Satu minggu telah berlalu, seperti biasa ruka sllu menjemput pharita. Walaupun yg ia dapatkan hnyalah penolakan, dan pharita sllu memilih berangkat dgn orang lain, entah itu junghwan atau temen ny yg lain, yg memang pharita suruh untuk menjemputnya. Tidak sulit memang bagi pharita untuk menyuruh para lelaki untuk menjemputnya, secara dia memiliki bnyak fans dgn begitu ia bisa memanfaatkan mreka untuk memanas manasi ruka.Malam minggu pun tiba, seperti biasa ruka akan mengujungi apartment pharita, dgn harapan kali ini pharita mau jalan dgn ny. Dengan membawa bunga ruka segera menuju apartment pharita. Sesampai ny d sana ruka melihat ada laki2 yg waktu pertama kali menjemput pharita, krna penasaran ruka pn menghampirinya.
" hay apakah km yg waktu itu menjemput pharita? Kalau ga salah namamu junghwan kan" sapa ruka dgn ramah
" owhh hay iya itu namaku, dan namamu ruka bukan. Emmm apakah km berencana menemui pharita? Tanya junghwan memperhatikan penampilan ruka dari atas smpe bawah
" iya niatnya begitu, tp sepertinya pharita akan pergi dgn mu" ruka
" hm iya, kebetulan kami akan kencan malam ini. Jd sorry yh, dan satu lagi. Bisakah km tidak trus mendekati kekasihku" ucap junghwan sedikit memanas manasi ruka
Ruka pn terdiam sejenak
" apakah km bisa menjaganya jika aku menjauhinya? Apakah km serius dgn ny atau hanya bermain main selayakny cinta anak remaja" tannya ruka
" tentu aku akan menjaganya, emm soal itu aku tidak tau. Bisa jadi mngkin hnya untuk bersenang senang saja" junghwan" yakhh jngn coba2 mempermainkan pharita" ucap ruka sambil menahan emosi
" kenapa km yg marah, toh pharita juga tidak keberatan. C'mon bro memiliki kekasih jaman sekarang kalau bukan untuk bersenang senang ya untuk apalagi. Apalagi pharita sangat cantik dan sexy sayang dong klu d anggurin doang" ucap junghwan berusaha memancing mancing ruka
Bughhhhhhhh
Dgn secepat kilat ruka langsung memukulny, ia s menarik kerah baju junghwan dan kembali meniju wajahnya.
" yakhhh keparatt jngn berani2 kau menyentuh pharita" geram ruka dgn sorot mata yg begitu tajam
" hahahha yakhh kau hnyalah seorang pecundang yg tidak berani mengutarakan perasaanmu padanya. Dia sudh menjadi miliku dan aku bebas mmperlakukanya seperti apa. Termasuk dgn menidurinya bukann" ucap junghwan semakin mengejek ruka
Krna tersulut emosi ruka kembali memukuli junghwan dgn membabi buta. Sampai tiba d mana satapam yg sedang berjaga d sana melihatnya, dan mecoba memsihakan mereka, lebih tepatnya memsihkan ruka.
Dan tak lama setelah itu pharita pn sudh berada d sana, ia menyaksikan junghwan yg sudah babak belur dgn ruka yg terus berontak d tangan pak satpam." yakhh lepaskan berengsek, aku akn membunuhnya. Bajingan seperti dia tidak pantas untuk hidup, lepassssss" oceh ruka yg trus mmberontak
Pharita pn segera membantu junghwan untuk bangun, setelah itu ia menghampiri ruka.
Plakkkkkk
Satu tamparan sukses menyadarkan ruka yg terus mengoceh tidak jelas itu.
" yakhh yg berengsek di sini itu lu, yg bajingan d sini itu lu. Bisa2 ny kau berbuat seperti itu ruka, aku benar2 tidak percaya kau bisa melakukan itu ruka" ucap pharita dgn sorot mata yg menahan amarah
" aku tidak melakukan apapun, aku hnya melakukan apa yg harus aku lakukan. Dia bukan orang baik riri, jadi aku mohon tolong percayalah padaku, aku hnya ingin melindungimu dari laki2 bajingan itu" ucap ruka dgn putus asa
" stopp berbicara yg tidak2 ruka, jelas2 d sini km yg salah. Dan yg tau seperti apa dia adalah aku, jd berhenti ikut campur urusan ku ruka. Pergilahhh dari sini aku tidak ingin melihat mu lagi" usir pharita
