(1)

553 37 0
                                    

[Keesokan harinya]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Keesokan harinya]

"Kakak.. "
"Eh, udh bangun ya? "

Solar bangun dari tidur nya dan melihat Gempa sedang bersih-bersih.

"Mau makan? Kakak suapin ya"

Solar hanya mengangguk.
Gempa pun menyendok bubur dari mangkuk nya dan memakannya sedikit dan memberinya ke mulut Solar.

"Gini.. Kakak² yang lain mau kesini gapapa kan? " tanyanya.
"Um.. Gapapa kok.. " jawab Solar.

.
.
.
.
.
.
.
[Siang hari kemudian]

Creeettt..

Pintu kamar terbuka dan terlihat pemuda laki-laki yang memakai hoodie hitam campur dengan merah neon.

"Assalamu'alaikum.. "
"Wa'alaikumussa—"

"SOLARRRRR!! "

3 pemuda laki-laki berlari memasuki kamar inap Solar dan langsung memeluknya.

"Huhuuu~kakak kangenn.. "
"Hisk.. Haaaaaaa!!! "

Karena terkejut, Solar menangis kencang.
Blaze yang memeluk nya pun ikut terkejut dan langsung melepas pelukan nya.

"Eh? "

Gempa yang mendengar itu langsung menenangkan Solar.

"Laze.. Jangan bikin Solar kaget.. "
"M-maaf.. "

"Shhh.. Udh jangan takut.. Ini kak Blaze.. "
"Hisk.. T-takutt.. "

Tidak lama kemudian, Solar sudah sedikit tenang dan tangisannya sudah hilang.
Gempa memberi segelas air putih yang sudah ia minum sedikit kepada Solar.

Ini sudah menjadi kebiasaan Solar sejak ia dirawat di rumah sakit.

"Ehh? Berarti Duri gak bisa peluk Solar dongg ಥ_ಥ" keluh Duri.

"Nanti ya, pas Solar udh sembuh? " jawab Gempa.

"Gem, lo gak pulang? " tanya Hali.
"Enggak, gw mau ngurus Solar.. " jawab Gempa.

Hali hanya menatap Gempa yang masih memeluk Solar.
.
.
.
.
.
"BLAZEEEE! "
"Ehehe~kejar lah! "
"AWAS KAU ANJ**G!!! "

"HEH! Mulut! " tegur Gempa.
"Bukan adek gw sumpah.. "

Solar hanya menatap kakak² nya yang sedang bermain di ruangan nya dari ranjang pesakit nya.
Dia belum bisa bermain karena tubuh nya masih sangat lemah sejak kejadian itu.

"Gw pengen mati.. "

.
.
.
.
.
[Malamnya]

Karena besok sekolah libur, kakak² Solar memilih untuk menginap di rumah sakit.
Hali yang sedang membaca buku di sofa sebelah ranjang Solar melihat Solar sering melirik ke arah pisau yang ada di keranjang buah.

"Solar! Kak Laze mau kasih tau! "

Solar pun menoleh dan mengernyitkan alisnya karena bingung dan penasaran.

"Solar sudah pernah makan bakso tikus belom? " tanya nya.

Solar hanya membalas pertanyaan itu dengan gelengan.

"Jangan ya dek yyaaa~ "
"Itu haram cokk! "

Solar hanya menatap datar Blaze yang tertawa terbahak-bahak.
Ia tahu bahwa itu kalimat yang sedang trend di medsos.

"Apaan sih, Gaje.. " ucap Ice.
"Bodoh amat! "

"Tiramisu cake~"
"Tiramisu cake~"
"Machi ga! tiramisu cake~"
"Tiramisu cake~"

Plakk!

"Adoihh! Apaan sih?! " Kesal Blaze.
"Biar waras.. " jawab Ice dengan santai.

"Heh, udh malem.. "
"Nanti lah tidur nya.

"T. I. D. U. R!! "

Ya, nampaknya abang sulung mereka sudah emosi.
Kata Blaze sih.. Kayak cwe lagi PMS.
Tapi lebih parah.

"KYAH! ABANG MARAH! "
"Heh! "
"SUARA MU GAUSAH DI IMUT² TIN NJIRR!! "

"Ara ara~"

Plakk

"TIDUR SANA AN***G!! "

Solar terkekeh melihat kelakuan kakak² nya yang bisa di bilang terlalu random?.

"Solar juga tidur ya? " ucap Gempa.

Solar mengangguk dan memakai selimut nya.
Tidak lama kemudian, Solar tertidur pulas.

TBC

Hai!
Udh panjang belom sih?
Buta alur 😭
Ok see you next chapter~

Trauma? [Angst]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang