Selamat membaca!
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata ataupun kalimat yang menyinggung, sekali lagi happy reading!
🪷
"Lo ada kesibukan apa akhir-akhir ini?" Suara itu terdengar berat, menyapa gendang telinga dari rongga pendengaran si pria, yang netranya seolah terpaku pada laju bola kasti yang di mainkan oleh beberapa temannya di depan sana.
"Cuma urusan kantor," Ia menjawab singkat, ujung tangan pria itu bergerak naik, membawa sebuah rokok yang sedari tadi terjepit pada sela jemarinya, kemudian Ia hisap perlahan.
"And a blind date, right?"
Sosok itu menoleh ke samping, menatap lelaki yang lebih tua darinya dengan senyuman tipis pada wajah tampannya.
"Paman bisa bilang ke mami untuk berhenti ngatur kencan butaku," Sosok itu lalu tertawa.
"Gue juga gak ngerti jalan pikiran mbak Trika," Ia mengalihkan pandangannya ke depan, menatap lurus pada tiga laki-laki dewasa yang nampak begitu kelelahan saat ini, mereka berjalan mendekat, sebelum mendudukkan diri pada tiap kursi kosong yang tersedia.
"Adrien taik! Mainnya gak pernah bener anjing!" Pria pertama yang berhasil mendudukkan diri nampak menggerutu panjang, Ia meraih rokok dan korek api di atas meja kemudian menyalakannya.
"Elo yang tolol, gak mau lagi deh gue setim ama lo!"
Dua orang yang sedari tadi duduk pun hanya dapat menghela nafas, mereka sudah cukup terbiasa dengan perdebatan yang terjadi barusan.
"Ini gak ada jus atau apa kek? Kopi?"
"Lo selalu nyari yang enggak ada Kayan," Dia kembali membuka suara setelah menghembuskan asap rokoknya ke udara. Pria bernama Kayan tersebut bersandar sembari menelisiknya.
"Lo ada masalah Nohan?"
Reksana Nohan Koesoemadinadja, pria itu sedikit melirik Kayan lalu menggeleng pelan.
"Palingan masalah perjodohan sama tante Trika," Adrien menjawab, mewakili Nohan yang sepertinya enggan bersuara kembali.
"Emangnya kenapa gak lo tolak aja sih?" Kayan kembali bertanya, Ia mengangkat sedikit lengannya, memberikan isyarat kepada bawahannya untuk membawakan secangkir kopi atau apalah selain air putih.
"Gimana bisa nolak? Dia kan anak yang penurut dan baik hati," Vincent, temannya sekaligus sepupu dari ibunya tersebut menjawab di sertai kekehan ringan.
"Well... Emang anak berbakti, dia aja masih manggil Vincent paman," Adrien ikut terkekeh.
"Kalo gitu kenapa gak lo coba aja? Siapa tau jodohkan, you will never know if you didn't try it for once." Nohan menaikkan sebelah alisnya.
"Seleranya Nohan kan rakyat jelata," Kayan tersenyum sinis, "dia suka mungut berlian di pinggir jalan," Lanjutnya.
"Oh, gue inget. Pacarnya dia yang terakhir kan jurnalis yah, yang sebelumnya apa lagi Kay?" Adrien terlihat begitu serius saat ini.
"Tukang masak di hotel."
"You better shut up," Nohan mendesis tak suka, dia lalu menengok kepada salah satu temannya yang sedari tadi hanya diam sembari memainkan ponsel miliknya.
"Gimana persiapan nikahan lo?" Dia mengalihkan pandangannya dari ponsel sejenak.
"Baik," Ia pun kembali berfokus pada benda pipih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adored You
RomanceI wish that I knew... What makes you think I'm so special? // Adored You // 26 Juli 2024 // Konten Bacaan Dewasa [18-21] // oleh Ribi Asmaraloka. ========== A Romance Drama. From Trope ; Arranged Marriage & Forced Marriage. Koesoemadinadja #3 =====...