[Fanfiction]
"Aku hanya ingin bahagia.. "
Berkisah seorang anak laki-laki yang mempunyai mental yang sedikit lemah karena trauma nya yang sering muncul di ingatannya.
Karena itu, keenam kakak dari nya pun berusaha untuk menyembuhkan adik bungsunya...
Tidak lama kemudian, Solar sudah sedikit tenang dan tangisannya sudah hilang. Gempa memberi segelas air putih yang sudah ia minum sedikit kepada Solar.
Ini sudah menjadi kebiasaan Solar sejak ia dirawat di rumah sakit.
"Ehh? Berarti Duri gak bisa peluk Solar dongg ಥ_ಥ" keluh Duri.
"Nanti ya, pas Solar udh sembuh? " jawab Gempa.
"Gem, lo gak pulang? " tanya Hali. "Enggak, gw mau ngurus Solar.. " jawab Gempa.
Hali hanya menatap Gempa yang masih memeluk Solar. . . . . . "BLAZEEEE! " "Ehehe~kejar lah! " "AWAS KAU ANJ**G!!! "
Solar hanya menatap kakak² nya yang sedang bermain di ruangan nya dari ranjang pesakit nya. Dia belum bisa bermain karena tubuh nya masih sangat lemah sejak kejadian itu.
"Gw pengen mati.. "
. . . . . [Malamnya]
Karena besok sekolah libur, kakak² Solar memilih untuk menginap di rumah sakit. Hali yang sedang membaca buku di sofa sebelah ranjang Solar melihat Solar sering melirik ke arah pisau yang ada di keranjang buah.
"Solar! Kak Laze mau kasih tau! "
Solar pun menoleh dan mengernyitkan alisnya karena bingung dan penasaran.
"Solar sudah pernah makan bakso tikus belom? " tanya nya.
Solar hanya membalas pertanyaan itu dengan gelengan.
"Jangan ya dek yyaaa~ " "Itu haram cokk! "
Solar hanya menatap datar Blaze yang tertawa terbahak-bahak. Ia tahu bahwa itu kalimat yang sedang trend di medsos.