Toilet sekolah.
Zhanie tidak sungguh-sungguh membersihkan lantai toilet yang terlihat kotor.
"Eh junior! Bersihkan yang benar lantainya! Ini masih kotor dan di dalam toilet bau". Salah satu seniornya.
"Cerewet! Sana pergi"! Usir Zhanie dengan kesal.
"Berani sekali kau mengusirku hah"?! Bentak senior itu yang terlihat kesal.
"Oh, jadi senior mau menjadi penghuni toilet sekolah? Baiklah jika begitu, aku pergi". Ujar Zhanie kemudian pergi sebelum kerah bajunya di tarik oleh seniornya.
"Eh! Eh! Mau kemana kau! Kau mengatai aku hantu ya"? Tanyanya kesal.
"Bukan aku yang mengatakan". Ujar Zhanie membela diri.
"Lalu"?
"Dasar bodoh! Yang mengatakannya itu kau sendiri, bodoh"! Kesal Zhanie semakin menggebu.
"Kau beraninya mengatai aku bodoh". Senior itu mengoyangkan tubuh Zhanie ke kanan dan ke kiri lumayan keras.
"Hentikan"! Suara teriakan menghentikan keduanya.
"Senior Yibo ". Sapa senior yang menyerah Zhanie.
Yibo datang untuk memeriksa pekerjaan Zhanie, di kerjakan atau tidak. Dan sesampainya di toilet, dirinya melihat Zhanie yang di tarik kanan dan kiri.
"Pergilah". Titah Yibo, membuat gadis tingkat bawahnya pergi.
"Kenapa masih kotor"? Tanya Yibo dengan memperhatikan keadaan toilet yang masih sama.
"Ya ampun senior! Apa kau tidak lihat? Ini banyak sekali WC, dan aku sendirian. Toilet ini bau sekali, aku tidak tahan". Cerocos Zhanie.
"Itu salah mu. Lakukan sekarang". Titah Yibo.
"Senior, sebentar lagi kelas akan masuk". Ujar Zhanie.
"Kelas mu kosong nanti, beberapa guru akan rapat". Kata Yibo.
Jika saja ada orang lain, makan mereka akan terkejut dengan ucapan panjang Yibo.
"Benarkah"? Tanya Zhanie terkejut.
"Iya. Bersihkan, aku akan mengawasi mu". Titah Yibo lagi membuat Zhanie mendengus kesal akan perlakukan seniornya.
Dengan terpaksa, Zhanie membersihkan toilet di bawah pengawasan Yibo.
Zhanie kesal karena Yibo terus menyuruhnya untuk membersihkan sebelah sana dan sini tanpa mau membantunya sedikitpun.
"Yakk senior! Kau tak ada niatan untuk membantu gadis cantik, imut dan manis ini? Ini sangat melelahkan senior". Keluhnya dengan mendudukkan tubuhnya di atas lantai.
Bahkan, roknya saja sedikit tersingkap karena gadis itu mengerakkan kakinya seperti bayi rewel.
Yibo memalingkan wajahnya ketika rok itu kembali tersingkap keatas lagi, dan melihatkan paha gadis itu.
"Jangan merengek". Ujar Yibo dingin dan berjalan ke sisi yang lainnya.
"Lanjutkan". Lanjutnya.
Zhanie tidak juga beranjak dari acara merengeknya, bahkan rambutnya sudah sedikit acak-acakan.
"Ya ampun! My darling! What are you doing here"? Joko tiba-tiba datang ke toilet sekolah.
Joko datang bersama Soo Jun yang berdiri di sampingnya, diam.
"Eh bocil, kenapa di sini? Jadi penunggu toilet"? Tanya Joko.
"Yak! Apa maksudmu jadi penunggu toilet? Mana ada penunggu toilet secantik aku". Ujar Zhanie dengan pedenya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kim and Jeon (On Going)
Teen FictionJeon Jungkookie, seorang gadis yang sedikit bersifat bar-bar. Dia siswi SMA awal. Di awal masuknya, dia sudah langsung merecoki seniornya yang tak lain adalah seorang ketua OSIS. Di saat yang lain tidak berani, justru dia tidak ada takut-takutnya. B...