(7) Bersih-Bersih Gudang

164 27 26
                                    

Apa cuma aku aja yang kalo mau masak kangkung tuh bawang merah, bawang putih, sama cabe nya diulek biar pas makan nanti gak kegigit waktu masih utuh? ._.

Oke, jadi kemarin kan, Beliung kena sosor soang. Nah, yang kena nya tuh betis kiri nya. Terus sekarang udah baikan.

Anyway, siapa di sini yang masih  syok sama insiden kambing kemarin? :D

🌀

Dalam satu minggu, mereka masuk sekolah hanya dari Senin hingga Jumat. Tentu saja, hari Sabtu libur seperti hari Minggu.

Dan pagi ini di hari Sabtu yang cerah, terlihat si anak kedua dari tiga bersaudara bermata biru safir tengah menyeka cairan bening yang lolos dari matanya yang terasa panas menggunakan lengan kiri pada pakaiannya.

Sedangkan tangan kanannya melonggarkan genggaman pada ulekan batu yang bersebelahan dengan sebuah baskom berisi kangkung yang telah dipotong-potong dan dicuci.

"Hah … hiks … duh …."

Dari ambang dapur, terlihat si anak sulung berjalan mendekatinya dengan tangan kanan membawa sapu.

"Fan, kemoceng di– loh? Kamu kenapa?" Si anak pertama sontak berlari menghampiri kembarannya.

"Hiks … Bel … sabun … aku mau cuci tangan." Taufan menyeka keringat yang meluncur di pelipisnya menggunakan punggung tangan kirirnya.

Beliung mengangguk. Ia segera mengambil sabun di kamar mandi. Sabun itu diserahkannya pada Taufan yang kini menyalakan keran wastafel dan mencuci kedua tangannya.

"Tenang, ya, Fan. Semua bakal baik-baik aja, kok. Aku bakal selalu bantuin kamu. Jadi tenang, ya?" Beliung mengusap pelan punggung saudaranya yang kini membasuh wajahnya.

"Kamu ngomong apa, sih?" tanggap Taufan setelah membasuh wajahnya.

"Hah? Maksud?"

"Mataku cuma perih gara-gara ngulek bumbu."

"Hah?"

Gubrak!

Astaga. Beliung pikir Taufan sedang ada masalah hingga menangis. Rupanya … ah, sudahlah.

Taufan mendaratkan telapak tangan kanan di dahinya sendiri. Tidak habis pikir dengan isi pikiran Beliung.

‘Katanya kemarin pengen tumis kangkung. Lah sekarang pas mataku perih gara-gara ngulek bumbunya malah ngira nangis. Gimana, sih?’

"Oh, iya, tadi kamu mau ngapain ke dapur?" tanya Taufan seraya membantu Beliung bangkit dari posisi rebahnya akibat terjengkang beberapa saat lalu.

"Oh, aku mau nanya, kemoceng di mana? Soalnya aku mau bersihin gudang."

"Kalo gak salah ingat, yang terakhir pake tuh Sopan. Coba tanya ke dia."

"Kak Bel." Baru juga disebut namanya, Sopan sudah muncul di ambang dapur. Ia membawa kemoceng di tangan kanannya. "Jadi, gak, bersihin gudangnya?"

"Iya, jadi. Yuk, Pan, ke gudang."

"Gak mau makan dulu?" tanya Taufan.

"Nanti aja, deh," sahut Beliung.

"Ya udah, nanti aku panggil kalo makanannya udah siap."

"Oke."

🌀

Pintu gudang terletak di sebelah kanan tangga. Setelah memasang masker hingga menutup hidung dan mulutnya, Beliung membuka pintu tersebut.

"Waduh."

𝐒𝐀𝐏𝐏𝐇𝐈𝐑𝐄 𝐁𝐋𝐔𝐄 𝐒𝐈𝐁𝐋𝐈𝐍𝐆𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang