epilog

312 19 24
                                    


Sudah berbulan bulan ruka d rawat d rumah sakit jiwa, namun sama sekali belum ada perkembangan.
Asa hampir putus asa d buatnya, apalgai ia yg tengah hamil besar sekarang, bagaimana jika nnti anak ny lahir tanpa sosok seorang ayah. Mau bagaimanapun asa membutuhkan sosok ruka d hidupnya sebagai ayah dari anak yg d kandungny skrng.

" Bec ini gimna? Knpa sama sekali blm ada perubahan" ucap asa yg berkunjung setiap minggu ke rumah sakit.

" Aku pn ga tau sa, udah berbagai cara aku lakuin agar ruka bisa menghilangkan fantasi2 ny itu. Tp sulit, aku bahkan ingin menyerah skrng" keluh becca

" Apakah tidak ada cara lain hmm? Tnya asa

" Aku ga yakin si ini berhasil, tp apa salahny kita mencobanya.. kenapa kita ga ikut berperan dalam ceritanya.. km kembali menjadi asa yg menjadi masa lalu ny ruka, dan aku ttp menjadi dokternya" becca

" Tp sebentar lg aku mau melahirkan becca, mana bisa" asa

" Justru itu lebih baik, km bisa menghilang bbrpa bulan, dan kembali dgn membawa anak kalian. Mngkin dgn begitu rasa kasih syang seorang ayah bisa membuat dia melupakan pharita.. bagai manapun kita harus menghilangkan sosok pharita dalam imajinasiny dia" ucap becca

" Kamu yakin rencana ini akan berhasil" ucap asa setengah ragu

" Lebih baik kita mencobanya asa, daripada kita diem aja ga lakuin apapun" ucap becca mencoba meyakinkan asa

" Hmm ya udh aku mau" ucap asa

Singkat cerita asa pn sudh melahirkan, dan dia benar2 melahirkan tanpa sosok seorang suami ataupun ayah bagi anaknya. Jngn di tanya bagaima perasaanya, sudah tentu pasti sedih tp di sisi lain ia bahagia juga, ketika ia mendengar tangisan bayi kecilnya, seketika perasaan sedihny menghilang begitu saja.

" Lihatlahh anak mu perempuan asa, sangat cantik seperti dirimu" ucap chisa kaka ny asa yg memang menemani persalinan asa

" Hmm ya, dia sangat cantik. Tp dia terlihat lebih mirip ruka, matanya" ucap asa sambil memandangi anaknya

" Apakah km sudh mempersiapkan nama untuk anakmu? Tnya chisa

" Yaa, namanya sakura.. kawai sakura, dia lahir d musim semi yg cantik, persis seperti bunga sakura yg sedang bermekaran" asa

" Hmm nama yg cantik.. baiklah sakura, skrang bbo lagi yah. Km pn istirahat asa. Kondisi km mash lemah, biar sakura aku aja yg rawat" chisa

" Makashh ka" ucap asa tersenyum lemah

Singkat cerita, asa pn sudh pulih dan dia sudh bisa melakukan aktivitas seperti biasanya lagi.. ia segera membawa anaknya ke rumah sakit guna menemui ruka.

" Hari ini kita ketemu daddy yh, pasti sakura seneng kan" ucap asa

Sesampainy d rumah sakit asa langsung melihat ruka yg tiba2 berlari menghampiri dirinya tentu dgn becca yg mengejarny dari belakang.

" Apakah dia mengamuk lagi bec? Tnya asa

" Tidak, aku hnya memberi tau pdanya klu dia sudh menjadi seorang daddy skrng, dan mmberi tau klu kau akan datang dengan anak kalian" ucap becca

" A apakh dia anaku? Tnya ruka untuk pertama kalinya ia berbicara lagi kepada asa

" Hmm iya ruka, dia anakmu, anak kita. Namanya sakura, gimnaa cantik kan" ucap asa

" Hmm ya, sangat cantik. Persis seperti yg ada d pikiranku. Dia memang sangat cantik" ucap ruka terus memandangi anaknya.

Becca segera mmberi isyarat kepada ada, agar memulai perannya. Di mana ia menginginkan ruka merasa kehilangan, agar dia tau seberharga apa asa dan anakny itu d bandingkan dgn sosok pharita yg hnya hidup dalam imajinasi ny saja..

Jadi dari mulai d sana lah ceritanya, dan selama ini yg terjadi ya hnya cerita mereka yg membantu agar ruka bisa benar2 melupakan pharita, agar ruka bisa menyelesaikan cerita yg sebelumnya, d mana dia yg belum benar2 meninggalkan pharita dalam imajinasinya..

Sekian terimakshh..

Awalnya aku ga mau buat epilog, tp d takut kanya ada yg blm paham dgn konsepny, dan ga tau dari mana d mulai cerita yg sebenarnya.. krna ga semua yg d ceritakan d sini khayalan ruka yh. Ada dari sisi becca sama asa ny juga yg berperan..

Ok kali ini benar2 end...

Byebye

Antara mimpi dan cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang