(10)

324 28 2
                                    

Haii Author kembalii~
Kangen gak? Enggak ya :)
Ok.. Jangan lupa vote yaa

Happy readingg 📖

.
.
.
.
.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari menjelang siang pun tiba.
Kita akan beralih sementara ke para elemental yang saat ini tengah pergi menuju ke ruang guru.

"Permisi.. "

Hali membuka pintu ruangan itu dan memberi salam terlebih dahulu sebelum mereka masuk.

"Hm? Ya ada perlu apa? " tanya salah satu dari guru yang ada disana.

"Begini, kami ingin meminta izin untuk mengecek CCTV untuk menyelidiki kasus adik kami.. "

Hali dengan sopan menjelaskan alasan mereka akan mengecek ruangan CCTV.

"Ah.. Begitu"
"Yaudah, tapi jangan sampai ketahuan siswa yang lain" jawab guru itu.

"Terima kasih, kami izin pamit.. "

Mereka ber 5 pun berjalan keluar.

.
.
.

"Bang.. Baru tahu kalo lo jago bahasa formal, ku kira cuma bisa toxic.. "

"Ba**t lu Blaze.. "

"Udh, ayo kita ke ruang CCTV.. " tegas Taufan.

Tidak lama mereka berjalan, mereka sampai di ruang tujuan mereka.
Hali membuka pintu dan mereka melihat banyak sekali layar yang menampilkan kondisi masing-masing ruangan yang dipasang oleh CCTV.

"Buset, banyak bet.. "
"Yang gudang mana ya? "
"Biar aku.. "

Ice dengan santainya duduk di kursi penjaga dan mengutak-atik tombol keyboard dengan lihai.

Mereka yang melihat itu terkejut melihat jari-jari Ice yang menekan tombol-tombol keyboard itu dengan lincah dan cepat.

Klikk..

Tombol terakhir ditekan dan dalam sekejap muncul banyak tampilan record ulang CCTV berdasarkan waktu, tanggal, tahun dan hari.

"Tuh.. " ucap Ice yang menoleh ke belakang.

Para saudaranya masih terganga dengan memampukan ketikan Ice.

"Dari mana lu belajar ngetik? "
"Di mimpi"
"Yang bener aja.. -_-"

Halilintar dengan seksama memperhatikan setiap detik tampilan CCTV itu dan ia terkejut bahwa ada beberapa adegan yang terpotong.

"W-woy.. Di hapus"
"APAAAAAA?!!! "

Halilintar yang geram sontak memukul meja tersebut dengan keras.

"Huh.. KUMPULKAN SELURUH SISWA LAKI-LAKI YANG BERASAL DARI KELAS 9G, C. E. P. A. T!!!!! "

Para adik dari Halilintar terkejut mendengar nada bicara Hali yang berubah menjadi orang yang sedang marah sekaligus serius itu.

"T-tapi kak.. "
"CEPAT!! "

"Hali, lo tenang dulu.. "

"GIMANA MAU TENANG FAN?!! TINDAKAN DAN PERILAKU INI UDAH DI LUAR AKAL MANUSIA!! GW SEBAGAI KAKAK SULUNG KALIAN JUGA BISA RASAIN APA HAL YANG KALIAN RASAIN!! GW JUGA TAU PERASAAN SOLAR SAAT INI! DIA KETAKUTAN, PENUH TRAUMA, AKAL SEHAT NYA SUDAH TERGANGGU.. "

"SAKIT FAN! LO GAK TAU GIMANA RASANYA JADI KAKAK SULUNG! AKU HARUS BISA JAGAIN KALIAN, HARUS BISA ADA SAAT KALIAN BUTUH BANTUAN, TAPI SEKARANG GW GAGAL FAN.. GW GAGAL JADI SEORANG KAKAK YANG BAIK! BUKTINYA GW GAK ADA PAS SOLAR DAPET PERLAKUAN PELECEHAN SEKSUAL! SEHARUSNYA GW GAK IZININ DIA BUAT KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH! SEANDAINYA GW GAK IZININ, KEJADIAN INI GAK BAKAL ADA FAN! SOLAR BISA PULANG DENGAN TENANG, SOLAR BISA BERGAUL DENGAN TEMAN SEBAYANYA, LALU APA? DIA SEKARANG ADA DI RUMAH SAKIT! DIHANTUI DENGAN KETAKUTAN!! "

Halilintar meremas dada nya yang sesak karena menahan tangisannya.
Dia bisa merasakan apa yang Solar rasakan saat ini.
Taufan dan semua adik darinya ikut merasakan sakitnya.

Mereka pun memeluk Halilintar.

"Kak.. Jangan mendam semua sendiri"
"Kakak bisa cerita kalo mau"
"Kita udh besar kak.. Kalo kakak butuh bantuan kakak bisa andalin kita"

Itulah kata-kata motivasi yang Hali dapat dari para adiknya.

"Kami sayang kak Hali.. "
"Terima kasih semua.. "





TBC

Curhatan anak sulung by Halilintar 😎
Siapa yang disini anak sulung?
Sama dong kayak author ✨

See you next chapter~

Trauma? [Angst]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang