Holla~
Sperti biasanya..
Jan lup vote dan follow akun author yaa✨Happy reading📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hali, Taufan dan Gempa sudah 5 menit menunggu konfirmasi dari dokter.
Namun, Dokter belum kunjung keluar dari ruangan.Gempa yang sejak tadi gelisah karena mengkhawatirkan keadaan Solar.
"Tenang Gem.. Dokter bakal nanganin masalah nya Solar.. " ucap Hali.
"Iya, kamu gak usah takut.. " sambung Taufan.
"Huh.. Gimana mau tenang kak? Aku liat sendiri keadaan Solar pas itu.. Dia Barcode kak! Tangannya di sobek pake cutter! " jawab Gempa.
"Pasti ada alasannya Solar gitu.. Kita bisa nanyain ke dokter nanti.. "
Suasana kembali sunyi.
Ketiga sulung itu kembali diam.Tidak lama kemudian, Dokter dan perawat keluar dari ruangan.
"Dokter.. Gimana keadaan adek saya? " tanya Gempa.
"Begini, Dia baik-baik saja.. Tetapi kalian tidak boleh berisik atau mengejutkan pasien saat ini.. "
"Ah syukurlah.. Terima kasih"
.
.
.
.
.
.
.
."Solar.. "
Gempa beserta kedua kakaknya itu pun menghampiri Solar dengan hati-hati agar tidak mengejutkan nya."Adek manis~" Sapa Taufan dengan lembut.
"Solar laper ya? Mau makan? " tanya Gempa.
Solar menggeleng.
Matanya masih sembab karena tadi menangis."Oy tuyul.. Makan dulu.. "
Hali mengelus kepala Solar dengan lembut.
Solar menjadi kesal karena Hali memanggil dia tuyul."Ehh? Ngambek? Emang tuyul.. "
Solar menggembungkan pipinya karena kesal.
"Ihh.. Comel nyee~" ucap Taufan.
"Oh ya, yang lain kok belum dateng? " tanya Gempa.
"Yang lain masih eskul.. Paling sore nanti kesini.. " jawab Taufan.
Taufan kembali fokus dengan Hali yang sedang menggoda Solar.
"Tuyul~"
"Aku bukan tuyul.. "
.
.
.
.
.
TBCMangap pendek..
Cerita gabut 🥰🙏Jarang-jarang liat Hali nggodain Solar kan?
See you next chapter~✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma? [Angst]
Fanfiction[Fanfiction] "Aku hanya ingin bahagia.. " Berkisah seorang anak laki-laki yang mempunyai mental yang sedikit lemah karena trauma nya yang sering muncul di ingatannya. Karena itu, keenam kakak dari nya pun berusaha untuk menyembuhkan adik bungsunya...