Underground!

Book Two: Conflict of Interest | Part 11

Aku selalu mengatakan pada Greg bahwa negara ini sedang tidak baik-baik saja, banyak pihak-pihak kepentingan melakukan segala hal untuk tujuan mereka. NERI banyak lakukan hal bahkan tidak perduli telah melenyapkan ratusan nyawa. NERI adalah organisasi besar yang menentang negara, musuh negara. Bahkan tidak hanya Amerika Serikat, PBB pun mengecam tindakan NERI karena telah meledakkan bom nuklir di Himalaya. Jangan tanya korban, tentu saja ada nyawa yang melayang. Mereka terus bergerak dengan sembunyi-sembunyi karena tidak punya jalan baik di depan masyarakat dunia. Mereka kira di bawah gunung-gunung itu terdapat energi kekal yang mungkin bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi abadi. Detektor mereka menunjukkan sumber energi radioaktif besar sedang bersembunyi di bawah sana. Meskipun sudah dilarang Panthom selaku CEO memaksa tindakan keji. Maka, pasca terjadi ledakan, banyak korban, kerugian besar, bahkan sialnya mereka tidak menemukan apa yang mereka cari.

"NERI dikecam di seluruh dunia, kini mereka melarikan diri di bawah tanah, mungkin," kata Bane.

Bane pernah berkelahi dengan salah satu orang yang bekerja di NERI gara-gara disenggol. Bukannya minta maaf justru Bane mendapat perlakukan tidak manusiawi. Oleh sebab itu Bane pertaruhkan nyawa hanya untuk membela diri. Sayangnya Bane kalah jumlah, orang itu membawa orang banyak sehingga Bane berakhir babak-belur. Memang keberadaan NERI sedang dilacak terutama pentolannya, Panthom. Setelah mengumumkan penemuan tentang Pusar Bumi, laman resmi mereka sudah tidak aktif lagi. Pemerintah telah mengeluarkan dari internet untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.

"Aku tidak tahu persis di mana mereka. Sejujurnya aku masih dendam dengan NERI karena ulah karyawannya yang arogan. Dia mengatakan bahwa aku miskin, bodoh dan tidak sepatutnya hidup di dunia. Aku kesal karena seharusnya dia yang minta maaf. Aku mencari tahu nama orang itu, Jack Brolyn. Sampai sekarang jika aku melihatnya pasti menghajarnya kemudian menyumpal mulutnya dengan tanah."

Begitulah kekesalan Bane terhadap Brolyn. Tidak hanya Bane yang punya masalah dengan salah satu karyawan NERI, banyak. Aku sebenarnya punya cerita yang berhubungan dengan mereka. Cerita ini sudah lama, tetapi aku masih ingat wajah dosen yang kerap berurusan denganku di ruang kuliah. Aku beberkan ketika televisi heboh karena digemparkan NERI yang menjadi komplotan ilegal. Seketika aku ingat jika seorang dosen perempuan secara terang-terangan akan keluar dari kampus dan akan bergabung NERI. Kala itu aku tidak tahu siapa NERI sebenarnya. Aku pikir itu hanya perusahaan besar yang bisa membayar Queline tiga kali lipat. Dia dosen yang baik, ramah serta sangat disayang oleh murid-muridnya.

Queline pernah mengatakan bahwa hidup ini perlu perubahan, setiap langkah yang kita berikan adalah perubahan. Mungkin akan kembali, bahkan mungkin juga tidak akan pernah kembali. Hidup adalah pilihan sedangkan lahir adalah takdir. Mengajar adalah pilihan selama lima tahun. Dia harus berhenti karena harus fokus dalam pekerjaan yang baru. Mungkin bisa saja Queline merangkap, tetapi tidak dia lakukan. Dia melihat jalan yang lebih bagus, sinar yang lebih terang serta ada kemungkinan hidupnya akan lebih baik. Nyaris tidak percaya jika Ibu Queline yang baik itu harus terlibat dalam organisasi mengerikan. Rasa simpati terhadap Queline berkurang. Dari barisan petinggi yang dicari polisi salah satunya adalah Queline.

"Asal kalian tahu, Queline adalah dosen yang mengajar di kampusku dulu. Dia wanita baik, tidak neko-neko jika memberikan tugas. Aku hanya tidak percaya jika dia adalah anggota NERI di bawah pimpinan Panthom."

"Mungkin saja mereka berada di tengah-tengah kita untuk menyamar. Pedagang, pengemis, kurir dan mungkin orang yang suka memungut sampah di jalanan adalah NERI. Mereka bisa merubah hidup mereka 100 persen agar polisi sulit menemukan," balas Jice setelah mengeluarkan asap dari mulut.

Saat ini sedang gencar pemerintah memburu NERI yang sudah menewaskan 680 orang. Keluarga korban meminta keadilan karena aksi bom tanpa kontrol telah menelan nyawa manusia. FBI dan CIA sedang ditugaskan untuk menangkap mereka. Kabarnya baru dua orang ditangkap yang berusaha melarikan diri. Axton ditangkap di India ketika menyamar jualan daging. Sedangkan Chad ditemukan di Jepang ketika sedang berada di diskotik. Mereka interogasi, tetapi tidak mau membeberkan misi apa yang mereka emban sehingga berani menciptakan Perang Dunia III. Bahkan Amerika juga mendapat somasi dari sejumlah negara terutama China. Amerika harus bertanggung jawab karena beberapa warga negaranya membuat dunia berduka.