Underground!

Part 9

Tahun lalu seorang pengusaha coklat dermawan membagikan coklat batangan pada setiap orang. Mereka menawarkan produk-produk kelas dunia seperti penjual menawarkan tisu. Mereka antusias dalam memberikan coklat kemasan mewah. Itu bukan produk gagal, bukan juga barang kadaluwarsa. Pemiliknya sengaja membagikan coklat dalam rangka ulang tahunnya yang ke-57 tahun. Setiap anak berhak mendapatkan makanan dengan kandungan kafein tersebut. Setidaknya setiap orang bisa merasakan manisnya coklat tanpa mengeluarkan dolar. Saat itu Estelle dan Greg kebetulan lewat dan mereka mendapatkan coklat secara gratis. Ketika mencicipi potongan coklat, Estelle merasa bahwa coklat itu berasal dari susu sapi yang berkualitas tinggi. Seketika terlintas hendak menawarkan susu miliknya kepada perusahaan tersebut. Tetapi di sisi lain tidak enak dengan pelanggan yang sudah bekerja sama selama bertahun-tahun.

Estelle punya pikiran jika bisa menawarkan susunya pada perusahaan coklat itu tentu harganya bisa naik tiga kali lipat. Estelle lebih menghargai kerjasama dengan pelanggannya daripada keluar dari zona nyaman. Greg juga mengatakan bahwa coklat itu rasanya lembut, tidak pahit dan manis yang pas. Paling tidak menurut Greg kekurangan dari coklat itu karena kurang pemberian kacang almon. Tetapi hal yang menarik bukan soal tentang coklat saja, hari yang sama Tizon pernah datang menemui Estelle dengan karangan bunga. Tizon sangat menyukai Estelle, gadis cantik yang mau bekerja keras untuk keluarganya. Wajah Estelle terlalu indian meski berambut pirang dan panjang. Penampilan Estelle penawarkan penampakan yang menarik hati.

Tizon ingin mengajak Estelle kencan. Ia berharap jika gadis pujaannya bisa diajak sarapan, makan siang atau makan malam. Jika itu terjadi paling tidak ada hilasan bunga mawar dengan lilin berjejer rapi. Ditambah alunan musik dengan gesekan biola. Berharap jika Estelle bisa membuka hati untuk dirinya, lelaki yang pernah gagal menjalin hubungan. Tizon yakin dia tidak akan gagal jika bersanding dengan Estelle. Dia punya pandangan dengan bantuan zodiak. Tizon pikir Zodiak Capricorn sangat cocok dengan dirinya yang memiliki Zodiak Cancer. Meyakini jika zodiak adalah jembatan untuk mendekatkan dirinya dengan Estelle. Ah, yang paling penting adalah seberapa hebat usaha Tizon yang dikeluarkan. Serta apakah ada peluang bagi Estelle membuka hati untuk laki-laki. Walaupun secara halus Estelle menolak tawaran Tizon, ia tetap menaruh harapan. Bunga itu hanya dipegang dengan tatapan jauh melihat Estelle pergi.

Padahal seandainya Estelle mau, Tizon hendak mengajak makan es krim yang terletak tidak jauh dari tempat ia berdiri. Alasan Tizon ingin sekali berpacaran dengan Estelle karena sifatnya yang sederhana. Rasanya hendak bunuh diri karena ditelantarkan begitu saja oleh wanita. Bukan Tizon atau Estelle yang salah, hanya waktunya saja yang tidak tepat. Estelle hendak berbelanja kebutuhan rumah, tetapi Tizon menghadangnya. Alhasil hanya gigit jari. Tizon membuang bunga mawar ke kotak sampah. Kemudian dipungut oleh gelandangan untuk diberikan pacarnya. Kesedihan Tizon justru memberikan keburuntungan bagi pasangan gelandangan yang selama hidupnya tidak pernah sanggup membeli bunga. Walau ditolak kencan bukan berarti itu adalah penolak cintanya, Tizon masih optimistis jika Estelle hanya perlu waktu.

***

Matahari naik setinggi ujung tombak. Jice dan Bane semangat melepas sapi-sapi untuk menikmati rumput segar yang masih tersisa embun yang sejuk. Mereka membersihkan kotoran sapi disertai mulut Jice yang berasap. Estelle sudah menyiapkan sarapan, seharusnya mereka bisa menelan secuil roti agar lambung mereka tidak kosong. Tetapi awan berkumpul di langit seperti hendak menyerang bumi. Bane sengaja membiarkan ternak itu mandi air hujan jika benar langit akan menangis. Siklus daur ulang air tidak akan pernah berhenti. Air hujan akan menggenang di bumi hingga merata sampai ke laut. Energi panas yang ditimbulkan dibantu oleh matahari akan mengubah air menjadi uap. Semua air di Bumi tidak benar-benar hilang melainkan meneruskan sebagai benda tak terlihat kemudian naik ke langit. Di langit akan menjadi sekumpulan awan putih yang melayang. Jika sudah menggumpal menjadi awan hitam, pertanda akan kembali ke Bumi. Tidak ada tanda angin berhembus, fenomena yang biasa sebelum hujan turun justru terlewatkan.