02.05

197 33 27
                                    


Pagi harinya, pharita yg semalam mendapatkan kabar dari ahyeon bahwa ruka menunggunya kemarin, kemudian ia memutuskan untuk menemui ruka langsung d toko bunganya, krna dri semalam pharita trus menghubungi ruka namun tidak kunjung mendapat jawaban.

Sesampainy d toko bunga, pharita tidak menemukan ruka. Yg ada d sana hanya karyawannya saja. Lalu ia pn memutuskan untuk langsung menyusul ruka ke apartmentnya, mash baik ruka dulu prnh mengajaknya sekali, jd ia bisa tau dimana ruka tinggal.

Sesampainy d depan pintu unit ruka, pharita trus mencoba menekan bell, meskpiun tak kunjung ada yg membuka pintunya. Tak lama dari situ pintu apartemnt pun terbuka, namun bukan berasal dari unit ruka melainkan dari pintu yg sebelahnya, yaitu becca.

" Apa yg km lakukan pagi2 d sini? Apakah km mencari ruka? Tnya becca

" Iya ka, dari semalam aku tidak bisa menghubunginya, takutnya dia kenapa napa" pharita

" Wahhh wah wahh, feeling mu sangat bagus, dia memang lagi demam, semalam dia terkena air hujan, jadi masuk lah kalau ingin nelihatnya" becca pn membukakan pintu apartment ruka
" Sama sekalian boleh minta tolong tidak" becca

" Mhh apa ka? Tnya pharita

" Aku td udah masakain bubur buat ruka, nnti tolong km suruh dia makan sma suruh dia minum obat, aku harus buru2 pergi kerja soalnya" ucap becca yg memang sudh memakai pakaian rapih

" Ah tentu, aku akan melakukannya" pharita

" Ya udh kalau gt aku pergi dulu yh. Sekali lagi terimaksh atas bantuanya" ucap becca sambil melengos pergi

Sepeninggalan becca, pharita pn mulai memasuki apartemnt ruka, lumayan rapih dgn nuansa yg terlihat membosankan, gimna ga ngebosenin apartment ruka sama sekali ga ada isinya, cmn ada aquarium setelah itu sisanya tembok berwarna abu2.

Pharita membawakan ruka semangkuk bubur yg sudh becca siapkan tadi. Ia pn lalu membawa ny ke kamar ruka.
Tanpa harus susah2 minta ijin dulu, pharita pn langsung masuk. Toh dia tau klupun ia minta ijin pasti ruka tidak akan menjawabnya.

Pharita memasuki kamar ruka, dan bisa d lihat sang empu masih tertidur, dgn tubuh yg d lilit selimut. Pharita sedikit menyungikan senyumny melihat wajah ruka yg tertidur dgn damai. Dan jngn lupa badannya yg terlilit selimut menjadikan ia mirip seperti kepongpong.

" Kiyowooo" gumam pharita pelan

Dengan berani pharita pun mencoba membangunkan ruka, ia sedikit mengguncang tubuhny.

" Ruka bngun dulu yu, sarapan dulu setelah itu km minum obat" pharita

" Aku ga mau becca, letak saja d sana nnti aku makan" jwb ruka yg tidak menyadari kalau orang yg berbicara saat ini bukanlah becca

" Ruka ini aku pharita" pharita

Mendengar nama itu seketika ruka membuka matanya. Kemudian ia langsung duduk menghadap pharita.

" Sejak kapan km ada d sini? Tnya ruka

" Barusan ko, kata becca km sakit, jadinya aku d suruh buat kasih sarapan sma minum obat buat km, jadi berhubung km sudh bngun skrng, yuu mam dulu setelah itu km bisa istirahat balik" ucap pharita

" ahh begitu rupany, km letak aja dulu rit aku mash belum mau makan. Rasanya ga enak" ruka

" km harus makan wlu sedikit, sini aku suapin. Aaaaaaa cepet buka mulutnya" ucap pharita sambil menyodorkan sendokny

Dgn terpaksa ruka pn menurut saja, toh kapan lagi kan d suapin bidadari. Seakan lupa dgn kejadian kemarin ruka sudh kembali tergila gila oleh pharita, emng bener yah kadang obat dari sakit yg kita rasa tuh ya orang yg nyebabin sakitnya juga.

Antara mimpi dan cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang