Bagian 04

741 103 6
                                    

¤¤¤Nemu typo tandain ya!¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤
Nemu typo tandain ya!
¤¤¤

Membayangkan ibunya menikah lagi sebenarnya tidak pernah ada dalam bayangan Auriga. Pasalnya sejak ditinggal sang ayah, ibunya tak pernah terlihat tertarik menjalin hubungan lagi, karena memang terlalu sibuk mencari uang, terlebih toko sering kali sepi hingga membuat Aurel kerap memutar otak mencari penghasilan. Bahkan Aurel sempat berhenti membuka toko waktu itu, karena tidak ada uang membayar sewa toko, serta modal yang terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi akhirnya setelah suatu hal ia kembali bisa membuka toko dan berjualan seperti biasanya.

Yang lebih membuat Auriga tidak menyangka adalah ibunya menikah dengan seseorang dari kalangan atas. Hal ini lebih membuat Auriga terkejut. Mereka yang dari kalangan orang bawah ini bisa menjadi bagian dari keluarga David yang super duper mewah dalam hal apapun.

Dan itu sesuatu yang baru baginya.

Pagi ini Auriga belajar di kamarnya setelah tadi sarapan bersama yang lain. Sebentar lagi ia akan mengikuti ujian masuk SMA, jadi waktu luangnya Auriga gunakan untuk belajar.

Hubungannya dengan David sedikit meningkat, ayah tirinya itu tak pernah lupa menyapanya dengan hangat, Auriga jadi merasakan hangatnya lagi kasih sayang seorang ayah.

Untuk hubungannya dengan Hugo belum ada kemajuan, bahkan Auriga bingung dengan sikap abang tirinya itu. Terkadang remaja itu menyapanya dengan hangat meski hanya sebuah senyuman, tapi terkadang menatapnya tajam dan juga acuh sekali. Hingga membuat Auriga kerap berpikir, apa ia baru saja melakukan kesalahan hingga Hugo bersikap dingin tiba-tiba.

Memikirkannya terkadang membuat Auriga pusing.

Ketukan pintu membuat Auriga menoleh, anak itu lantas menuju pintu dan membukanya.

"Adek lagi ngapain?" Tanya David begitu Auriga membuka pintu.

Auriga cukup terkejut ternyata ayah tirinya yang datang.

"Lagi belajar aja Dad" Jawabnya jujur.

David mengangguk.

"Belajarnya udahan dulu, dari kemarin-kemarin belajar terus nanti pusing. Mending ikut Daddy, mama sama abang, kita mau pergi jalan-jalan" Ajak David.

"Eumm kalau gitu Riga ganti baju dulu" Balas Auriga.

David mengangguk dan berlalu dari sana.

•••

Disinilah Auriga berada, di sebuah tempat wisata yang luas. Didalamnya ada kebun binatang mini dibagian timur serta danau mini berisi buaya, tenang ada pagar pembatasnya. Lalu bagian utara ada arena bermain anak, disana ada kereta api mini dan juga mandi bola, lalu bagian baratnya ada waterboom serta dibagian selatan ada cafe dan juga padang rumput dengan beberapa pohon peneduh.

"Abang sama Adek kalau mau lihat-lihat pergi aja, Daddy sama Mama tunggu disini" Ujar David.

Hugo mengangguk pelan.

AURIGA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang