Part 4

10 1 0
                                    

Siapa yang mau kehilangan salah satu aset terbaik apalagi peninggalan orang tua? Pagi ini Estelle dikejutkan oleh seekor sapi yang telah kaku di kandang. Hal ini pun sudah diadukan pada Greg. Entah nasibnya selalu kurang beruntung, padahal baru kemarin mendapat musibah, Sekarang harus kehilangan satu ekor sapinya. Mungkin masih banyak sapi-sapi yang sehat serta bisa menghasilkan banyak susu, tetapi walau satu dan terjadi terus-menerus akan punah juga. Untuk penyebabnya sendiri Estelle tidak tahu, sedangkan semalam ia cek masih dalam keadaan baik. Bahkan sejarah dalam hidupnya melihat sapi yang mati secara tiba-tiba. Dulu ketika Sam yang urus tidak ada kasus sapi mati, bahkan keracunan pun tidak pernah terdengar. Sam selalu memberikan makanan berkualitas serta memastikan semua sapi-sapi itu menelan makanan sehat.

Bukan tidak bisa mengurus, tetapi Estelle juga tidak bodoh sehingga menelantarkan mereka. Selama ini juga melakukan hal yang sama apa yang dilakukan Sam. Dia pikir diracun orang, tetapi ia tidak menemukan hal mencurigakan atau tanda-tanda ada orang masuk. Jika berpikir yang melakukan itu Greg, sungguh tidak mungkin. Lantas siapa orang tidak menyukai keluarga mereka padahal mereka merasa tidak punya musuh, terlebih mereka juga selalu berbuat baik pada semua orang. Greg sendiri juga menyaksikan dengan wajah merah, terlihat tak rela melihat sapi yang paling gemuk mati tanpa sebab. Estelle memeriksa mulut sapi itu memang mengeluarkan busa.

"Siapa yang melakukannya?"

"Apakah kau sudah mengunci kandang, semalam?" Greg mencoba menyelediki. Mungkin saya hal itu terjadi karena kesalahan mereka.

"Aku sendiri yang mengunci pagar depan dan belakang. Aku pastikan semua terkunci dengan aman."

"Jika karena makanan pasti tidak hanya satu yang mati. Aku curiga jika dia memang diracun. Jarak dari pagar pun tidak terlalu jauh. Jika jarah 12 m kandang ke pagar pembatas mungkin saja orang ini melempar umpan."

"Aku bisa memahami teorimu. Kalau begitu aku harus pasang CCTV di bagian sana. Aku juga harus memasang tanda khusus pada sapiku agar punya tanda pengenal."

Estelle kini berpikir kritis. Segala upaya untuk mengamankan kandangnya segera dilakukan. Tak ingin terjadi kesalahan yang berulang, Estelle memasang CCTV agar bisa merekam jejak kejahatan jika ada orang yang berusaha membunuhi sapi-sapi miliknya. Tidak hanya satu, Estelle memasang di setiap sudut pagar secara sembunyi agar tidak mudah diketahui oleh para tindak kriminal. Estelle memastikan bahwa area rumah dan kandangnya aman dari orang jahat, pencuri bahkan orang yang tidak menyukai dirinya. Estelle menyesal harus kehilangan satu ekor saja, bahkan Estelle bersusah payah menguburkan bangkai sapi itu ke luar kandang. Ia meminta Greg untuk membantu menggali tanah sedalam tiga meter. Menurutnya jika berbau busuk setidaknya tidak sampai ke rumah karena jaraknya yang lumayan jauh.

Setelahnya Estelle selalu merasa bersalah ketika memeras sapi lalu melewati bilik yang kosong. Ia menatap bersalah, melihat bilik tanpa penghuni sambil membawa ember susu. Sudah tiga hari kejadiannya Estelle masih was-was jika ada korban lagi. "Kau tidak perlu cemas, setidaknya area ini sudah dipenuhi CCTV." Greg meyakinkan Estelle agar tetap tenang. "Mereka milik Ayah, aku tidak akan membiarkan ini terjadi lagi," kata Estelle seakan belum ikhlas. Mereka pun mengupayakan agar sesekali berkeliling sebelum tidur. Terkadang Greg berkeliling antara jam 7.00-8.00 PM. Sedangkan malam sedikit sekitar 10.00-11.00 PM Estelle yang melakukannya. Setelah jam tersebut mereka akan tidur. Ketika jam 5.00 AM barulah Estelle bangun pagi memeriksa kembali. Saat matahari menyingsing, Estelle membersihkan kandang.

***

Wilson tidak akan datang dua kali jika ketika menemui Greg sedangkan rumahnya tidak ada orang. Bukan apa-apa hanya jarak rumah Greg terbilang sangat jauh. Bahkan dari wajah kota pun cukup jauh sehingga rumah Greg jauh dari jangkauan masyarakat. Beruntung Estelle melihat pria mencurigakan di depan. Nyaris hendak ditodong senapan karena berdiri lama di depan. Wilson menggunakan mantel tebal dan penutup kepala sehingga sulit dikenali. Namun, setelah Estelle mendekat itu hanya Wilson, tak perlu cemas karena dia teman Greg yang baik. Mereka sudah mengenal beberapa tahun ini dan kerap ke sini hanya bermain game di rumah. Wilson memang terbilang punya kemampuan unik karena jari-jarinya mahir dalam memainkan stik. Greg hanya butuh teman, walau tidak begitu lihai tetap saja berani menantang Wilson.

Underground!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang