Bagian 26

758 98 20
                                    

¤¤¤⚠️DI BAWAH ADA INFO⚠️Nemu typo tandain ya!¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤
⚠️DI BAWAH ADA INFO⚠️
Nemu typo tandain ya!
¤¤¤

Keesokan harinya Hugo mau pun Auriga pergi ke sekolah seperti biasanya. David juga sudah damai dengan sang anak, dan mulai hari ini Hugo sudah tak di bolehkan lagi untuk balapan oleh sang ayah. David juga membatasi waktu main sang anak saat malam hari.

Tubuh Hugo tersentak saat seseorang mendorongnya kuat membentur dinding.

Hugo memandang datar Kevin sang pelaku pendorong.

"Gara-gara lo Garon..." Kalimat Kevin terpotong saat Hugo membalas mendorong tubuh Kevin.

"Gara-gara gua apa?! Temen lo yang mulai. Gua bahkan gak ngapa-ngapain, terus lo mau nuduh gua penyebabnya? Sinting lo!" Ujar Hugo marah.

"Vin udah Vin" Teman Kevin mencoba menenangkan Kevin yang terlihat emosi.

Remaja itu tak senang karena dalam kecelakaan semalam, salah satu temannya masuk rumah sakit dan belum sadar sampai sekarang.

Lantas ia ingin menyalahkan Hugo atas kejadian itu.

Padahal saat kejadian, teman Kevin lah yang lebih dulu menendang body motor Hugo. Agar membuat Hugo kalah dalam balapan, namun nahasnya bukan hanya Hugo yang jatuh namun ia juga ikut jatuh. Bahkan bukan hanya mereka berdua, tapi Kevin dan satu lainnya ikut terjatuh saat mencoba menghindari motor yang terseret dijalanan.

Beruntungnya Hugo sempat melompat kesamping saat motornya oleng. Sehingga remaja itu hanya luka di dahi dan goresan di rahangnya.

Begitu pula Kevin dan Jaki si remaja satu lainnya, mereka hanya luka lecet saja. Namun Garon teman Kevin yang berniat curang untuk membantu Kevin mengalahkan Hugo, malah jatuh dan terpental cukup jauh, bahkan menabrak pembatas beton di pinggir jalan.

Akibatnya ada patah tulang dan cedera kepala, sehingga dilarikan ke rumah sakit dan harus di rawat. Karena itulah mereka sampai tercium pihak kepolisian.

Di daerah mereka balapan memang jalan sepi yang bahkan sangat jarang ada yang lewat, sehingga pihak polisi tidak begitu ketat mengawasi. Namun akibat kecelakaan ini, membuat Polisi sadar bila jalanan sepi itu menjadi tempat anak remaja ugal-ugalan saat malam hari. Bahkan menyebut tempat itu sebagai Arena balapan.

Rekaman video yang dijadikan bukti kejadian, didapat dari kamera yang terpasang di motor Jaki. Karena posisi anak itu di paling belakang saat balapan, jadinya motor Hugo dan Garon terekam jelas.

"Gua bakal balas lo" Ucap Kevin penuh penekanan, remaja itu juga mendorong tubuh Hugo lagi sebelum beranjak pergi disusul temannya.

"Dasar gila" Gumam Hugo sambil merapikan seragamnya.

•••

Hugo baru saja tiba di perkarangan rumah, remaja itu berjalan santai memasuki rumah sambil memainkan kunci mobilnya.

AURIGA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang