyerah. Ia tidak mau kembali kehilangan wanita itu untuk kedua kalinya.
Dengan kesadaran penuh kini ia meraih jaket dan kunci mobil miliknya. Mengantarkanya ke sebuah tempat yang sangat jauh dari kota New York ke sebuah kota besar di seberang sana. Tempat yang tepat untuk memulai hidup baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Falling For You
RomanceTentang pertemuan, kehilangan, dan kembali. Seorang Businesman sukses asal Italia bernama Ethan Romano menjalani kehidupanya di kota besar New York. Suatu hari sebuah insiden dialaminya yang membuat ia bertemu dengan seorang wanita cantik bernama E...