Underground!

Part 10

Zaman Baru, peradapan modern yang memungkinkan setiap orang memanfaatkan teknologi. Jaringan internet telah mengubah pola hidup manusia hingga dampak negatif perlu diperbaharui. Orang mengira jika website hanya sebuah halaman yang dengan layout indah. Mereka tidak mengetahui jika betapa pusingnya para programmer menyusun bahasa pemrograman yang kompleks. Mereka pikir hanya seperti kerangka besi yang kemudian dipasang pada badan sepeda. Itu tersusun ribuan mungkian jutaan yang berbentuk angka, huruf dan simbol-simbol unik yang perlu kejelian dalam mengetik. Salah satu simbol saja halaman itu akan error. Tidak hanya bahasa manusia seperti Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia yang dimengerti oleh suku bangsa tertentu. Tentu orang asing bisa mempelajari bahasa luar seperti bahasa mesin, Bahasa C.

Begitu banyak bahasa pemrograman yang kini telah digunakan di belahan dunia. HTML digunakan mengatur dan mendefinisikan struktur, konten, dan tampilan halaman. Bahkan mereka pikir hanya menggunakan warna tanpa simbol? Itu salah, warna palet dengan berbagai kode warna seperti Putih (#ffffff), Hitam (#000000), Merah (#FF0000), Kuning (#FFFF00), Biru (#0000FF), Hijau (#00FF00) dan jutaan kode warna lain. Terdapat hal rumit dibalik halaman yang mudah diakses oleh pengguna. Greg sedang membaca halaman resmi milik NERI, https://www.neri.com memberikan bahwa mereka diduga tak sengaja menemukan sebuah entitas misterius di perut Bumi.

Penemuan Langka di Era Modern, Apakah ini Intraloka?

Kami sedang melakukan penelitian tentang energi nuklir sepanjang tahun untuk menciptakan alat perang paling modern. Tercatat dalam sejarah, bukan mitos yang sedang beredar. Bukan cerita buatan belaka bahwa kami telah menemukan lubang cacing raksasa. Pada 19 Maret 2019, tim khusus kami melakukan riset tertutup di salah satu dataran es yang mungkin sulit dijangkau oleh manusia untuk menemukan unsur peramban yang langka. Sejauh 2 mil dari lokasi kami berfokus, ilmuwan kami merasakan getaran hebat, mungkin itu gempa bumi, ternyata bukan. Kekuatan itu sebesar 3,2 magnitudo.

Para ilmuwan dan kru mendatangi lokasi tersebut. Kami yakin berada di titik yang benar. Tetapi tidak menemukan hal apa pun yang mmbuat curiga. Kami pikir itu adalah naga yang sedang tidur. Mungkin gerakan lempeng bumi tak kasat mata, alat-alat kami tidak mendeteksi adanya gejala alam. Mungkin kalian pikir kami tidak waras jika mengatakan ini, kami menemukan lubang besar, mungkin berdiameter 13 kaki. Awalnya kami tidak mengetahui, setelah salah satu dari kami mendekati kubah tak kasat mata, barulah kami sadar berada di area misterius. Kami pikir kami telah menemukan alien, makhluk asing dari luar bumi. Namun, ilmuwan kami mengatakan bahwa itu adalah intraloka. Mengacu pada perut Bumi berongga. Dalam rongga yang sangat dalam terdapat bangsa di bawah kegelapan dan panas Bumi.

Kami nyaris gila, benar, ini gila sungguhan, dunia akan tercengang mendengarnya. Semua alat elektronik tiba-tiba tak berfungsi, semua alami kerusakan total. Kami seperti berada di dalam kubah yang merahasiakan dari dunia. Lubang itu sangat dalam walau menjatuhkan benda, selama dua jam lebih kami menunggu tidak ada tanda-tanda ada dasar. Mungkin itu jalan keluar para makhluk perut Bumi. Kami menyebutnya Pusar Bumi. Tampak sepi tetapi terkadang mengeluarkan angi besar, menyebabkan kami merinding karena juga terdengar suara jeritan seperti Lubang Neraka.

Mahkluk intraloka (dalam bahasa Inggris: gringo) sudah menjadi mitos dunia. Setidaknya terdapat berita tentang intraloka di beberapa negara. Pada 2002 di India, dihebohkan penemuan seorang manusia yang diduga berasal dari bawah tanah. Pada 2009 di China, juga ramai diperbincangkan karena terdapat rekaman amatir tentang seorang kakek yang bisa mengendalikan batu. Dipercaya bahwa manusia pengendali batu itu berasal dari perut bumi. Pada 2011 di Amerika juga sempat heboh karena menemukan makhluk bukan dari Bumi. Sebagian mengira itu alien, ada juga yang berpendapat bahwa bahwa makhluk seperti reptil itu dari dunia bawah.