CHAPTER 7

9 2 0
                                    

Waktu kini tak terasa sudah memasuki minggu kedua di bulan Desember, tak terasa sebentar lagi akan menuju natal dan tahun baru. Erica memasukkan kedua tanganya kedalam saku mantel nya. Ia berjalan sendirian disepanjang jalanan yang mulai ramai. Ia berjalan menuju swalayan, hendak membeli beberapa bahan makanan. Malam ini rencananya Ethan akan mampir ke tempatnya. Ia berencana ingin membuat makan malam untuknya.

Ini sudah tahun ke-lima untuk nya merayakan natal seorang diri. Bukan karena tidak ada yang mengajaknya tapi karena ia selalu menolaknya. Kedua sahabatnya Celine dan Olivia selalu mengajaknya bergabung merayakan malam natal dirumah keluarga masing-masing dari mereka, namun Erica secara halus menolaknya. Sedekat apapun dirinya dengan keluarga kedua teman nya itu tetap ia tidak mau menjadi seseorang dari luar yang hadir di acara keluarga mereka. Jadi kembali ia akan merayakan nya seorang diri di kamar nya. Namun, biasanya malam kedua setelah malam natal mereka selalu merayakanya bersama setelah pulang bekerja.

Semenjak kedua orang tuanya meninggal lima tahun yang lalu, semenjak saat itu pula sebenarnya ia merayakan natal sendirian. Sebelumnya mereka selalu merayakan natal kecil-kecilan bertiga di rumah peternakan mereka. Ibu nya, Helen akan membuatkan sajian lengkap diatas meja makan, sedangkan Ayahnya akan pulang dari pekerjaanya di peternakan kecil milik mereka di sore hari sambil membawa Wine andalan mereka. Erica tak pernah bosan melihat kedua orangtuanya berdansa romantis selesai makan malam, mengikuti iringan lagu yang berasal dari piringan hitam milik ayah nya, Robby William. Ia amat menyayangi kedua orangtuanya itu sebesar rasa sayang yang mereka berikan selama itu kepadanya.

Sudah lima tahun mereka pergi, dan ingatan tentang kedua orangtuanya itu sangat membekas. Mereka adalah orangtua yang luar biasa. Walau Erica tidak pernah benar-benar ingat tentang ingatan masa kecil nya yang terjadi sebelum kecelakaan "itu" terjadi, tapi kedua orang tuanya senantiasa merawatnya hingga kondisi fisiknya benar-benar pulih.

Dulu saat ia masih kecil, ia pernah mengalami kecelakaan saat sedang bermain dilantai atas rumahnya, Erica kecil adalah anak yang sangat aktif. Ia berlarian kesana kemari sampai tak sadar kaki nya terkilir dan terjatuh menggelinding dari tangga lantai atas sampai lantai bawah. Karena menurut Ayah nya, kepalanya membentur keras meja yang berada tepat di depan tangga, sehingga Erica kecil langsung tak sadarkan diri dan dokter mengatakan bahwa Erica mengalami cedera yang fatal yang mengakibatkan adanya kerusakan dibagian ingatanya sehingga membuat Erica melupakan ingatan sebelum kecelakaan terjadi.

Butuh waktu untuknya bisa benar-benar mengenal kembali orang tuanya dan semua yang hilang dari ingatanya, namun dengan kesabaran mereka membimbing kembali Erica. Erica berusaha keras mengingat semua hal yang sudah terjadi namun itu semua sia-sia hanya membuat kepala Erica sering merasa pusing dan kesakitan sehingga akhirnya ia belajar untuk menerima kondisinya itu. Kedua orangtuanya tak pernah memaksa Erica untuk kembali mengingat semuanya, dengan Erica selamat dari kecelakaan itu pun sudah sangat membuat mereka bersyukur.

Erica tumbuh dengan cinta dan kasih yang orangtuanya itu berikan. Namun, Tuhan rupanya lebih menyayangi kedua orangtuanya. Ayah nya meninggal saat Erica berusia 20 tahun, karena mengalami serangan jantung. Selang beberapa bulan setelah itu, Ibu nya meninggal akibat stroke yang dialami setahun kebelakang. Dan saat itu lah Erica sendiri. Tidak ada sanak saudara satupun. Kedua orang tuanya tidak pernah bercerita secara rinci mengapa mereka tidak memiliki keluarga atau saudara dekat satupun, yang jelas dari cerita yang mereka selama ini sampaikan adalah keduanya memiliki hubungan yang sulit di masa lalu. Keluarga Helen dan Robby tidak merestui hubungan mereka berdua sehingga keduanya memutuskan untuk kabur meninggalkan keluarga masing-masing dan memulai hidup baru di sebuah rumah peternakan yang jauh dari kota tempat mereka hidup sebelumnya. Erica tidak pernah mengorek lebih jauh tentang itu, baginya itu sia-sia, hanya mengorek luka lama. Yang paling penting adalah ia lahir dari kedua orangtua yang mencintai dan menyayanginya.

Still Falling For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang