Part 16

1 0 0
                                    



Jendral Wu, merupakan petinggi yang berwenang untuk melindungi Himalaya dari segala ancaman luar. Ayahnya juga merupakan mantan jendral yang sudah pensiun, Jendral Yang. Sifat wibawa, bijaksana dan melindungi Bumi dari ancaman baik dari luar maupun dalam. Wu sudah menyusun benteng-benteng pertahanan untuk melindungi lubang besar yang pernah meledak beberapa bulan lalu. NERI sudah melakukan tindakan konyol yang membumi hanguskan wilayah pegunungan hingga menelan banyak korban, terutama para pendagi. Wu tidak akan membiarkan NERI melukan hal yang sama. Karena Wu tahu jika di bawah tanah yang diinjak terdapat golem yang tidur.

Wu sudah mendapat surat perintah dari Dom agar tetap waspada karena sewaktu-waktu bisa saja NERI datang dengan tentara yang lebih banyak. Tanpa diberitahu pun Wu adalah orang pertama di garis depan untuk melindungi kekuasaannya, demi apa pun. Bahkan rela meninggalkan anak dan istrinya demi tugas negara. Wu mendirikan pangkalan militer darurat sebanyak empat pos. Pangkalan itu terbagi menjadi Pangkalan Barat, Pangkalan Timur, Pangkalan Selatan dan Pangkalan Utara. Sedangkan Lubang Neraka berada di tengah. Lubang itu adalah jalan untuk Megatrass bangun. Namun, berita hangat terdengar jika Pasukan Biru adalah pasukan berani mati. Perang sedang berlangsung, nyatanya Wu tidak akan pernah meninggalkan Lubang Neraka.

Seorang prajurit datang terbata-bata. Dia adalah Xiaolang, tentara pemberi berita kepada Wu. Seorang pemuda yang rela bertugas meninggalkan ibunya yang sedang sakit. Xiaolang sendiri sebenarnya berat untuk pergi, tetapi ibunya menyuruhnya agar tetap bertugas. "Ini adalah tugas negara, kau disumpah untuk menjaga keutuhan bangsa ini. Biarkan ibu dirawat sama bibimu, aku tidak apa-apa asalkan kau berhati-hati dalam bertugas." Kalimat Ibu Xiaolang ketika hendak berangkat bertugas terus diingat.

Xiaolang: Lapor, Bahwa Jendral Dom saat ini sedang berperang melawan Pasukan Biru. Kabar ini menguatkan bahwa semakin bermunculan organisasi melawan perdamaian. Di India terjadi pertempuran karena sindikat jaringan teroris. Diduga mereka adalah anggota NERI.

Wu: Berapa banyak korban di India?

Xiaolang: Sebanyak 45 korban. 15 di antaranya pihak teroris. Sebagian masih dalam buronan.

Wu: Apa ada informasi lagi tentang Dom?

Xiaolang: Saat ini belum ada berita yang masuk. Hanya saja tentara Pangkalan Selatan menemukan orang mencurigakan hendak mendekati Lubang Neraka.

Wu: Siapa?

Xiaolang: Seorang pendaki amatir yang terlalu banyak membawa barang-barang. Dia meminta bantuan pada petugas. Setelah diperiksa ternyata orang itu membawa air 10 liter, beras 3 kg, mie instan sekardus dan beberapa peralatan darurat yang lain. Tetapi Petugas menemukan GPS dan alat perekam sehingga saat ini masih dalam penyelidikan.

Wu: Baik. Laporkan terus apa yang terjadi. Kirim pesan pada Pangkalan Timur akan segera melapor padaku.

Xiaolang: Baik.

Wu sedang mempelajari bagaimana strategi yang dilakukan NERI untuk bisa masuk area terlarang. Kemungkinan-kemungkinan mereka bisa saja memaksa masuk kemudian melempar The Bomba untuk menyambut Megatrass bangun dari tidur panjang. NERI bukan organisasi kecil, dia kelompok penjahat ancaman seluruh negara di dunia. Jaringannya sangat banyak sehingga hal tidak mungkin jika orang-orang ini bisa saja tiba-tiba menjatuhkan bom dari langit. Saat bom itu meledak, semua pangkalan yang Wu bangun akan kocar-kacir. Hal yang sulit dibayangkan jika Megatrass bangun, matanya menyala merah sambil menangis lava. Jika Megatrass sempat bangkit, mimpi buruk pagi penduduk Bumi akan terwujud.

Sebelum NERI menduduki kawasan Himalaya, Wu tidak memperhatikan karena masih dalam Zona Hijau. NERI dianggap berkedok badan penelitian energi nuklir saja, tetapi sebenarnya untuk menghancurkan Bumi. Mereka hanya orang-orang yang salah karena penyelewengan pemikiran. NERI berhasil melubangi Bumi, menewaskan banyak orang serta ribuan terluka oleh dampaknya. Puluhan negara yang dekat dengan wilayah Himalaya ikut terkena polusi udara. Bahkan kepulan debu sampai ke wilayah Indonesia. Mereka keluhkan dan menyalahkan pemerintah yang dekat dengan Himalaya. Wu menyesal terlambat membaca pergerakan NERI. Namun, kali ini tidak akan membiarkan siapa pun bisa masuk ke Zona Merah.

Underground!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang