Holla~
Seperti biasa..
Jan lup vote dan follow akun author yaa✨Happy reading ✍️📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"S-Solar? "
"Hah? "Betapa terkejut nya Gempa melihat Solar melukai tubuhnya sendiri menggunakan cutter tajam.
"B-bang Gem? "
Gempa pun berjalan mendekati Solar dengan hati-hati.
Namun semakin mendekat, Solar semakin mundur dan menghindari Gempa."Solar.. "
Gempa hendak memegang tangan Solar namun ditepis olehnya.
"JANGAN PEGANG!! "
"Solar.. Kenapa? "
"JANGAN DEKATI AKU KAU BAJ***AN!! "
Seperti dugaan Gempa, Solar kembali berhalusinasi seolah-olah Gempa lah yang melecehkan nya.
"Solar! "
"Hisk.. HAAAAAA!! "Solar berteriak histeris dan menjambak rambutnya sendiri hingga beberapa helai rambut nya rontok.
"Sola—"
"HAAAAAAAA!! JANGAN!! "Solar memukul-mukul kepalanya sendiri dengan tangannya.
"HENTIKANN!! "
Solar menutup kedua telinganya dan berusaha untuk tidak mendengar suara yang ada di kepalanya.
“Hehe~Lucunyaa~”
“Badan adkel enak juga ya? ”
“Jangan gerak dulu dong~”
“Hmhmm.. ”Suara itu terus saja didengar oleh Solar.
"Ah.. Bagaimana nih? "
Gempa terlihat khawatir, dia tidak bisa mendekati Solar disituasi seperti ini.
Gempa dengan cepat menekan tombol darurat yang ada di kamar itu.Tidak lama kemudian, datanglah dokter psikolog dan 2 perawat.
Gempa diminta untuk keluar sejenak dari ruangan itu sampai Solar tenang..
.
.
.
.
.
.Kini, Gempa duduk di kursi luar kamar inap Solar.
Tubuhnya sedikit bergetar karena khawatir.
Tangannya bergerak-gerik gelisah."Gempa! "
Halilintar dan Taufan datang menghampiri Gempa setelah mendapat telfon dari Gempa.
"Solar kenapa? "
"D-dia.. "“Dia Barcode.. ”
.
.
..
TBC
Hoshh~
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma? [Angst]
Fanfiction[Fanfiction] "Aku hanya ingin bahagia.. " Berkisah seorang anak laki-laki yang mempunyai mental yang sedikit lemah karena trauma nya yang sering muncul di ingatannya. Karena itu, keenam kakak dari nya pun berusaha untuk menyembuhkan adik bungsunya...