Mumpung otak lancar nih~
Jan lupa vote ama follow akun author yaa✨Happy reading📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Solar makan ya? "
"Gak mau.. "
"Kenapa? "Solar merengek, dia masih belum nafsu makan.
"Makan dikit ya? "
"Gak mau!! "
"Ini bubur enak loh! "
"Enggak! Warna nya putih! "Solar tetap menolak untuk memakan bubur yang hambar itu.
Sejak saat itu, jika dia melihat makanan atau minuman berwarna putih dia langsung histeris atau kurang berselera makan."Hah.. Iya kakak nyerah"
Gempa meletakkan mangkuknya di meja samping ranjang Solar dan pergi menuju keluar kamar.
Grepp
Namun, sebelum Gempa keluar Solar sudah memegang tangan Gempa untuk menahannya pergi.
Gempa pun terkejut melihat Solar sudah berkaca-kaca."J-jangan.. "
"K-kakak marah? "Air matanya sudah mengalir di pipi tembamnya.
Gempa tidak tega melihat adiknya sedih seperti ini."Enggak.. Kakak gak marah.. "
"Hisk.. HAAAAAA!! "Gempa memeluk Solar yang menangis.
Dia takut jika salah satu dari kakaknya membencinya atau memarahinya.
.
.
.
.
.
.
.
."GEMPAA! "
"Shtt.. Diem Laze,Solar tidur"Benar, Solar tertidur sehabis dia puas menangis di pelukan Gempa.
"Solar nangis? "
"Iya, dia takut pas aku mau ke kamar mandi.. "Halilintar memaklumi, dia tahu bahwa Solar sekarang menjadi lebih manja dan sedikit cengeng (?) Akibat trauma nya.
"Eum.. Kakak.. "
Solar terbangun karena mendengar suara Halilintar.
"Eh? Udh bangun? "
"Hm"Solar yang masih setengah sadar itu tiba-tiba memeluk perut Halilintar.
"Eh? "
"Um.. Gendong.. "Gempa yang disamping nya hanya tersenyum.
Halilintar menjadi heran, sejak kapan Solar jadi manja kek gini? Pikirnya.
Dia pun memilih untuk menggendong Solar."Ternyata kang narsis bisa manja hmm? " gemas Hali.
"Haha.. " jawab Gempa.Tentu saja heran, Solar yang biasanya sangat narsis dan sering bertengkar dengan Halilintar karena fansnya kini menjadi sangat manja.
"Hm.. " guman Solar yang nyaman di gendongan Hali.
“Kamu pasti bisa sembuh.. Solar”
.
.
.
.
.
TBCHolla~
See you next chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma? [Angst]
Fanfiction[Fanfiction] "Aku hanya ingin bahagia.. " Berkisah seorang anak laki-laki yang mempunyai mental yang sedikit lemah karena trauma nya yang sering muncul di ingatannya. Karena itu, keenam kakak dari nya pun berusaha untuk menyembuhkan adik bungsunya...