(6)

368 27 0
                                    

Holla~
Seperti biasa..
Jan lup vote dan follow akun author yaa✨

Happy reading ✍️📖

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"S-Solar? ""Hah? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"S-Solar? "
"Hah? "

Betapa terkejut nya Gempa melihat Solar melukai tubuhnya sendiri menggunakan cutter tajam.

"B-bang Gem? "

Gempa pun berjalan mendekati Solar dengan hati-hati.
Namun semakin mendekat, Solar semakin mundur dan menghindari Gempa.

"Solar.. "

Gempa hendak memegang tangan Solar namun ditepis olehnya.

"JANGAN PEGANG!! "

"Solar.. Kenapa? "

"JANGAN DEKATI AKU KAU BAJ***AN!! "

Seperti dugaan Gempa, Solar kembali berhalusinasi seolah-olah Gempa lah yang melecehkan nya.

"Solar! "
"Hisk.. HAAAAAA!! "

Solar berteriak histeris dan menjambak rambutnya sendiri hingga beberapa helai rambut nya rontok.

"Sola—"
"HAAAAAAAA!! JANGAN!! "

Solar memukul-mukul kepalanya sendiri dengan tangannya.

"HENTIKANN!! "

Solar menutup kedua telinganya dan berusaha untuk tidak mendengar suara yang ada di kepalanya.

“Hehe~Lucunyaa~”
“Badan adkel enak juga ya? ”
“Jangan gerak dulu dong~”
“Hmhmm.. ”

Suara itu terus saja didengar oleh Solar.

"Ah.. Bagaimana nih? "

Gempa terlihat khawatir, dia tidak bisa mendekati Solar disituasi seperti ini.
Gempa dengan cepat menekan tombol darurat yang ada di kamar itu.

Tidak lama kemudian, datanglah dokter psikolog dan 2 perawat.
Gempa diminta untuk keluar sejenak dari ruangan itu sampai Solar tenang.

.
.
.
.
.
.
.

Kini, Gempa duduk di kursi luar kamar inap Solar.
Tubuhnya sedikit bergetar karena khawatir.
Tangannya bergerak-gerik gelisah.

"Gempa! "

Halilintar dan Taufan datang menghampiri Gempa setelah mendapat telfon dari Gempa.

"Solar kenapa? "
"D-dia.. "

Dia Barcode.. ”
.
.
.

.

TBC

Hoshh~


Trauma? [Angst]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang