[Fanfiction]
"Aku hanya ingin bahagia.. "
Berkisah seorang anak laki-laki yang mempunyai mental yang sedikit lemah karena trauma nya yang sering muncul di ingatannya.
Karena itu, keenam kakak dari nya pun berusaha untuk menyembuhkan adik bungsunya...
Holla~ Kembali again! Jan Lup vote dan follow akun author yaa✨
Happy reading📖
. . . . . . .. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah seminggu sejak Solar dirawat di rumah sakit. Selama seminggu ini, Mental Solar sudah mulai membaik meskipun dia sering berhalusinasi dan berteriak histeris. Hari ini, Solar sedang membaca buku novel kesukaannya di ranjang rawatnya.
Gempa sedang pergi membeli sesuatu dan kakak² yang lain pergi bersekolah. Yaa, ini adalah waktu yang paling berharga bagi Solar untuk menyendiri.
"Um.. "
Novel yang dibaca Solar ber-genre ANGST karena Solar sangat suka cerita sedih. Dia sangat fokus membaca tulisan-tulisan cerita di buku yang sedikit tebal itu. Ada saatnya sedih, bahagia dan penyesalan. Seperti hidupnya.
"Hiii.. Dia bundir? "
Ya, di akhir cerita itu sangat tokoh utama berencana untuk membunuh dirinya. Tetapi diselamatkan oleh kakak perempuan nya yang menahan tubuhnya yang hampir jatuh dari balkon apartemen.
"Hm.. Kok kayak mimpi ku kemarin? "
Apakah ini pertanda?. Atau hanya Dejavu? Tidak ada yang tahu bagaimana nasib anak bungsu ini.
Setelah selesai membaca, Solar menutup bukunya dan meletakkan nya di meja sebelah ranjangnya.
Dia melihat pemandangan di luar jendela kamarnya. Entah kenapa, Air mata Solar mengalir begitu saja.
"Kalo aku mati, kakak² gimana ya? " "Aku pengen mati.. " "Seandainya bisa.. " "Tapi itu dosa besar.. "
Mata silver yang tertutup oleh kacamata visor orange itu menjadi kosong. Dia membuka laci meja nya dan menemukan benda tajam yang dihiasi hiasan lucu. Apakah ini punya pasien lain?
"HAHAHAHAAHAH!! " "LAGI! LAGI!! " "Hm~Warna nya cantik~"
Terdapat goresan panjang di lengannya akibat benda tajam yang disebut cutter itu. Darah segar mengalir keluar dari luka itu. Solar yang sudah hilang akal terus mengores lengan dan wajahnya sendiri. . . . . "S-Solar? " "Hah? "
TBC
Huyy~ Solar gila gess.. Jangan ditiru ya dek yaa~
Bagi yang menderita trauma seperti Solar, jangan pernah nyakitin diri sendiri yaa~