Part 14

1 1 0
                                    

"Wow! Apa ini?"

"Ayam."

"Ayam? Ya, aku suka ayam. Ini enak sekali. Ballos rasa ayam boleh juga."

Satu gigitan pada ayam membuat lidahnya merasakan sensasi yang berbeda. Mungkin pertama kali merasakan daging milik manusia ditambah Di Talata tidak pernah mengenal ayam. Mereka sedikit mengenal bar-bar (cacing tanah seukuran ular), korat (ulat tanah seukuran ayam), median (sejenis tikus pemakan buah) dan banyak hewan lain. Bahkan semula tidak pernah senyum, Terra tampak suka cita. Justru Gor merasa tak nyaman karena seperti dilupakan. Wajah bulat kesal, bergerak mengikuti Estelle dan Terra. Gor paling tidak suka jika dilupakan bahkan hanya karena wanita Terra nyaris meninggalkan Gor begitu saja. Pengliatan Terra diarahkan ke atas, wajah Estelle terlalu tinggi. Dia tidak bisa berdiam diri dengan kondisi kerdil, tetapi itu bukan kesalahan melainkan takdir.

Umur hanya angka sedangkan pemikiran tentang cinta telah melampau batas normal. Terra sadar jika ingin memiliki pasangan seperti Estelle setidaknya tingginya melebihi Estelle. Bukan seperti dirinya hanya setinggi 100 cm. Melebihi tinggi pacar adalah hubungan yang ideal menurut Terra. Selama ini memperhatikan sepasang kekasih rata-rata laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.Gor seperti anak merajuk yang melangkah berat. Sampai cukup jauh Terra tak sedikit pun melirik ke belakang untuk melihat Gor.

Datang tak diundang. Pasukan Biru datang hendak menangkap Terra. Mereka dibeli untuk menjalan satu misi penting yakni menangkap Terra hidup atau mati. Alih-alih Terra melempar sisa ayam ke wajah salah satunya. Plak! Seorang berwajah tak tenang seperti menahan lapar justru melirik ayam tadi. Bekas diwajah dijilat. Sedangkan rekan-rekannya mulai siaga justru dia tidak bisa melewatkan makanan itu. Kesempatan itu dimanfaatkan demi mengganjal perut. Peluru mulai menghujani objek. Sedangkan perintah belum juga dikeluarkan. "Jangan asal tembak! Aku mau anak itu hidup-hidup." Tragedi dimulai. Secepatnya Terra menarik lengan Estelle dan bersembunyi dibalik mobil. Gor mendeteksi adanya ancaman besar yang telah menanti. Dia mendekati Terra. Hal yang mudah dilakukan adalah menendangnya lalu diarahkan pada musuh.

"Siapa mereka?"

"Pasukan Biru. Pakaian loreng dominan biru itu telah memburuku beberapa waktu lalu. Aku tidak punya tempat di sini. Mereka selalu mengincar. Kita dalam bahaya."

Baru saja hendak bicara dari depan tiga orang siap menembak. Terra tidak bisa diam. Harus dilawan serta butuh membuka jalan untuk keluar dari kebuntuan. Gor mendekat kemudian Terra menendangnya. Tiga orang itu harus rela melayang oleh bola yang menyambar keras. Tendangan melengkung menyabet tiga orang sekaligus hingga merusak beberapa mobil. Gor terlalu berbahaya untuk mereka karena tidak semestinya melawan musuh yang belum tahu ukurannya. Dari samping suara tembakan yang mengincar. Mereka berlari menuju jalan raya. Banyak kendaraan yang melintas sehingga Terra dan Estelle harus berusaha melewati. Sepertinya Gor menempuh jalan lain karena terlihat tidak bersama mereka.

Terra mendeteksi dari getaran tanah bahwa banyak anggota musuh yang menyebar. Bahkan menutup jalan hanya untuk berkumpul. Mereka mengetahui jika Terra dan Estelle bersembunyi dibalik kotak sampah besar. Aroma busuk sudah pasti, tetapi demi keselamatan mereka harus menutup hidung. Seorang pemimpin dengan mikrofon corong memberitahu jika mereka ingin berdamai. Asal Terra menyerah, maka tidak akan ada pertumpahan darah. Estelle menghimbau agar Terra tidak mengikuti kemauan mereka. Estelle tahu akal busuk penduduk Bumi sehingga patut diwaspadai. Tidak bisa percaya dengan mereka begitu saja jika bukan soal jabatan, bisnis atau kepentingan lain. Tetapi Terra merasakan Gor justru menantang mereka. Wajah musuh terkejut ketika mereka berhadapan dengan bola tua yang mempunyai wajah.

"Kami atas nama warga Bumi untuk perdamain dunia menghimbau agar dirimu menyerahkan diri. Penduduk Bumi tidak membenarkan ada penduduk asing di sini. Alien tempatnya bukan di sini. Alien berada di luar angkasa..."

Underground!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang